Gubernur Aher Imbau Pembelian Hewan Qurban Berlabel Sehat

Sukabumiupdate.com
Kamis 24 Agu 2017, 04:17 WIB
Gubernur Aher Imbau Pembelian Hewan Qurban Berlabel Sehat

SUKABUMIUPDATE.com – Masyarakat diminta Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan agar membeli hewan qurban berlabel atau memiliki tanda sehat dari petugas pemeriksa hewan qurban baik dari provinsi maupun kabupaten/kota.

Menurut pria yang akrab dengan sapaan Aher (Ahmad Heryawan-red) ini, seperti dlansir laman jabarprov.go.id, Rabu (23/8/2017) hal itu bertujuan agar hewan qurban tersebut nantinya aman dikonsumsi.

“Dimohon kepada masyarakat untuk membeli hewan-hewan qurban yang ada kalungnya, yang sudah diberi tanda sehat. Tentu ini tidak menyeluruh ke seluruh Provinsi Jawa Barat, tapi usahakan yang ada kalung sehatnya. Tapi, manakala layanan kita tidak sampai ke pelosok-pelosok tertentu, ya kita mengimbau untuk melihat secara fisik hewan tersebut sehat atau tidak sehatnya,” tutur Aher, usai melepas 200 orang anggota Tim Pemeriksa Hewan Qurban Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 secara simbolis di Halaman Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Nomor Satu, Kota Bandung, Selasa (22/8/2017).

Orang nomor satu di Jabar inipun menuturkan hewan yang sehat secara fisik itu memiliki ciri, antara lain lincah, tidak ingusan, tidak panas suhu tubuhnya, tidak sakit mata, tidak dikebiri, tidak ada cacat dalam tubuhnya seperti telinganya digunting dan lain-lain.

"Syarat hewan qurban menurut Fiqih Islam, sehat dalam arti tidak dikebiri, sudah ompong gigi dua buah, telinga tidak buntung, mata sehat, dan berbadan sehat," tuturnya seperti dikutip sukabumiupdate.com, Kamis (24/8/2017).

Kini, kata dirinya, kesehatan hewan tidak hanya bisa di cek secara lahiriah saja. Teknologi kedokteran, khususnya kedokteran hewan lanjutnya, saat ini bisa lebih jauh meneliti kesehatan hewan, sehingga bisa meningkatkan pengawasan kita terhadap kesehatan hewan khususnya untuk dikonsumsi manusia.

"Peran dari para dokter dan pemeriksa amat sangat penting untuk menjamin bahwa masyarakat Jawa Barat hanya mengkonsumsi hewan qurban yang sehat. Yang terpenting adalah menghindari penyakit yang berbahaya bagi manusia apabila dikonsumsi," ujar Aher.

Pada kesempatan ini, secara simbolis Gubernur Aher pun menyerahkan alat pemeriksa hewan kepada Tim Pemeriksa Hewan Qurban dari Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, dan Tim Pemeriksa Kabupaten Bandung Barat (KBB). Total anggota tim yang bertugas dalam pemeriksaan mencapai 600 sampai 800 orang di seluruh Jabar.

Anggota Tim Pemeriksa Hewan Qurban yang dilepas kali terdiri dari 50 orang petugas pemeriksa hewan qurban Provinsi Jawa Barat, 70 orang petugas Dinas Peternakan atau yang menangani fungsi kesehatan hewan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, KBB, Kabupaten Subang, dan Kota Cimahi, 15 orang anggota tim Perhimpunan Dokter Hewan Jabar Satu, 60 orang mahasiswa PSKH Unpad beserta dosen, dan lima orang dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Berita Terkini