SUKABUMIUPDATE.COM - Tim Penggerak PKK dan Badan Perpustakaan dan Kearsipan (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat mengoptimalkan Gerakan Ibu Bercerita Pada Anak atau mendongeng sebagai upaya lain untuk mendidik anak.
"Bercerita atau mendongeng merupakan salah satu metode untuk mendidik anak karena dengan mendongeng ada banyak hal yang dapat disampaikan berupa harapan dan motivasi untuk anak-anak," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan, dalam siaran persnya, Minggu (7/8).
Ia mengatakan nasihat atau sebuah ajaran yang disampaikan kepada anak dari orang tua juga akan lebih efektif jika disampaikan lewat metode mendongeng.
"Jadi daripada kita marah-marah atau ceramah berkepanjangan, lebih baik kita kemas dalam bentuk cerita sehingga dapat meningkatkan hubungan orang tua khususnya ibu dengan anak," ujar Netty.
Upaya optimalisasi Gerakan Ibu Bercerita Kepada Anak tersebut, yakni dengan mendukung acara Dongeng Hutan ke 4 Tahun 2016 di Taman Hutan Raya Jalan Ir. H Juanda Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah saya buktikan sendiri kepada anak-anak di rumah setiap kali mereka menjelang tidur. Dongeng itulah yang membangun kepribadian dan karakter anak," kata dia.
Dongeng Hutan 4 Tahun 2016 merupakan agenda tahunan yang digagas oleh Komunitas Organik Indonesia Bandung dengan tema Menikmati Hutan.
Dengan menikmati hutan dan sekitar, para pengunjung juga disuguhi stand kuliner yang berbahan organik seperti balsem, minuman dan makanan.
Menurut dia, sebetulnya mendongeng bukan hal baru di beberapa negara bahkan di Jepang, Ibu wajib mendongeng 10 hingga 20 menit saat anak menjelang tidur.
Ia juga berpesan untuk bersama menjaga kelestarian hutan dan lingkungan kita dengan menjaga kebersihan dan keindahan.
"Mengingat hutan kita mulai terancam karena saat ini banyak orang yang mempunyai kepentingan yang berbeda atas hutan seperti menjadi lahan bisnis," ujarnya.
Jabar Optimalkan Gerakan Ibu Bercerita Kepada Anak

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Doa Awal Tahun 2026, Agar Diberikan Hal Baik Serta Keberkahan Hidup
Sukabumi 31 Des 2025, 23:30 WIB
Pantai Karanghawu Ramai Dikunjungi Wisatawan Jelang Pergantian Tahun 2025-2026
Sukabumi 31 Des 2025, 23:25 WIB
Pengunjung Mulai Padati Pantai Palabuhanratu Jelang Pergantian Tahun 2025/2026
Sukabumi 31 Des 2025, 23:06 WIB
Bupati Sukabumi Tinjau Malam Tahun Baru di Terminal dan Pasar Cibadak
Sukabumi 31 Des 2025, 23:01 WIB
Kabar Baik 2025: Angka Pernikahan Naik, Setelah Selalu Turun Sejak 2022
Life 31 Des 2025, 21:39 WIB
Malam Jelang Pergantian Tahun 2025, Arus Lalulintas di Exit Tol Parungkuda Sepi
Sukabumi 31 Des 2025, 21:26 WIB
Forkopimcam Sagaranten Perketat Pengawasan Jelang Pergantian Tahun 2025–2026
Sukabumi 31 Des 2025, 21:21 WIB
Hadiri Persidangan, Atalia Praratya Tegaskan Tidak Ada Pihak Ketiga dalam Gugatan Cerai
Seleb 31 Des 2025, 20:30 WIB
Dua Malam Pabrik Ekstasi di Sukabumi Produksi 400-an Pink Lady: Baru Laku 40 Biji, Rp400 Ribu Per Butir
Sukabumi 31 Des 2025, 20:29 WIB
MAMAMOO akan Rilis Album Baru Juni 2026 dan World Tour di 26 Kota
Musik 31 Des 2025, 20:00 WIB
Warga Cikole Ditangkap, Sang Pengendali DPO: Operator Pabrik Ekstasi di Sukabumi
Sukabumi 31 Des 2025, 19:48 WIB
Kondisi Terkini Ibu dan Bayi yang Lahir Darurat di Pos Pam Exit Tol Bocimi Sukabumi
Sukabumi 31 Des 2025, 19:37 WIB
31 Desember 2025 - 1 Januari 2026: Seluruh Pantai di Sukabumi Waspada Gelombang Tinggi
Science 31 Des 2025, 19:13 WIB
Jadi Rumah Produksi Pil Ekstasi, Ruko di Jalan Pelabuhan II Kota Sukabumi Digerebek Polisi
Sukabumi 31 Des 2025, 19:01 WIB
Pesisir Sukabumi Dihantam Banjir Rob, 8 Jam Sebelum Malam Tahun Baru 2026
Sukabumi 31 Des 2025, 18:24 WIB
Kazuyoshi Miura yang Berusia 59 Tahun Resmi Bergabung dengan Fukushima United
Olahraga 31 Des 2025, 18:04 WIB
BMKG Sebut HOAX: Informasi Squall Line atau Garis Badai di Malam Tahun Baru 2026
Cek Fakta 31 Des 2025, 17:58 WIB
Cek Rekayasa Lalin Malam Tahun Baru 2026 di Kota Sukabumi, Biar Tidak Stuck
Otomotif 31 Des 2025, 17:33 WIB
Bidan Kabandungan Ungkap Detik-detik Bayi Laki-laki Lahir Darurat di Pos Pam Exit Tol Bocimi
Sukabumi 31 Des 2025, 17:20 WIB
KDM Umumkan Bantuan Rp10 Juta Bagi 28 KK Terdampak Banjir Sungai Cidadap Sukabumi
Jawa Barat 31 Des 2025, 17:06 WIB