Menumbuhkan Jiwa Pemimpin dalam Melawan Covid-19

Kamis 30 April 2020, 08:10 WIB

Oleh: Dhini Rachmawati

(Mahasiswa UIN SGD Bandung Jurusan Psikologi)

Covid-19 atau sering disebut virus corona ini, pertama kali terjadi di kota Wuhan, China. Bahwa  kelelawar, ular, dan hewan eksotis lain dianggap sebagai penyebab awal virus Covid-19. Terlepas dari benar atau tidaknya kabar tersebut. Dikutif dari detik.com

Penyebaran virus Covid-19 pun menular dengan cepat keberbagai negara didunia. Organisasi kesehatan dunia atau WHO pun menetapkan bahwa masalah Covid-19 sebagai pandemi global. Pernyataan itu diumumkan Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Indonesia pun tidak luput dari pandemi kasus virus Covid-19 Ini. Hingga pertanggal 26/04/2020 korban kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia hari ini mencapai 8.882. Jumlah pasien sembuh Corona ada 1.107 orang dan meninggal 743 orang. Hal itu disampaikan pada acara konferensi pres oleh Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganaan virus COVID-19.

Pemerintah Indonesia pun sudah melakukan berbagai upaya agar mencegah penularan virus Covid-19 tidak semakin meluas. Salah satunya dengan Phisycal Distancing, dengan selalu jaga jarak dan tetap dirumah. 

Bukan hanya pemerintah, influencer selebgram dan para artist Indonesia pun kerap mengingatkan agar selalu jaga jarak untuk langkah awal mencegahan penularan virus Covid-19 ini. Para influencer dan aktris ini pun menggalang dana untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19, dengan mengajak followers dan penggemarnya untuk membantu berdonasi.

Hasil donasi ini pun disalurkan keberbagai pihak, salah satu pihak yang mendapat bantuan ini adalah petugas medis. Petugas medis menjadi garda terdepan untuk melawan virus Covid-19 ini. Untuk melengkapi berbagai alat kebutuhan penting dalam menangngani virus Covid-19. Salah satu alat yang paling dibutuhkan adalah Alat Pelindung diri atau APD. APD ini membantu para tenaga medis dalam merawat pasien Covid-19 agar tidak ikut tertular virus tersebut.

Sebenarnya dalam pandemi virus Covid-19 ini, bukan hanya pihak tertentu yang harus menghadapi kasus virus Covid-19. Akan tetapi dari semua pihak, termasuk diri kita sendiri. Bukan pemerintah, tenaga medis, polisi, dll. Karena kita sebagai masyarakat indonesia harus menumbuhkan jiwa pemimpin dalam diri kita sendiri. Memimpin agar menumbuhkan jiwa kesadaran dan kepedulian untuk mencegah rantai penyebaran virus Covid-19 Ini. Dengan menerapkan hidup sehat, yaitu  rajin mencuci tangan, hindari menyentuh area wajah, siap sedia handsanitizer, dan hindari tempat ramai.

Untuk menumbuhkan jiwa pemimpin salah satunya adalah dengan bersikap tegas. Bersikap tegas untuk mengikuti anjuran-anjuran dari pemerintah agar menekan penyebaran virus Covid-19. Dan selalu peduli dengan lingkungan sekitar, untuk mengajak masyarakat agar lebih sadar terhadap dampak Covid-19 ini. Sehingga pandemi Covid-19 dapat segera berakhir, dan kita sebagai masyarakat dapat beraktivitas normal seperti biasa.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota