Bus Wisata dari Gubernur Bisa Beroperasi di Kota Sukabumi Kalau Hal Ini Rampung

Selasa 25 Desember 2018, 05:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi mendapat hibah berupa bus wisata dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Rencananya, bus itu beroperasi awal tahun 2019 mendatang. Namun sebelum beroperasi, masih ada beberapa tahapan lanjutan yang mesti ditempuh, diantaranya Peraturan Wali Kota (Perwal) untuk memenuhi aspek legalitas. Kemudian, Dishub Kota Sukabumi juga akan mengkaji rute mana saja yang akan dilalui bus wisata tersebut.

"Kita siapkan Perwal untuk aspek legalitasnya. Nah, nanti juga akan diatur rutenya, serta hitung-hitungan biaya sewa dan sebagainya. Karena itu nanti kan sifatnya komersil. Bus wisata juga bisa disewa. Kalau untuk nama, sedang didiskusikan dengan Pak Wali Kota," ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Abdul Rahman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/12/2018).

Dishub masih mengkaji terkait rute mana saja yang akan digunakan. Hal itu agar kehadiran bus wisata tak berdampak pada kemacetan lalulintas di Kota Sukabumi. Tetapi, titik lintasannya menyusuri lokasi wisata di Kota Sukabumi yang meliputi wisata alam, wisata hiburan, wisata sejarah dan wisata kuliner.

"Bisa wisata sejarah ke Gedung Juang misalnya. Atau ke Jalan Bhayangkara, ke rumah bekas tahanan Bung Hatta dan Sjahrir. Ke Cikundul, atau ke Museum Pegadaian, serta ke tempat-tempat lainnya yang memiliki potensi wisata. Pokoknya akan segera beroperasi, tapi tentu harus kita selesaikan dulu berbagai tahapan administrasi dan legalitasnya," papar Abdul Rahman.

BACA JUGA: Terima 400 Usulan Nama Bus Wisata, Wali Kota Sukabumi: Kita Lihat yang Paling Lucu

Selain hibah berupa bus wisata, Dishub Kota Sukabumi mendapat hibah lima unit Bus Rapid Transit (BRT) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bus berukuran medium untuk kapasitas 24 penumpang. Sama halnya dengan bus wisata, BRT juga akan beroperasi sekitar awal tahun depan. Nantinya, bus akan mengitari sepanjang Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi kurang lebih delapan kilometer. Dari ujung barat di Cibolang sampai ujung timur di Ciandam.

"BRT ini khusus untuk jalur-jalur yang belum dilayani oleh angkot. Ini untuk angkutan massal Kota Sukabumi. Nanti mungkin kita bisa dikerjasamakan dengan DAMRI. Sekarang kita uruskan dulu untuk balik nama kendaraannya. Nanti Pak Wali Kota yang memutuskan sistem pengoperasiannya seperti apa," pungkas Abdul Rahman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin