Doa Untuk Relawan PMI yang Tewas Saat Agresi Militer Belanda

Minggu 19 Februari 2017, 09:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang menggelar doa bersama memperingati tragedi terbunuhnya relawan remaja palang merah di Peniwen, Kromenangan Kabupaten Malang. Peringatan dilakukan secara sederhana di Pandapa Kecamatan Turen. Dihadiri ratusan anggota Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Sukarela PMI Kecamatan Turen.

"Sekaligus memperingati ulang tahun KSR PMI Turen ke 33," kata Ketua KSR PMI Kecamatan Turen, Wawan Supriadi, Ahad 19 Februari 2019. Mereka mendoakan para pejuang dan relawan PMI yang telah meninggal. Termasuk para relawan remaja palang merah yang ditembak tentara belanda pada 19 Februari 1949.

Menurutnya, selama 33 tahun ini anggota KSR PMI Kecamatan Turen telah terlibat dalam berbagai operasi penanganan bencana alam. Serta kegiatan kemanusiaan lainnya. Seperti penanganan bencana letusan Gunung Kelud, Gempa Yogyakarta dan tsunami Aceh.

Pengurus PMI Kabupaten Malang bidang informasi dan komunikasi Immanudin menjelaskan PMI merupakan satu-satunya perhimpunan nasional palang merah. Serta secara internasional di bawah koordinasi Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Untuk itu, dia meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepalangmerahan.

"Undang undang merupakan upaya perlindungan relawan palang merah yang diatur sesuai konvensi Genewa," kata Immanudin. Lambang tersebut, katanya, juga penting untuk tugas kemanusiaan di medan perang dan konflik. Sesuai hukum humaniter internasional pihak yang berkonflik atau berperang dilarang melukai petugas palang merah.

Selain itu, juga untuk memberikan perlindungan kepada petugas PMI untuk bekerja profesional. Serta melayani secara cepat, dan tepat dalam berbagai tugas kemanusiaan. "Undang-undang menegnai lambang merupakan kewajiban setiap negara yang merativikasi konvensi," ujarnya.

Apalagi, Kabupaten Malang merupakan daerah rawan bencana yang membutuhkan payung hukum untuk perlindungan bagi para relawan. Immanudi menjelaskan Monumen Peniwen Affair merupakan satu-satunya monumen PMR di Indonesia. Serta satu dari dua monumen Palang Merah yang diakui secara internasional.

Monumen Peniwen didirikan untuk mengenang 12 anggota PMR serta beberapa anggota masyarakat Peniwen yang terbunuh saat agresi militer Belanda kedua. Saat itu, PMR tengah bertugas merawat pasien di RS Panti Husada.

Terbunuhnya anggota PMR ini dilaporkan Pendeta Martodipuro ke Dewan Gereja Dunia atau World Council of Churcheske. Lantas Prancis, Swiss, Argentina, Jerman dan Inggris memberika dukungan dan menekan Belanda untuk menghentikan agresi militer. Militer Belanda, katanya, melanggar konvensi Jenewa 1949, atau melakukan kejahatan perang.

Monumen berdiri atas prakarsa Bupati Malang, Edy Slamet, diresmikan Pengurus Besar PMI, Marsekal Muda Dr  Sutojo Sumadimedja pada 10 November 1983. Pada 15 Januari 2011 Ketua PMI meresmikan lokasi terbunuhnya anggota PMR menjadi Jalan PMR. 

 

 

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)