Kades Cijulang Jampang Tengah Tolak Jelaskan Penggunaan Dana Desa ke Warganya

Senin 16 Januari 2017, 18:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah ditunggu sejak pagi, akhirnya Kepala Desa (Kades) menerima perwakilan masyarakat dari beberapa kampung di Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah yang menuntut transparansi dana desa (DD).

Pada pertemuan yang diadakan di aula Balai Desa Cijulang itu, Kades Ujang Enoh didampingi Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Sobarna, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat KH Lukman.

“Pada prinsipnya kami sangat transparan dalam hal realisasi anggaran, hanya saja tidak semua harus disampaikan ke publik. Kewajiban kami memberikan laporan secara detail kepada bupati dan BPD sebagai wadah perwakilan masyarakat pada saat penyusunan pertanggungjawaban,” ungkap Ujang dihadapan massa.

Lanjut Ujang, aspirasi dan kritikan masyarakat hari ini, Senin (16/1), menjadi bahan evaluasi, karena manajemen pembangunan yang dilaksanakan adalah pemerataan bukan penuntasan, sehingga setiap wilayah tidak sama.

Masih menurut Ujang, pembangunan dan realisasi DD pada saat ini, terkendala cuaca yang tidak menentu. Selain itu, Ujang mengungkap alasan lain, yakni telatnya pencarian anggaran dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:

Protes Dana Desa, Warga Ontrog Kantor Desa Cijulang Jampang Tengah

Kades Cijulang Setujui Perpanjangan HGU karena Desakan Pemkab Sukabumi

Dicuekin Kades, Ketua TPKD Cijulang Jampang Tengah Mundur

Pantauan sukabumiupdate.com, dalam pertemuan itu, salah seorang warga Kampung Karantina, Iman Kurnia (36), menegaskan pentingnya transparansi dalam pembangunan, sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah tentang DD.

“Berapa nilai anggaran per lokasi kegiatan, masyarakat harus tahu, sehingga kalaupun harus ada swadaya, warga bisa menghitung berapa kekurangan yang harus ditanggung,” terangnya.

Menurut Iman, ia bukan tidak percaya pada pemerintah desa, tetapi transparansi penggunaan anggaran itu penting. "Jangan swadaya yang selalu ditekankan, sementara berapa anggaran yang disiapkan tidak pernah transparan" ungkapnya.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Hamdun (32). Menurutnya, transparansi dari pemerintah desa itu penting, sehingga tidak akan menimbulkan fitnah.

"Karena selama ini, di daerah, kami cuma menerima material saja, sedangkan kampung lainnya menerima uang. Kami tanya kepada Kepala Dusun dan Ketua RT, mereka juga tidak tau berapa anggarannya,” ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 11:00 WIB

8 Manfaat Cengkeh Bagi Kesehatan, Rempah Untuk Menurunkan Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Cengkeh Bagi Kesehatan, Salah Satu Rempah Untuk Menurunkan Asam Urat hingga Mengatasi Nyeri Gigi.
Ilustrasi. Cengkeh mengandung sejumlah antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Foto: Instagram/@spinus.official
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist