HG: Delapan Poin Perbaikan Bangsa di Tahun 2017

Rabu 04 Januari 2017, 05:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Legislator RI dari Partai Gerindra Heri Gunawan (HG) menuliskan sejumlah testimoni terkait harapan di tahun 2017. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sukabumi Kota dan Kabupaten ini menilai tahun 2017 menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia, dengan segala tantangannya.

Di tahun 2017 Indonesia masih dihadapkan dengan situasi lingkungan strategis yang belum stabil penuh. Faktor penyebabnya antara lain peralihan model ekonomi Tiongkok dari produksi ke konsumsi, ketidakpastian kebijakan The Fed, stagnasi harga-harga komoditas, situasi politik global yang pasang-surut, stagnasi daya beli dalam negeri, dan lainnya.

Dalam situasi seperti itu, bangsa ini akan terus diuji ketangguhannya. Terkait hal itu, ada delapan poin utama HG untuk Indonesia di 2017.

Pertama, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika tetap menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hanya saja, ke depan, seluruhnya tidak sebatas konsepsi yang beku, tapi harus aktif dan terlaksana secara lebih nyata.

Kedua, perekonomian domestik membaik. Hingga saat ini, pertumbuhan domestik masih diwarnai tren perlambatan dan kualitas pertumbuhan yang belum membaik. Walaupun sudah berada pada angka di atas lima persen, target pertumbuhan APBNP 2016 sebesar 5,2 persen diprediksi tidak tercapai pada akhir 2016.

Pertumbuhan ekonomi harus berkualitas. Pada konteks ini ada beberapa poin penting yang mesti jadi perhatian serius, seperti pertumbuhan yang ada harus mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Pada 2016, estimasi pertumbuhan satu persen hanya mampu menyerap 110 ribu tenaga kerja (Bappenas, 2016).

Angka tersebut menurun dibanding lima tahun sebelumnya dimana satu persen pertumbuhan ekonomi mampu menyerap 225 ribu tenaga kerja. Selanjutnya pertumbuhan yang ada harus mampu mengentaskan problem kemiskinan, tahun 2016 ini tingkat kedalaman kemiskinan memburuk menjadi 1,94.

Pertumbuhan yang ada harus merata. Meski pada 2016 indeks dapat diturunkan di angka 0,39, tapi perhitungan itu tidak menggambarkan pemerataan yang lebih nyata karena hanya diukir dari seberapa besar pengeluaran dan bukan dari seberapa besar pendapatan. Hingga saat ini, pertumbuhan yang ada hanya dinikmati tidak lebih dari 20% orang, sedangkan 80% yang lain sangat rentan untuk tertinggal.

Ketiga, problem ketenagakerjaan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diseriusi. Beberapa masalah ketenagakerjaan yang harus menjadi perhatian antara lain peningkatan kualitas ketenagakerjaan.

Saat ini, persentase penduduk bekerja sebagian besar masih didominasi pendidikan rendah, hingga 60,24 persen. Hanya 27,52 persen dan 12,24 persen yang berpendidikan menengah dan tinggi. Lebih dari 50% penduduk masih bekerja di sektor informal. Ironisnya, sektor tersebut juga sudah mulai dimasuki oleh Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok yang juga illegal.

Sebanyak 23,26 juta penduduk merupakan setengah pengangguran dan 8,97 juta bekerja separuh waktu. Tingkat penyerapan tenaga kerja di sektor industri menurun dari 15,97 juta pada Februari menjadi 15,54 juta pada Agustus.

Pengangguran harus diatasi lebih serius. Dari indikator yang ada, kesejahteraan belum menunjukkan pencapaian yang memuaskan. Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) masih cukup tinggi, mencapai 5,61 persen.

Tercatat bahwa jumlah angkatan kerja hingga Agustus 2016 berjumlah 125,44 juta orang dengan persentase yang menganggur sebesar 7,03 persen. Di sini,  perlu dicermati, sepanjang tahun 2016 TPT malah membengkak naik.

Pada bulan Februari TPT berada pada level 5,50 persen naik menjadi 5,61 persen, di mana perkotaan terus menjadi sarang pengangguran terbanyak dari pada perdesaan.

Kelima, kinerja sektor perdagangan bisa membaik. Sampai saat ini, neraca perdagangan nasional masih belum berkualitas. Surplus yang ada sekarang hanya disebabkan oleh penurunan nilai impor yang lebih drastis dibandingkan pertumbuhan kinerja ekspor.

Sepanjang tahun 2016, kinerja ekspor terus menurun. Nilai total ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2016 mencapai US$ 117,09 miliar atau menurun 8,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Kinerja

perdagangan yang belum baik tersebut tentunya tetap mengancam cadangan devisa hingga stabilitas rupiah yang masih relatif rentan terhadap penurunan.

Poin keenam, ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa bisa menyempit. Hingga saat ini, ketimpangan masih menganga. Salah satunya disebabkan oleh investasi yang timpang antara Jawa dan luar Jawa.

Realisasi investasi Januari-September 2016 tercatat masih terpusat di pulau Jawa yang mencapai Rp203,2 triliun. Sebab itu, dibutuhkan keseriusan dari kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kegiatan investasi di luar Pulau Jawa.

Penyederhanaan izin dan fasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi investor harus menjadi fokus pemerintah baik di pusat dan di daerah.

Ketujuh, Inflasi relatif lebih stabil. Hingga saat ini, pergerakan inflasi masih menunjukkan kecenderungan meningkat. Secara umum inflasi Januari-Oktober 2016 berada pada level 2,11 persen tahun ke tahun.

Secara umum, daya beli masyarakat yang stagnan dan naiknya harga-harga kebutuhan pokok menjadi faktor penyumbang inflasi sepanjang tahun 2016. Sebab itu, pemerintah harus sungguh-sungguh meningkatkan daya beli dan menjaga kestabilan masyarakat lewat program-program yang riil yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat.

Poin kedelapan, skema pengelolaan fiskal harus disusun lebih kredibel. Jika mempertahankan cara-cara pemerintah menumpuk utang (sebagian besar didominasi SBN) dalam rangka menutup defisit yang makin lebar, maka sebetulnya pemerintah hanya menunjukkan suatu cara yang tidak kredibel dan bahkan hanya akan menjerumuskan pada guncangan keuangan yang serius dan mandegnya ekonomi riil.

“Semoga Bangsa Indonesia senantiasa memperoleh limpahan rahmat dan perlindungan dari Allah SWT sehingga sepanjang tahun 2017 dapat kita jalani dengan lebih baik lagi. Aamiin.. Aamiin.. Aamiin,” tutur HG menutup Resolusi 2017 yang disampaikan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (03/01).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 Mei 2024, 17:15 WIB

Jangan Asal Percaya ! Berikut 7 Mitos dan Fakta Tentang Asam Urat

Banyak mitos yang beredar di tengah masyarakat tentang asam urat. Namun untuk bisa membaca beberapa ulasan mengenai asam urat di dalam artikel ini
Ilustrasi orang dewasa mengalami asam urat di area tangan (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi20 Mei 2024, 17:03 WIB

Bupati Sukabumi Minta OPD Selalu Evaluasi Kinerja Demi Percepatan Target Pembangunan

Bupati Sukabumi Marwan Hamami juga menghimbau semua OPD dapat menjaga jiwa korsa sebagai ASN menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat memimpin rapat dinas bulan Mei 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Musik20 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Forever Loreen yang Viral di TikTok

Salah satu penggalan Lirik Lagu Forever Loreen yang viral di media sosial adalah "You make me feel like forever", sehingga banyak dicari warganet.
Lirik dan Terjemahan Lagu Forever Loreen yang Viral di TikTok (Sumber : YouTube Loreen)
Internasional20 Mei 2024, 16:49 WIB

Tewas Kecelakaan Pesawat: Presiden Iran Ebrahim Raisi Digantikan Mohammad Mokhber

brahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat, Presiden sementara Iran digantikan Mohammad Mokhber.
Presiden Ebrahim Raisi Digantikan Mohammad Mokhber, usai tewas dalam kecelakaan pesawat | Foto : Ist
Life20 Mei 2024, 16:45 WIB

7 Cara Membantu Menangani Emosi Anak yang Sensitif Agar Menjadi Lebih Baik

Kemampuan mengatur emosi sangat bergantung pada usia dan perkembangan anak. Maka dari itu, orang tua harus membimbing anak supaya bisa mengatur emosi dengan baik sehingga tidak menjadi sensitif
Ilustrasi membantu menangani emosi anak yang sensitif (Sumber : Pexels.com/@allanmas)
Life20 Mei 2024, 16:30 WIB

Orang Tua Perlu Tahu! Ini 4 Alasan Mengapa Anak Memiliki Energi Tinggi

Anak-anak mempunyai banyak energi dan mengelolanya bisa menjadi tantangan nyata bagi orang tua.
Ilustrasi anak-anak super aktif yang sedang bermain dengan temannya (Sumber : Pexels.com/@Polesietoys)
Entertainment20 Mei 2024, 16:15 WIB

Ruben Onsu Drop Usai Manggung di Majalengka, Begini Kondisinya Sekarang

Artis Ruben Onsu dikabarkan jatuh pingsan usai manggung di sebuah acara di Majalengka.
Artis Ruben Onsu dikabarkan jatuh pingsan usai manggung di sebuah acara di Majalengka. (Sumber : Instagram @ruben_onsu)
DPRD Kab. Sukabumi20 Mei 2024, 16:02 WIB

DPRD Sukabumi Serukan Momen Harkitnas 2024 Jadi Semangat Kebangkitan untuk Membangun

Di momen Harkitnas dapat menjadi inspirasi kita dalam mengisi kemerdekaan dengan baik dan melakukan pembangunan yang tepat sasaran.
Logo Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas ke-116) | Foto : Ist
Sehat20 Mei 2024, 16:00 WIB

10 Aktivitas Ringan yang Perlahan Bisa Menyembuhkan Penyakit Asam Urat

Dengan menggabungkan aktivitas fisik ringan dengan pola makan sehat dan perawatan medis yang tepat, Anda dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Ilustrasi. Rutin Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan (Sumber : pixabay.com)
Life20 Mei 2024, 15:45 WIB

4 Cara Mengatasi Anak Super Aktif, Salah Satunya Mendorong Aktivitas Fisik

Anak-anak yang memiliki energi tinggi cenderung akan lebih aktif dibanding anak lainnya. Namun jangan khawatir, hal tersebut justru baik untuk perkembangan si kecil selama dalam pola asuh
Ilustrasi anak super aktif yang sedang bermain (Sumber : Pexels.com/@ChrisG)