Lima Jenderal TNI–Polri Lulus Pascasarjana Nusa Putra University: Ilmu Lebih Berarti daripada Gelar

Sukabumiupdate.com
Kamis 04 Sep 2025, 09:27 WIB
Lima Jenderal TNI–Polri Lulus Pascasarjana Nusa Putra University: Ilmu Lebih Berarti daripada Gelar

Potret jenderal dari institusi TNI-Polri yang lulus Pascasarjana Magister Ilmu Komputer di Nusa Putra University. (Sumber : Dok Nusa Putra).

SUKABUMIUPDATE.com - Wisuda ke-14 Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi tahun 2025 menjadi istimewa dan penuh makna. Di antara ratusan wisudawan yang diarak penuh kebanggaan, terdapat lima jenderal TNI–Polri yang menuntaskan pendidikan magister di bidang ilmu komputer. 

Mereka adalah Komjen Pol (Purn) Dubes Dr. Drs. Ito Sumardi, SH, MH, MBA, MM; Mayjen TNI (Purn) Dr. Drs. Muhammad Munir, MM; Komjen Pol (Purn) Drs. Nanan Soekarna; Brigjen TNI Dr. Fitry Taufiq Sahary, S.E., M.M.; dan Brigjen TNI Dede Mulyana, S.Sos., M.Tr (Han).

Bagi mereka, wisuda ini bukan sekadar penambahan gelar. Setelah menempuh jalan panjang di dunia militer dan kepolisian dengan karier gemilang, kelimanya kembali ke bangku kuliah dengan kerendahan hati. 

Baca Juga: Universitas Nusa Putra Raih Predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Dorongan utama mereka adalah haus akan ilmu baru, terutama di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan keamanan siber (cyber security) yang kian menentukan arah dunia.

“Kami tidak lagi mengejar gelar. Justru ilmu yang relevan dengan zamanlah yang menjadi kebutuhan. Dunia berubah begitu cepat, dan kami ingin ikut berada di garis depan pemahaman itu,” ungkap salah satu jenderal usai prosesi wisuda di Auditorium Nusa Putra, Cibolang, Cisaat, Sukabumi, Rabu 3 September 2025.

Semangat Tak Pernah Padam

Fenomena para jenderal ini sekaligus menunjukkan bahwa dahaga pengetahuan tak mengenal usia maupun pangkat. Usai menuntaskan tugas negara, mereka memilih kembali mendalami dunia akademik. “Di balik seragam dan bintang di pundak, kami percaya ilmu pengetahuan adalah kekuatan baru. Apa artinya jabatan tanpa pemahaman mendalam tentang teknologi yang mengubah wajah keamanan dunia?” ujar seorang wisudawan jenderal lain.

Pilihan mereka mengambil Magister Ilmu Komputer di Nusa Putra mencerminkan kesadaran bahwa keamanan negara kini tak hanya soal senjata dan pasukan, melainkan juga sistem digital, jaringan informasi, dan perlindungan data. Perang modern kerap dimulai dari serangan siber, dan di situlah relevansi ilmu yang mereka tekuni.

Tidak Hanya Para Jenderal

Selain kelima jenderal tersebut, wisuda ke-14 Nusa Putra juga diwarnai oleh sosok-sosok hebat lain dari beragam latar belakang yang sama-sama memiliki semangat belajar tanpa henti. Mereka adalah:

  1. Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, DEA, IPU, Asean-Eng
  2. Dr(DMB). Dr(Orth). dr. Norman Zainal, SpOT., MKes
  3. Dr. Pratama Dahlian Persadha S.Sos., MM.
  4. Dr. Indra Gunawan, SE., SIP
  5. Dr.(Han), Dipl.-Ing. Lilly Satyastuti Wasitova M.PM.
  6. Dr. Ir. Muhammad Hanafi, MBA
  7. Dr. Dra. Nieta Hidayani, MBA, MM
  8. Firman Arifman, B.Bus. (MIS)
  9. Ir. Syaifullah Djafar, M.Si
  10. Turasto Aji Dharma, ST
  11. Gelar Dirgantara S.IIP
  12. dr. Tedy Hartono, SH
  13. Siti Rohimah, S.M

Nama-nama ini memperlihatkan keberagaman profesi yang kembali ke bangku kuliah demi ilmu: dari diplomat, akademisi, dokter, praktisi hukum, hingga profesional muda.

Pesan Inspiratif dari Kampus Cinta Ilmu

Wisuda kali ini bukan hanya perayaan keberhasilan akademik, melainkan juga pesan inspiratif bahwa belajar tidak pernah mengenal kata selesai. Nusa Putra menjadi rumah bagi generasi muda sekaligus para tokoh senior yang sama-sama meyakini bahwa pengetahuan adalah kunci masa depan.

Dalam sambutannya, Rektor Nusa Putra Dr. Kurniawan, M.Si., M.M. menegaskan bahwa kehadiran para tokoh bangsa di wisuda kali ini menjadi hadiah tersendiri bagi kampus. “Mereka membuktikan bahwa haus ilmu adalah panggilan seumur hidup. Ini kado indah bagi Nusa Putra, sekaligus teladan bagi seluruh wisudawan hari ini,” tegasnya.

Dengan semangat tersebut, Wisuda ke-14 Universitas Nusa Putra bukan hanya menorehkan sejarah kampus, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi bangsa: jabatan boleh berakhir, tetapi perjalanan ilmu tak pernah usai. (adv).

 

Berita Terkait
Berita Terkini