<!-- [if gte mso 9]><xml>
SUKABUMIUPDATE.com - Rapat umum pemegang saham atau RUPS PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. kemarin malam berakhir ricuh. Jajaran direksi perseroan keluar dari lokasi rapat di Auditorium Bursa Efek Indonesia itu sambil berteriak-teriak. Perusahaan itu merupakan induk usaha dari PT Indo Beras Unggul (PT IBU) yang di antaranya memproduksi Beras Maknyuss dan ramai diberitakan melakukan praktik oligopoli dan monopoli pada akhir Juli tahun 2017 lalu. "Komisaris utama saya ditekan oleh bapak Jaka Prasetya," ujar Direktur Utama Tiga Pilar Sejahtera Food Stefanus Joko Mogoginta dengan suara tinggi, Jumat petang, 27 Juli 2018. Joko walk out dari RUPS bersama rombongan jajaran direksi Tiga Pilar Sejahtera Food yang saat ini terdiri atas Budhi Istanto Suwito dan Hendra Adisubrata sebagai direktur dan Jo Tjong Seng sebagai direktur independen. Saat itu, Joko menuturkan dirinya ikut membangun perseroan pada 26 tahun yang lalu. Dia menuding telah terjadi hostile take over atau pengambilalihan secara paksa terhadap emiten berkode saham AISA itu. "Ini jelas hostile take over," katanya. Joko menyebutkan bahwa sebelumnya Presiden Komisaris Tiga Pilar Sejahtera Food, Anton Apriantono, menjelaskan telah ditekan oleh pak Jaka Prasetya yakni Komisaris AISA pada tanggal 25 untuk membuat suatu kesepakatan. "Inilah menjadi skenario yang jelas jahat dan busuk!" ucapnya. Kesepakatan yang dimaksud, kata Joko, berupa pencabutan tanda tangan dalam Laporan Keuangan 2017 yang disusun oleh direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. "(Pak Anton) ditekan mau di-sue kalau tanda tangan (Laporan Keuangan 2017)," kata Joko. RUPS yang digelar AISA berlangsung ricuh kemarin karena dari 50 persen pemegang saham tidak menerima Laporan Keuangan 2017. Pelaksanaan RUPS juga diwarnai oleh teriakan dari sejumlah pihak. Salah satunya, tudingan kepada direksi yang dinilai tidak becus dalam mengelola perseroan. Sementara itu, Komisaris Tiga Pilar Sejahtera yang juga mewakili KKR Asset Management, Jaka Prasetya, membantah terjadi pengambilalihan secara paksa (hostile take over) dalam RUPS yang digelar kemarin. "Enggak ada hostile. Kami enggak beli saham lagi, kami belum pernah beli saham lagi. Kami tak beli saham. Kalau hostile itu nambah-nambah lagi," ucapnya. Selain Jaka, jajaran komisaris Tiga Pilar Sejahtera Food diisi oleh Anton Apriyantono sebagai Komisaris Utama, Kang Hongkie Widjaja sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Hengky Koesanto sebagai Komisaris. Adapun hingga 26 Juli 2018, Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat nama-nama pemegang saham AISA dengan kepemilikan lebih dari 5 persen hanya terdiri atas lima pihak. Kelima pihak itu ialah Morgan Stanley and Co. LLC yang mewakili Spruce Investors Limited 6,52 persen, Primanex Limited 5,38 persen, JPMB Throphy Investors I Ltd. 9,33 persen, Trophy 2014 Investor Ltd. c/o KKR Asset Management LLC 9,09 persen, dan BBH Luxembourg Fidelity Fund 7,98 persen. Sementara nama PT Tiga Pilar Corpora tidak lagi masuk dalam jajaran pemegang saham AISA dengan kepemilikan lebih dari 5 persen. PT Tiga Pilar Corpora melakukan aksi jual 213,34 juta saham AISA pada 1 Juni 2018. Lewat transaksi itu, kepemilikan saham PT Tiga Pilar Corpora turun tajam dari 383,19 juta saham (11,91 persen) menjadi hanya 169,85 juta saham (5,28 persen). Sumber: Tempo
RUPS Induk Usaha Produsen Beras Maknyuss Berakhir Ricuh, Ada Apa?

Editor :
Tags :
Berita Terkini
MONSTA X Bakal Gelar Konser THE X : NEXUS di Jakarta Tahun Depan
Musik 23 Des 2025, 19:40 WIB
SK Presidium Tak Kunjung Ditandatangan, Komitmen Bupati Sukabumi Soal Pemekaran Dipertanyakan
Sukabumi 23 Des 2025, 19:31 WIB
Dievakuasi Damkar, Nenek Lansia di Jampangkulon Ditemukan Tewas di Dalam Sumur 3 Meter
Sukabumi 23 Des 2025, 19:16 WIB
Desa sebagai Benteng Kebangsaan, Slamet Sosialisasi Empat Pilar di Bojongsawah Sukabumi
Sukabumi 23 Des 2025, 18:08 WIB
HIPMI: Belum Terintegrasinya OSS dan RDTR Hambat Kepastian Berusaha di Kabupaten Sukabumi
Sukabumi 23 Des 2025, 17:15 WIB
Lirik Lagu The First Snow EXO, Selalu Trending Setiap Musim Dingin
Musik 23 Des 2025, 17:13 WIB
Kenapa Guru dan Perempuan Paling Banyak Jadi Korban Penipuan Keuangan?
Keuangan 23 Des 2025, 17:03 WIB
Cetak Advokat Muda Berkualitas, Prodi Hukum Nusa Putra dan PERADI Sukabumi Gelar PKPA
Sukabumi 23 Des 2025, 16:26 WIB
Nilai Perda Minol Tak Ditegakkan, BEM KM UMMI Ajukan Audiensi ke Inspektorat
Sukabumi 23 Des 2025, 16:11 WIB
Selain Tanjakan Baeud, Jalan Amblas Pasirsuren Palabuhanratu Ancam Keselamatan Jelang Nataru 2026
Sukabumi 23 Des 2025, 15:29 WIB
9 Bulan Hidup di Tenda: Dompet Dhuafa dan Pemkab Sukabumi Bangun Huntara Penyintas Bencana Langkapjaya
Sukabumi 23 Des 2025, 15:27 WIB
Olla Ramlan Terharu Dibela Anak Sendiri saat Dihujat Pacari Tristan Molina
Bola 23 Des 2025, 15:02 WIB
Sudah Baca Materi Tapi Tetap Tidak Paham? Mungkin Ini Penyebabnya
Life 23 Des 2025, 14:43 WIB
Modus Perbudakan Modern, 2025: Ratusan WNI dalam Jerat TPPO Termasuk Warga Sukabumi
Internasional 23 Des 2025, 14:26 WIB
Salaman Tanpa Tatapan, Pertemuan Maia Estianty dan Mulan Jameela Jadi Sorotan
Seleb 23 Des 2025, 14:00 WIB
Setahun Menanti Relokasi, 101 KK di Gempol Sukabumi Terjebak di Zona Merah: Ini Respons Ketua DPRD
DPRD Kab. Sukabumi 23 Des 2025, 13:53 WIB
Aktivis Soroti Penertiban Jogging Track Pantai Citepus yang Dinilai Setengah Hati
Sukabumi 23 Des 2025, 13:33 WIB
Cari Tontonan Ringan? Ini Rekomendasi 3 K-Drama Romance Cocok Temani Libur Akhir Tahun
Film 23 Des 2025, 13:00 WIB