TKI di Hong Kong, Fahri Hamzah: Instansi Tumpang-tindih

Minggu 19 Februari 2017, 06:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Ketua Tim Pengawas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) DPR RI, Fahri Hamzah, mengkritik kinerja antar instansi pemerintah dalam masalah TKI. Hal itu dikatakannya saat berkunkung ke Hong Kong.

"Selama ini, misalnya, koordinasi dan integrasi antara Kementerian Tenaga Kerja dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TK), masih tumpang tindih, terkadang malah saling melempar tanggung jawab, sehingga TKI ketika berada di negara penempatan dan kembali ke Indonesia, merasa seperti tidak diperhatikan," tutur Fahri kepada Antara di Hong Kong, Sabtu malam (18/2).

Fahri Hamzah menyambangi para TKI di Hong Kong dalam mencari masukan bagi revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 mengenai perlindungan pekerja Indonesia di luar negeri.

"Kami ingin melihat gambaran langsung, memetakan secara jelas persoalan yang terkait penempatan TKI di Hong Kong, mulai dari sejak meninggalkan kampung halamannya, selama di negara penempatan hingga saat mereka telah kembali ke Tanah Air," kata dia.

Dengan memetakan secara jelas persoalan yang terjadi, maka dapat dibangun sistem perlindungan TKI yang lebih efektif dan menjamin perlindungan terhadap para pahlawan devisa tersebut.

Ia menambahkan hasil pemetaan langsung tentang persoalan TKI di Hong Kong menjadi salah satu masukan bagi revisi UU No39/2004. "Sehingga ke depan, sistem perlindungan TKI di luar negeri semakin efektif," kata Fahri.

Dalam kunjungan tersebut, Fahri dan rombongan, didampingi Konjen RI Hong Kong Tri Tharyat melakukan dialog dengan pengelola, relawan dan TKI yang tengah ditampung.

Terkait itu, Timwas TKI DPR RI pada Sabtu, (18/2) melakukan kunjungan ke penampungan TKI yang dikelola Dompet Dhuafa Hong Kong dan Konsulat Jenderal RI di Hong Kong.

Pada dialog diketahui seorang TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menghadapi persoalan hukum dengan otoritas Hong Kong, karena dijebak ibu majikannya dengan tuduhan mencuri uang sebesar 1.000 dolar Hong Kong.

Kasus lain, seorang TKI setelah lima tahun bekerja di Hong Kong di diagnosa mengidap tumor ganas pada payudaranya. Sebagian besar TKI bermasalah di penampungan mengaku tidak tahu mengenai BNP2TKI, Perwakilan RI di Hong Kong, apalagi tentang seluk beluk ketenagakerjaan di Hong Kong.

"Hal tersebut mengindikasikan, banyak persoalan terkait TKI yang sudah terjadi sejak di Indonesia, atau sejak awal keberangkatannya. Karenanya, dalam revisi UU Perlindungan TKI di Luar Negeri, akan ditekankan pula peran pemerintah daerah untuk memantau warganya. Jadi, jangan ketika seorang warganya sudah menjadi TKI di luar negeri Pemda tidak mau tahu, atau malah tidak tahu warganya bekerja di luar negeri sebagai TKI," tutur Fahri.

Usai mengunjungi penampungan TKI, Fahri dan rombongan mengadakan rapat dengar pendapat dengan Konsul Jenderal RI Hong Kong dan jajarannya. Ikut dalam rapat tersebut Sekretaris Utama BNP2TKI Hermono.

Konsul Jenderal RI Hong Kong Tri Tharyat mengemukakan jumlah TKI di Hong Kong rata-rata tercatat 187.000 per tahun. "Jumlah tersebut, tidak termasuk TKI yang sudah kembali ke Tanah Air," katanya.

Ia menambahkan, tenaga kerja Indonesia dan Filipina merupakan yang terbesar di Hong Kong.

 

 

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang