Pasca-Rusuh Brimob Polri Tangkap 96 Tersangka Teroris

Rabu 06 Juni 2018, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasca-rusuh di Markas Komando Brigade Mobil atau Mako Brimob, Kepolisian RI telah menangkap 96 tersangka terduga teroris. Sebanyak 14 orang diantaranya tewas.

"Sejak insiden penyerangan di Mako Brimob, polisi telah tetapkan 96 tersangka, 16 diantarnya terpaksa ditembak dan tewas lantaran melakukan penyerangan saat upaya penangkapan," ujar Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa 5 Juni 2018.

Tito menyebutkan, penangkapan terduga teroris terakhir terjadi di Lampung dan Riau. Untuk di Lampung, Densus 88 Antiteror menangkap dua orang terduga teroris yaitu AU dan IM di Pekon, Desa Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Sedangkan di Riau, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di Gelanggang Mahasiswa FISIP Universitas Riau. Mereka adalah Nur Zamzam yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan dua rekannya, Rio Bima Wijaya dan Orandir Saputra yang masih berstatus saksi.

Dari hasil penggeledahan di Universitas Riau, polisi menemukan barang bukti berupa 2 bom pipa yang sudah jadi, 2 busur, dan 8 anak panah, 1 senapan angin, 1 video dari ISIS, serta beberapa buku yang berisi teknik merakit bom dan teknik pertahanan diri. Ketiga terduga teroris berencana melakukan aksi peledakan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Riau dan DPR

Tito menyebutkan dari pemetaan Kepolisian sel jaringan ini sudah tersebar di seluruh provinsi, baik yang aktif maupun yang tidak aktif. Namun keduanya sama-sama memiliki potensi untuk melakukan aksi teror.

Menurut Tito, saat ini kepolisian bersama TNI masih bekerja keras untuk memburu jaringan teroris, terutama jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Tim masih bekerja, terutama mengejar jaringan-jaringan JAD," ujarnya.

Selain itu, Tito telah menginstruksikan Kepolisian Daerah untuk membentuk Satuan Tugas Antiteror, yang dikhususkan memonitor jaringan sel diduga teroris yang nonaktif.

Tito menyebutkan, Satgas ini dibentuk untuk membantu Densus 88 yang fokus memonitor sel-sel jaringan terduga teroris yang aktif. "Jadi sel-sel yang aktif dimonitor oleh Densus 88 sedangkan yang tidak aktif yang menyebar di daerah dimonitor oleh Satgas Antiteror," ujarnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi
Life13 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Akan Menyesal di Masa Depan, Apa Kamu Salah Satunya?

Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Ilustrasi - Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar. (Sumber : Pixabay.com/@Pexels).
Sukabumi13 Mei 2024, 19:12 WIB

Sekda Ade Lepas Dua Pelajar Sukabumi Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi

Lepas dua pelajar Sukabumi ikuti seleksi calon paskibraka tingkat Jabar 2024, ini pesan Sekda Ade.
Sekda Kabupaten Sukabumi dan dua pelajar yang akan ikuti seleksi calon paskibraka tingkat provinsi Jabar. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi13 Mei 2024, 19:07 WIB

2 Pasangan Calon Independen di Pilkada Kabupaten Sukabumi Gagal Mendaftar

Sampai batas waktu yang ditentukan, ternyata tidak ada satu pun pasangan bakal calon perseorangan (independen) yang mendaftarkan diri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi tahun 2024.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Sehat13 Mei 2024, 19:00 WIB

7 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat. Awas, Hindari!
Ilustrasi. Junk Food. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat | Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 18:30 WIB

5 Minuman Tinggi Purin yang Berbahaya untuk Penderita Asam Urat

Asam urat biasanya dikaitkan dengan makanan berprotein tinggi, namun beberapa minuman tinggi purin juga dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan.
Ilustrasi - Asam urat biasanya dikaitkan dengan makanan berprotein tinggi, namun beberapa minuman tinggi purin juga dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan. (Sumber : pexels.com/@Pressmaster).
Life13 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat dan Tolak Bala, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu.
Ilustrasi. Berdoa. Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi13 Mei 2024, 17:54 WIB

Optimalisasi PBB-P2, Bapenda Sukabumi Sosialisasikan Analisis Zona Nilai Tanah di Sukaraja

Bapenda Kabupaten Sukabumi menggelar Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Sukaraja.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri saat membuka Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Kantor Desa Selaawi, JI. Raya Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Selasa 30 April 2024. (Sumber : Istimewa)