SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian menjelaskan kenapa Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan duduk satu meja dengan terduga pelaku pembacokan Hermansyah. Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, beredarnya foto itu sebagai bagian dari proses pengusutan kasus, bukan "menjamu" pelaku kriminal.
"Polri dari sisi humanis, yang pertama adalah asas praduga tak bersalah. Walau tersangka sudah mengaku tapi masih dalam proses kepolisian, dianggap belum bersalah," kata Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 13 Juli 2017.
Foto yang beredar di media sosial, tampak Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan bersama sejumlah polisi lainnya duduk semeja dengan Edwin Hitupeuw dan Lauren Paliyama. Kapolda ditemani Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo dan Kepala Polres Kota Depok Komisaris Besar Herry Heryawan. Kapolda nampak berbicara ke arah Edwin dan Lauren.Â
Di atas meja tempat mereka ngobrol, nampak makanan tersaji di 2 piring putih. Dua gelas berisi minuman di depan para pelaku. Meski nampak dijamu berupa teh dan gorengan, namun tangan kedua pelaku terlihat diborgol kabel ties putih.
Setyo Wasisto menjelaskan, selain asas praduga tak bersalah Kapolda Iriawan duduk semeja dengan tersangka dalam rangka pendekatan. "Kemungkinan dia (pelaku) akan lebih mengungkapkan sesuatu yang lain dari sisi humanisnya yang akan kami angkat. Jadi enggak ada masalah."
Penyidik Polri, kata Setyo Wasisto, tidak membeda-bedakan perlakuan satu tersangka dengan tersangka lain. "Semuanya kami perlakukan sama, tapi kadang polisi harus pancing dulu, kami ajak makan dulu supaya tersangka lebih terbuka," katanya.
Menurut Setyo Wasisto, yang dilakukan Kapolda Metro Jaya adalah salah satu teknik untuk mendapatkan keterangan dari tersangka. "Itu salah satu teknik dan taktik penyidikan. Jadi enggak ada masalah, mau diajak makan, minum untuk membuat terang perkara."
Hermansyah adalah korban pembacokan di Jalan To Jagorawi kilometer 6 pada Minggu, 9 Juli 2017. Sebelum kejadian, pakar telematika lulusan ITB ini terlibat pertengkaran dengan pelaku berjumlah lima orang. Versi kepolisian, cekcok itu dipicu oleh senggolan di antara mobil mereka.
Petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polres Kota Depok meringkus Edwin Hitupeuw dan Lauren Paliyama di Jalan Dewi Sartika, Sawangan, Depok usai menyembunyikan kendaraan yang bersenggolan dengan mobil korban di Bandung pada pada Rabu, 12 Juli 2017 sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat ini tim gabungan masih memburu tiga tersangka lain, yakni ER (20 tahun) dan DOM (21 tahun), serta seorang wanita diduga terlibat pengeroyokan terhadap Hermansyah.
Â
Sumber: Tempo