SUKABUMIUPDATE.COM - Pasangan suami-istri, Heru Hendriyanto dan Putu Anita Sukra Dewi yang menjadi terpidana mati atas pembunuhan satu keluarga di Kampial Kabupaten Badung, Bali pada 2012, meminta pembatalan putusan Mahkamah Agung (MA) terkait hukuman yang dijatuhkan.
Dalam agenda sidang pembacaan memo Peninjauan Kembali (PK) yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Gde Ginarsa, di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin, kuasa hukum terpidana mati Edy Hartaka menilai upaya pembatalan putusan PK itu merupakan hak hidup manusia yang melekat pada dirinya.
"Untuk itu saya memohon majelis hakim PK Mahkamah Agung menerima permohonan peninjauan kembali terpidana," ujar Edy Hartaka yang dalam sidang itu juga dihadiri Jaksa Penunut Umum (JPU) Wiraguna Wiradharma.
Dalam kesimpulan PK tersebut, Edy mengatakan penerapan hukum tingkat kasasi (Judex Juris) telah khilaf atau melakukan kekeliruan yang nyata, karena tidak pernah mempertimbangkan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005.
Kemudian, Judex Juris telah khilaf dan tidak mempertimbangkan ketentuan UUD 1945 yang secara tegas mengatur hak untuk hidup bagi seluruh hidup umat manusia.
Selanjutnya, Judex Juris telah keliru karena menggunakan kesaksian dari terdakwa lain sebagai dasar putusan, sehingga mengandung kelemahan yang mengakibatkan terjadinya keterangan palsu dari saksi (yang juga merupakan terdakwa) keterangan saksi yang memberatkan atau meringankan sesama terdakwa.
"Judex Juris juga keliru, karena tidak mempertimbangkan filosofi pemidanaan di Indonesia yakni hukuman pidana sebagai proses pertobatan bagi narapidana, dimana pemohon PK telah menyesali perbuatannya," ujar Edy lagi.
Usai membacakan memo PK itu, hakim memutuskan sidang dilanjutkan pada Selasa (16/8) dengan agenda tangapan JPU.
Setelah hakim mengetok palu sidang, salah satu keluarga korban sempat melakukan interupsi kepada hakim, agar hukuman mati tetap dilanjutkan kepada kedua terpidana pasutri itu.
"Saya mohon hakim tetap menjatuhkan hukuman mati terhadap terpidana," ujar keluarga korban. Namun, hakim memberikan penjelasan bahwa proses hukum peradilan di Indonesia memang seperti ini, dan pihak keluarga diminta bersabar hingga putusan PK berakhir.
Sebelumnya, Heru dan istrinya berperan sebagai dalang pembunuhan Purnabawa dan keluarganya yang tinggal di perumahan Kampial, Badung. Heru mengajak tiga terdakwa lainnya untuk membunuh korban pada 16 Februari 2012.
Saat itu, satu keluarga yang terdiri dari I Made Purnabawa (28), istrinya Ni Luh Ayu Sri Mahayoni (27), dan anak perempuannya Ni Wayan Risna Ayu Dewi (9) sempat dinyatakan hilang misterius.
Namun, akhirnya terungkap kalau keluarga tersebut dibunuh dan mayatnya dibuang di hutan di Jembrana, sekitar 150 kilometer dari rumah mereka, 20 Februari 2012.
Terpidana Mati Minta Pembatalan Putusan MA

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Dewan Paoji Komitmen Kawal Hasil Musrenbang Desa Cibadak Sukabumi
DPRD Kab. Sukabumi 03 Nov 2025, 21:04 WIB
Daftar 65 Kampung Nelayan Merah Putih se-Indonesia, Termasuk Ciwaru Sukabumi
Sukabumi 03 Nov 2025, 20:26 WIB
Libur Nataru 2025, Tol Bocimi Seksi 3 Sudah Bisa Dilalui? Ini Kata Polisi Sukabumi
Sukabumi 03 Nov 2025, 20:26 WIB
UPTD PU Ciemas Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Bahu Jalan Ruas Ujunggenteng–Ciracap
Sukabumi 03 Nov 2025, 19:56 WIB
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid dan 9 Pejabat Lain Ditangkap
Nasional 03 Nov 2025, 19:44 WIB
AJI Gelar Aksi Solidaritas Dukung Tempo Melawan Gugatan Menteri Amran Sulaiman
Nasional 03 Nov 2025, 19:23 WIB
Isu Upah Telat dan Minim Tenaga Lokal Warnai Proyek Kampung Nelayan Merah Putih Palangpang
Sukabumi 03 Nov 2025, 18:45 WIB
Anggota DPRD Jabar Muhammad Jaenudin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Cisolok
Jawa Barat 03 Nov 2025, 18:38 WIB
Tanggul Jebol Pemicu Banjir Cisolok Sukabumi Belum Diperbaiki, Ini Penjelasan Camat dan BPBD
Sukabumi 03 Nov 2025, 17:12 WIB
BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi, Jawa Barat Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat
Science 03 Nov 2025, 17:10 WIB
Dewan Jabar Yusuf Maulana Suarakan Keprihatinan atas Kasus Dugaan Bullying di Sukabumi
Jawa Barat 03 Nov 2025, 17:07 WIB
Bupati Sukabumi Serahkan SK NJOP Huntap Kampung KDM untuk Penyintas Bencana di Nyalindung
Sukabumi 03 Nov 2025, 17:05 WIB
RHCP-nya Indonesia! Kisah Funky Kopral, Band Gado-Gado yang Melahirkan Supergrup HALFMATH!
Musik 03 Nov 2025, 16:58 WIB
Deg-degan Pelajar Sukabumi di Tes Kemampuan Akademik 2025: Optimis ke Kampus Impian
Sukabumi 03 Nov 2025, 16:26 WIB
Assesmen BPBD Kota Sukabumi: Atap Rumah Warga Baros Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Sukabumi 03 Nov 2025, 16:21 WIB
Sinopsis Nice To Not Meet You: K-Drama Romcom Baru Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon
Film 03 Nov 2025, 16:00 WIB
Saat Jagoan Musik Lagi Gabut dan Muter Otak Bersama Jadilah Supergrup
Musik 03 Nov 2025, 15:46 WIB