BPJS Santuni Korban Helikopter Jatuh di Morowali

Jumat 20 April 2018, 10:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan menyantuni seorang karyawan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang meninggal dunia dalam musibah helikopter jatuh di Morowali, Jumat pagi, 21 April 2018.

"Kami bergerak cepat untuk pelayanan jemput bola. Segera setelah terjadi musibah, staf kami langsung berkoordinasi dengan PT. IMIP dan diketahui seorang korban yang meninggal dunia adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palu Muhyiddin yang dihubungi melalui telepon genggamnya, Jumat.

Muhyiddin yang mengaku sedang berada di Sentul, Jawa Barat itu menyebtkan bahwa korban meninggal dunia tersebut bernama Aris Heni Irawan, karyawan PT.IMIP yang terdaftar sebagai peserta BPJS Tk sejak Desember 2017 dengan nomor kepesertaan 17069185118.

Indhy, panggilan akrab Muhyiddin tidak menjelaskan apakah korban bersangkutan adalah penumpang helikopter yang nahas atau korban yang tertimpa helikopter saat jatuh, namun menyebutkan bahwa korban tersebut masuk kategori kecelakaan kerja.

"Estimasi santunan kecelakaan kerja yang akan diterima ahli waris almarhum adalah Rp140 juta, ditambah bantuan biaya pemakaman Rp3 juta dan santunan berkala yang diterima sekaligus senilai total Rp 4,8 juta," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya sedang melengkapi seluruh berkas yang diperlukan untuk pembayaran santunan terhadap Aris Heni Irawan, khususnya terkait ahli waris, dan bila sudah selesai, santunannya akan sesegera mungkin dibayarkan.

Mengenai Kapten I bernama Rudi dan Kapten II Deliati Hasiolan Gulo serta enam tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang menumpang helikopter nahas itu, ternyata tidak ada yang tersaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami sudah mencari data-data kepesertaan mereka dan berkoordinasi dengan PT.IMIP, ternyata mereka belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujar Indhi lagi.

Menurut Indhy, sekalipun sudah ada kewajiban bagi para TKA di Indonesia untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, namun sampai saat ini, belum satupun TKA di lingkungan IMIP yang tercatat sebagai peserta BPJS TK, padahal sosialisasi mengenai hal ini sudah dilakukan secara maksimal.

Sebuah helikopter milik PT.IMIP yang sedang mengangkut enam TKA asal Tiongkok dari Bahodopi menuju Kendari, jatuh di areal operasi perusahaan tersebut pada Jumat pagi sekitar pukul 09.30 Wita.

Sumber kepolisian melaporkan helikopter itu jatuh di depan pos 2 PT IMIP Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, mengakibatkan seorang tewas karena tertimpa helikopter dan yang lainnya yakni Kapten 1 dan 2 serta enam penumpang mengalami luka berat dan ringan. Penyebab kecelakaan masih sedang dalam penyelidikan.

Berikut nama-nama korban yakni Kapten 1 Rudi (42 tahun) engalami luka dalam, Kapten 2 Deliati Hasiolan Gulo, patah pada lengan kanan dan luka sobek pada kening.

Sedangkan enam penumpang yakni Xi Lai Wang (56), Yan Yun (32) dan Di Yi Fei (28) ketiganya mengalami luka ringan sedangkan Guan Kejang, Zhao Yipu dan Du Gui tidak alami cidera apa-apa.

Kepolisian dan petugas berwenang masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan.

Humas PT. IMIP Dedi Kurniawan menyebutkan bahwa helikopter itu sudah sempat terbang beberapa menit namun kemudian kembali ke landasan (helipad), akan tetapi hanya sekitar 100 meter dari helipad, pesawat itu kemudian jatuh dan menimpa seorang karyawan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi