SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku gajinya sebagai gubernur lebih kecil ketimbang saat ia masih menjabat wakil gubernur. Ahok mengatakan dirinya tidak lagi mendapatkan bonus dari Kementerian Keuangan karena berhasil mencapai target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Saat ini, Ahok mengatakan dirinya hanya mendapatkan gaji sebesar sepuluh kali upah minimum provinsi (UMP). Sementara, sewaktu menjadi wakil gubernur ia bisa mendapatkan penghasilan 20 kali lipat dari UMP."Dulu saya bisa dapat 20 kali waktu jadi Wagub. Kok saya lebih kaya jadi wagub dibanding waktu jadi gubernur? Lalu, saya tanya akuntan, kenapa sekarang uang saya enggak ada sisa Rp 1 miliar ?" ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (3/3).
Sewaktu menjadi wakil gubernur, Ahok mengatakan dirinya bisa mendepositokan uangnya sebesar Rp 1 miliar. Padahal, Ahok mengatakan dirinya tidak menjalani gaya hidup yang berlebihan. "Hidup saya enggak aneh-aneh kok, cuma buat bayar anak sekolah, segala macam. Dulu masih bisa depostito 1 miliar," katanya.
Setelah ditelusuri, Ahok mengatakan sewaktu PBB dikelola oleh Kementerian Keuangan, ia mendapatkan tugas untuk menagih PBB. Jika target penerimaan PBB mencapai 99 persen, maka ia mendapatkan bonus maksimuM sepuluh kali gaji.
"Makanya, saya bisa dapat 70 jutaan. Lumayan. Berarti saya terima 21 bulan gaji selama 12 bulan," ujar Ahok.
Namun, begitu PBB diserahkan kepada Kepala Dinas Perpajakan Edi Sumantri, Ahok tak lagi mendapatkan bonus sepuluh kali gaji. Sehingga, ketika menjadi gubernur ia hanya menerima gaji sekitar Rp 80 juta setiap bulannya.
Meski begitu Ahok mengaku cukup bersyukur dengan apa yang ia peroleh sekarang. Menurut Ahok, dengan menjadi gubernur ia bisa membantu kaum miskin lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebesar Rp 2,7 triliun setiap tahunnya.
"Ini sukacita mengalahkan untung perusahaan saya sebesar US$ 150 ribu. Waktu jadi pengusaha, saya enggak ada deposito. Itu yg buat saya suka jadi pejabat, bisa bantu orang. Kata bapak saya, dengan jadi pejabat kalau bisa mengamankan APBD semua (rakyat) kebagian," ujar Ahok.
Â
Sumber: Tempo