Muhammadiyah Titip Enam Masalah Bangsa ini ke Prabowo - Sandiaga

Selasa 14 Agustus 2018, 06:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Calon Presiden Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) mendatangi kator Pusat Dewan Dakwah Muhammadiyah. Dalam pertemuan selama enam jam itu, Prabowo berdiskusi soal urusan bangsa dengan para pengurus Muhammadiyah.

"Kami bertukar pandangan, banyak pandangan sama, ada kesadaran arah perkembangan ekonomi," kata Prabowo di Kantor Muhammadiyah, Senin malam, 13 Agustus 2018. Ada enam poin hasil diskusi di antara mereka:

1. Soal fondasi kebijakan

Ketua Umum Dewan Dakwah Muhammadyah, Haedar Nashir, agama, pancasila, dan kebudayaan menjadi pondasi nilai dan sumber inspirasi untuk menyusun kebijakan. "Jangan sampai terdapat kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan nilai dasar," kata dia.

Di kesempatan yang berbeda, Prabowo pernah mengatakan Indonesia mungkin bubar pada 2030 jika mengacu kepada buku fiksi ilmiah berjudul Ghost Fleet: A Novel of the Next World War karya PW Singer and August Cole. Pernyataan tersebut dilantangkan Prabowo dalam Pidatonya kepada kader Partai Gerindra.

Prabowo menilai Indonesia mungkin bubar lantaran elite Indonesia saat ini tak peduli meski 80 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh satu persen rakyat. Mereka juga dinilai abai saat sebagian besar kekayaan Indonesia diambil ke luar negeri.

2. Kedaulatan bangsa

Haedar menyebutkan Prabowo - Sandiaga diminta untuk menegakkan kedaulatan negara melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Sebab, dengan kebijakan yang pro rakyat, Indonesia bisa sejahtera.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia sudah mencapai level yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang ia miliki, rasio Gini Indonesia saat ini mencapai angka 45.

"Artinya, satu persen penduduk Indonesia menguasai 45 persen kekayaan bangsa Indonesia," ujar dia selepas bertemu Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Senin, 26 Juni 2018.

3. Kesenjangan Ekonomi

Dewan Dakwah Muhammadyah meminta Prabowo - Sandiaga untuk mengatasi kesenjangan sosial-ekonomi secara progresif. "Khususnya dalam menghadapi kelompok kecil yang menguasai ekonomi," kata Haedar.

Prabowo menilai Indonesia sekarang sedang berada dalam masa kritis dari segi kedaulatan ekonomi dan politik. Ia mengambil istilah state capture untuk menggambarkan Indonesia yang saat ini sedang dikuasai asing dan swasta. Sumber ekonomi lepas kendali dari penguasaan bangsa Indonesia.

Prabowo mengatakan, kurang dari satu persen bangsa Indonesia yang menikmati kekayaan negara. Bahkan kata dia, tidak lebih dari 300 keluarga dari 250 juta orang yang menikmati kekayaan bangsa Indonesia.

4. Rekonstruksi pendidikan, reformasi birokrasi, dan politik bebas aktif

Haedar meminta untuk dilakukan rekonstruksi pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia. Untuk menjadikan Indonesia unggul dan dapat bersaing dengan kualitas SDM asing. Selain itu, Haedar meminta Prabowo - Sandiaga melakukan reformasi birokrasi. "Pemberantasan korupsi menjadi agenda kebijakan utama," kata Haedar.

Poin terakhir, Haedar meminta Prabowo - Sandiaga melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk melindungi kepentingan dalam negeri. Menurut dia, Indonesia merupakan negara islam terbesar sehingga memiliki kekuatan stategis di dunia islam.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi