Apa Kabar SMK Pertama Pembuat Mobil Esemka?

Kamis 26 Oktober 2017, 07:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Debu tebal menyelimuti tiga mobil Esemka, dua tipe sport utility vehicle (SUV) dan satu tipe pick up, yang diparkir di garasi program keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) SMK Negeri 1 Trucuk Kabupaten Klaten.

“Meski tidak pernah digunakan, mobil-mobil ini masih kami rawat dengan baik. Tiap pagi mesinnya masih dipanasi (dihidupkan),” kata Kepala Program TKR SMK N 1 Trucuk, Sutrisno, saat ditemui Tempo di kantornya Kamis, 26 Oktober 2017.

SMK N 1 Trucuk juga masih menyimpan dua mobil Kiat Esemka tipe pick up di program keahlian pertanian dan peternakan. Sama nasibnya dengan tiga mobil Kiat Esemka yang dikandangkan di garasi TKR, dua mobil pick up tersebut juga tidak pernah keluar dari gerbang SMK N 1 Trucuk.

 “Paling hanya untuk mengangkut pupuk atau pakan ternak di dalam lingkungan sekolah,” kata Sutrisno. Lima mobil Kiat Esemka yang diserahkan ke SMK N 1 Trucuk pada 2008 (dua SUV) dan 2011 (tiga pick up) itu juga tidak pernah digunakan untuk melatih para siswa agar mahir menyetir mobil.

Sebab, meski layak jalan, kelima mobil tersebut statusnya masih purwarupa. Jangankan surat-surat seperti BPKB dan STNK, nomor rangka pun tak ada. “Sebagai guru, kami harus mengajarkan yang benar dari hal paling dasar (tidak menggunakan mobil kosongan di jalan umum),” kata Sutrisno.

Perlu diketahui, di SMK N 1 Trucuk inilah Sukiyat pertama kali mencetuskan idenya untuk membuat mobil lokal dengan melibatkan para siswa SMK. Sukiyat adalah pemilik bengkel Kiat Motor yang kini beralamat di Jalan Solo-Jogja, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten.

Pada 2007, Sukiyat mengajarkan para siswa SMK N 1 Trucuk untuk membuat bodi mobil secara manual. Lelaki yang lahir di Trucuk pada 22 April 1957 itu juga menyumbangkan dua mobil Toyota Crown dan Kijang untuk dibongkar, dimodifikasi bodinya, dan dirakit kembali.

Sejak pamor mobil Esemka melambung setelah digunakan sebagai kendaraan dinas Wali Kota Surakarta Joko Widodo (sekarang Presiden RI) pada 2012 dan ramai dibahas soal rencana produksi massalnya, nama Sukiyat dan SMK N 1 Trucuk pun lambat laun memudar di media massa.

Hingga kini, setelah lima tahun berselang, Esemka yang digadang-gadang sebagai mobil karya anak bangsa masih belum jelas nasibnya. Adapun Sukiyat kini kembali menyita perhatian media setelah meluncurkan purwarupa tiga tipe Moda Angkutan Hemat Pedesaaan (Mahesa Nusantara).

Sukiyat memilih tidak berkomentar saat disinggung soal nasib mobil Esemka. “Saya ini orang teknis, tidak mau campur tangan soal politik. Ngobrol soal Mahesa saja yang sudah jelas, siap diproduksi tahun depan,” kata inisiator Mahesa yang juga masih menjabat sebagai Ketua Komite di SMK N 1 Trucuk itu.

Sedangkan SMK N 1 Trucuk kembali pada nama besarnya sebagai STM Pertanian, nama awalnya saat pertama kali didirikan di Kecamatan Delanggu, Klaten, pada 1965.

“Sampai sekarang kami masih kondang sebagai salah satu SMK yang mencetak para tenaga kerja ahli di bidang pertanian. Banyak perusahaan besar dari luar Jawa yang datang kemari untuk menyeleksi siswa kami secara langsung,” kata Sutrisno.

Kendati demikian, Sutrisno tidak memungkiri jika popularitas mobil Esemka dulu juga mengerek program keahlian TKR SMK N 1 Trucuk yang baru dibuka pada 2000. “Banyak orang tua yang tertarik menyekolahkan anaknya ke sini karena gaung dari mobil Esemka,” kata Sutrisno.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi06 Mei 2024, 15:31 WIB

Masa Sidang Terakhir, DPRD Sukabumi Kebut Finalisasi 21 Raperda: Berikut Rinciannya

Jelang masa akhir jabatan, berikut rincian 21 Raperda yang masih menjadi pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Sukabumi beragendakan Penyampaian Penutupan Masa Sidang Kesatu Tahun Kelima Tahun Sidang 2024 dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Kelima Tahun Sidang 2024. (Sumber : Dok. DPRD)
Life06 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Sendiri Tanpa Bergantung ke Orang Lain

Menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain adalah hal yang patut dicoba, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Ilustrasi. Cara menciptakan kebahagiaan sendiri. Sumber Foto : Pexels/Sound On
Sukabumi06 Mei 2024, 15:11 WIB

Dua Kasus Beda Cerita, Psikolog Soroti Pembunuhan Berlatar Belakang Sodomi di Sukabumi

Konsultan psikologi asal Sukabumi ikut bersuara atas kedua kasus pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Dua kasus pembunuhan berlatar belakang sodomi terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, SMS 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb