Haru, Doa dan Bangga Orang Tua Wisudawan Universitas Nusa Putra

Kamis 31 Oktober 2019, 10:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Universitas Nusa Putra (NPU) mengelar sidang senat terbuka wisuda tahun akademik 2019-2020, di Gedung Anton Soedjarwo, Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi, Kamis (31/10/2019). Sebanyak 155 mahasiswa yang terdiri dari 116 lulusan program sarjana dan 39 program diploma diwisuda.

BACA JUGA: Universitas Nusa Putra Sukabumi Wisuda 155 Mahasiswa Tahun Akademik 2019-2020

Rona bahagia terpancar dari wajah para wisudawan sepanjang acara, begitupun dengan para orang tua dan wali yang turut hadir menyaksikan anak-anaknya dilantik menjadi sarjana strata satu dan diploma tiga.

Asep Rusnandi (50 tahun), orang tua dari Destia Eka M mengatakan, merasa plong melihat anaknya sudah di wisuda. Warga Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi itu menganggap kerja kerasnya selama ini tidak sia-sia. "Anak saya kuliah jurusan Sistem Informasi. Alhamdulillah selesai tepat waktu kuliahnya di kampus terkenal juga," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com seusai acara.

Asep berharap, ilmu yang diperoleh anaknya bisa bermanfaat bagi kehidupannya. "Karena saya hanya bisa mewariskan ilmu," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Yusuf Hidayat (48), orang tua Dezya Aditya Pratama, wisudawan jurusan Mesin. Yusuf merasa bangga anak pertamanya itu bisa punya gelar Diploma, selain karena lulus tepat waktu,  Yusuf mengaku tidak banyak dibebani biaya kuliah, karena anaknya bisa bekerja sambil kuliah.

BACA JUGA: Universitas Nusa Putra Sukabumi Berikan Otoritas Ruangan Bagi Mahasiswanya

"Saya sangat terharu sekali, mudah-mudahan gelarnya bisa bermanfaat bagi karir pekerjaannya. Dan kegigihannya bisa ditiru sama adik-adiknya," ucap ayah lima anak ini.

Elan Suherlan (49 tahun) orang tua dari Elca Nurosita, wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,68 dengan predikat cum laude jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), mengaku bangga anaknya bisa mempertahankan prestasinya sejak SMP dan SMA.

"Anak saya sudah berprestasi sejak SMP dan SMA, selalu meraih rengking satu. Masuk ke NPU juga mendapat beasiswa jalur prestasi. Alhamdulillah sekarang lulus dengan predikat terbaik, bangga tidak bisa diungkapkan," paparnya.

BACA JUGA: Penampilan Apik Tiga UKM di Acara Wisuda Universitas Nusa Putra Sukabumi

Lebih lanjut, Elan membeberkan caranya membimbing anaknya sejak SMP. Menurutnya, tidak pernah memberi target apa-apa kepada anaknya, bimbingan yang ia berikan lebih kepada memberi perhatian khusus kepada minat dan cara belajar Elca. Tujuannya, kata dia, agar anaknya bisa terbuka kalau menemui kesulitan, hambatan dan tantangan dalam belajar. 

"Saya bisa jadi tempat curhatnya, bisa jadi teman diskusinya juga. Saya selalu memberi motivasi agar dia jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, bukan berprestasi, soal prestasi ya sepanjang dia mampu bersyukurlah, karena itu kelebihan yang Allah berikan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa