Lindungi Ekonomi Indonesia dari Serangan Covid-19

Sabtu 11 April 2020, 05:40 WIB

Oleh: Ahmad Sahal Gojali

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Covid-19 atau dikenal sebagai Corona Virus telah menjadi trending topik saat ini. Kemunculan virus baru ini telah menyerang puluhan Negara di dunia mulai dari Amerika, Jepang, Australia, Singapore bahkan Indonesia telah terserang oleh virus ini. Covid-19 menimbulkan keresahan bagi masyarakat khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, mereka takut kesehatan dan hidup mereka terancam akibat adanya virus ini sehingga mereka melakukan berbagai cara untuk menghindari virus tersebut.

Dilihat dari data yang beredar  setelah Presiden RI mengumumkan bahwa ada 2 orang Warga Negara Indonesia yang terjangkit Covid-19, masyarakat mulai berlomba-lomba untuk melindungi dirinya dengan cara membeli masker dan hand sanitizer, sehingga harga barang-barang tersebut mengalami peningkatan.

Hal ini sesuai dengan Hukum penawaran, dimana semakin banyak permintaan maka harga akan semakin tinggi. Inflasi yang terjadi ini hanyalah sebagian kecil dari efek yang timbul akibat serangan Covid-19, karena masih banyak lagi masalah serius yang timbul akibat serangan dari Covid-19.

Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat saja, tapi terancam pula di bidang pendidikan, bahkan meraup kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Di mulai dari kebutuhan sandang, papan, dan pangan mulai naik sehingga masyarakat Indonesia terjerat dan mati di tempat akibat perekonomiannya yang tidak stabil dan juga tidak bersahabat dengan keadaan masyarakat.

Covid-19 pertama kali muncul di Tiongkok yang merupakan patner bisnis bagi Indonesia sekaligus negara pengimpor terbesar bagi produk Indonesia sehingga peran Negeri Tirai Bambu ini sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Karena sebagian besar pendapatan Indonesia berasal dari negara tersebut. Dan  akibat adanya covid-19 ini, ekonomi Tiongkok menjadi lemah sehingga berengaruh terhadap itensitas kegiatan  Impor dan berdampak buruk terhadap ekonomi Indonesia secara langsung maupun tidak langsung.

Tak hanya itu, Sebagian besar Impor Indonesia juga berasal dari Tiongkok. Mengimpor barang dari Tiongkok memberikan keuntungan tersendiri bagi perekonomian Indonesia karena harganya yang murah dan juga kualitas yang mumpuni sehingga banyak dijadikan supplier oleh para pengusaha dan pedagang Indonesia.

Penyebaran Virus ini hari demi hari terus meningkat, yang tentunya akan menghambat proses Ekspor-Impor antara Indonesia dan Tiongkok sehingga akan menghambat jalannya proses operasional para pengusaha yang memang menggunakan produk Impor dari Tiongkok, tidak menututup kemungkinan para pedagang dari Indonesia tidak mau lagi mengimpor produk dari Tiongkok, karena takut dengan penyebaran Covid-19.

Sehingga mereka mencari supplier dari tempat lain yang  harganya lebih mahal dan kualitasnya belum tentu terjamin, atau lebih buruknya lagi mereka memutuskan untuk menutup usaha mereka, sehingga mereka lambat laun akan mengalami kebangkrutan juga kehilangan penghasilan dan dari adanya konflik ini menjadi musibah terbesar bagi Indonesia karena tingkat pengangguran di Indonesia akan semakin tinggi dan kemiskinan pun akan semakin meningkat setiap harinya.

Lalu bagaimana upaya pemerintah dalam menjaga perekonomian Indonesia ditengah wabah pandemi Covid-19?

Dilansir dari Bisnis.com pada Selasa, (31/03/2020) dalam konferensi pers di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo mengeluarkan beberapa kebijakan ekonomi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19), mulai dari pembebasan listrik untuk kalangan 450 VA, membebaskan PPh Impor, hingga menaikkan anggaran untuk sejumlah bantuan langsung.

Oleh karena itu, perlu kita cermati beberapa poin penting yang di keluarkan oleh Negara dalam mengantisispasi pandemi Covid-19 terhadap perekonomian bangsa Indonesia seperti dalam hal  Dukungan pemerintah terhadap bidang kesehatan.

Kesehatan adalah faktor terpenting dalam kehidupan kita terlebih lagi pada saat ini, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa dukungan terhadap kesehatan senilai Rp. 75 triliun yang digunakan untuk perlindungan tenaga kerja medis, perlengkapan alat-alat pengobatan dan kesehatan seperti masker, hand sanitizer, regen dan pengadaan alat pelindung diri (APD).

Jenderal Tedros Adhanom Direktur WHO mengatakan secara global bahwa 3,4% jiwa terkena Covid-19 bahkan sampai sekarang belum ada vaksin untuk penyembuhan akibat virus ini, maka dari itu menjadi himbauan kepada para tenaga medis untuk lebih sigap dalam bekerja yang membuat para medis lebih ekstra dalam bekerja hingga menguras tenaga yang mengakibatkan mereka kewalahan.

Oleh sebab itu selain memberikan anggaran pada perangkat medis, pemerintah juga memberikan Insentif Bulanan Tenaga Medis yang terdiri dari 3 kategori, yaitu pertama Insentif untuk Dokter Spesialis sebesar Rp. 15 juta/ bulan, Insentif untuk Dokter Umum sebesar Rp. 10 juta/ bulan, dan untuk Perawat sebesar Rp. 7,5 juta/ bulan. Selain itu pemerintah juga memberikan Insentif kepada para tenaga kesehatan lainnya sebesar Rp. 5 juta/ bulan sekaligus memberikan santunan kematian kepada perangkat Medis.

Selanjutnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa perlindungan sosial yang dimana pemerintah memberikan sumbangan kepada keluarga yang kurang mampu atau yang sering di sebut PKH (Program Keluarga Harapan).

Program PKH ini awalnya berjumlah 9,2 juta keluarga hingga sekarang naik menjadi 10 juta keluarga sebagai penerima manfaat dari program PKH tersebut, selain itu pemerintah juga menaikan kartu penerima sembako yang awalnya 15,2 juta penerima namun sekarang mencapai hingga 20 juta penerima kartu sembako.

Tidak hanya itu pemerintah juga memperhatikan kebutuhan yang lainnya dari masyarakat  yaitu memberikan kebijakan berupa pembebasan biaya tagihan listrik selama 3 bulan kedepan untuk masyarakat yang menggunakan listrik 400-450 VA dimulai pada April sampai Juni mendatang, dan juga memberikan keringanan tagihan listrik sebesar 50%  kepada masyarakat pengguna listrik 900 VA dalam waktu yang sama.

Selain itu kita sebagai Masyarakat juga dapat membantu untuk melindungi ekonomi Indonesia akibat serangan covid 19 yaitu Langkah pertama yang harus kita ambil dan lakukan adalah kita jangan panik, dan tidak perlu memborong masker dan barang lainnya secara berlebihan, karena hal itu pada dasarnya hanya akan mengakibatkan meningkatkannya harga dari barang-barang tersebut semakin naik.

Contoh kecilnya seperti masker gunakanlah barang tersebut seefisien mungkin yaitu hanya untuk orang-orang yang sakit dan orang yang sedang merawat atau menjaga orang yang sakit saja agar penggunaan masker tersebut tidak berlebihan.

Mungkin adanya Covid-19 ini menjadi teguran keras bagi masyarakat, khususnya Indonesia supaya menerapkan pola hidup sehat dimulai dari rajin mencuci tangan,rajin olahraga,buang sampah pada tempatnya, dan makan makanan yang higenis, bergizi dan juga sehat. Apabila semua masyarakat sudah bisa menerapkan pola hidup sehat maka Virus-virus semacam Covid-19 Ini pun tidak akan mudah menular.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku
Sukabumi06 Mei 2024, 18:40 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi

Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi soal Ketahanan pangan hingga pariwisata.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkot Bekasi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)