Mendagri Tito Karnavian Sebut Tahapan Pilkada yang Rawan Penularan Covid-19

Jumat 04 September 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan ada sejumlah tahapan Pilkada 2020 yang rawan konflik dan penularan Covid-19. "Kita memperhatikan ada beberapa tahapan yang rawan terjadinya konflik, terutama aksi anarkis, kedua penularan Covid-19," kata Tito dalam rapat koordinasi dengan KPU dan Bawaslu, Jumat, 4 September 2020.

Tahapan pertama yang rawan konflik dan penularan virus corona adalah mengaktifkan kembali panitia pemilihan kecamatan (PPK) maupun panitia pemungutan suara (PPS) pada 15 Juni 2020. "Alhamdulillah sudah berlangsung dan kita tidak mendengar ada isu signifikan baik aksi kekerasan maupun penularan," katanya.

Masa kritis berikutnya adalah tahapan verifikasi faktual dan perbaikannya pada 24 Juni-12 Juli. Sebab, tahapan tersebut melibatkan kegiatan door to door dan langsung menemui masyarakat untuk memverifikasi syarat dukungan calon perseorangan. Meski rawan, Tito menilai tak ada isu mengenai aksi kekerasan dan penularan Covid-19.

Kegiatan kritis lainnya adalah pencocokan dan penelitian (coklit) atau pemutakhiran data calon pemilih. Kegiatan itu juga melibatkan door to door pad 15 Juli-13 Agustus 2020. "Kita tidak mendengar ada ledakan penularan kegiatan di masa coklit yang signifikan," ujarnya.

Tahapan berikutnya yang rawan adalah masa pendaftaran yang dimulai 4-6 September 2020. Disebut rawan lantaran kegiatan ini biasanya melibatkan kerumunan massa. Tito mengatakan, di pemilu sebelumnya, ada arak-arakan maupun konvoi para pendukung pasangan calon yang datang ke kantor KPU daerah.

Meski begitu, Tito mengatakan bahwa di masa pandemi ini, KPU telah membuat aturan tegas untuk melarang konvoi. Bahkan membatasi jumlah orang yang datang saat pendaftaran.

Tito menilai, jika masyarakat dan peserta pilkada 2020 tidak mengindahkan protokol kesehatan, dampaknya akan timbul preseden tidak baik. "Menimbulkan rasa pesimis masyarakat bahwa pilkada akan menjadi media penularan. Padahal yang kita inginkan pilkada jadi media menekan Covid-19," kata mantan Kapolri ini.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi
Life13 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Akan Menyesal di Masa Depan, Apa Kamu Salah Satunya?

Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Ilustrasi - Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar. (Sumber : Pixabay.com/@Pexels).