Heboh! China Meminta APBN Jadi Jaminan Hutang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat 14 April 2023, 15:15 WIB
China Meminta APBN Jadi Jaminan Hutang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Sumber: Dok. KCIC)

China Meminta APBN Jadi Jaminan Hutang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Sumber: Dok. KCIC)

SUKABUMIUPDATE.com - Tengah ramai diperbincangkan China meminta agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dijadikan jaminan untuk peminjaman hutang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan jika pemerintah tak bisa menyepakati usulan China tersebut.

Sehingga Luhut akhirnya merekomendasikan agar penjaminan dilakukan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) karena jika menggunakan APBN, prosedurnya akan panjang. 

Baca Juga: Seorang Gadis ODGJ Diperkosa Petugas Dinsos Karawang Kepergok Damkar

Kekinian China sedang mempertimbangkan terkait opsi penjaminan yang diusulkan oleh Luhut tersebut.

Namun sebelumnya, untuk masyarakat yang belum mengetahui permasalah ini, simak polemik China minta APBN jadi jaminan utang kereta cepat, seperti menghimpun dari Suara.com 

1. Gagal Negosiasi Bunga Utang

Luhut mengaku bahwa dia gagal melakukan negosiasi terkait besaran utang proyek kereta cepat. Sehingga pemerintah China masih kekeh bunga yang harus dibayarkan sebesar 3,4 persen per tahun.

"Ya maunya kita kan 2 persen, tapi kan nggak semua kita capai," ucap Luhut pada Rabu, 12 April 2023.

Pemerintah Indonesia masih akan kembali melakukan negosiasi penetapan bunga pinjaman dari China agar tidak memberatkan keuangan negara. 

2. Dulu Dijanjikan Tanpa APBN

Biaya pembangunan mega proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan biaya sebesar Rp 18 triliun. 

Jumlah itu sangat jauh dari perhitungan awal bahkan sudah jauh melampaui investasi yang ditawarkan Jepang.

Ada beberapa faktor penyebab pembengkakan biaya pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung. 

Sebut saja perobohan dan pembangunan ulang tiang pancang karena kesalahan kontraktor dan pemindahan utilitas. 

Ada juga faktor penggunaan frekuensi GSM dan pembebasan lahan yang membuat biaya makin membengkak. 

Selain itu pencurian besi hingga hambatan geologi dalam pembangunan terowongan pun membuat biaya pembangunan kereta cepat makin menggunung. 

Sebagai upaya menyelamatkan proyek kerja sama Indonesia-China tersebut, Presiden Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021. 

Dalam aturan itu, Jokowi mengizinkan penggunaan dana APBN sebagai pembiayaan kereta cepat Jakarta Bandung. 

Padahal sebelumnya Jokowi berjanji tidak menggunakan uang rakyat sepeserpun untuk mega proyek itu.

3. Pilih China yang Lebih Murah

Jauh sebelumnya, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung pertama kali diajukan Jepang. Ketika itu Jepang menawarkan nilai investasi kereta cepat mencapai 6,2 miliar dollar AS, di mana bagian 75 persen dibiayai Jepang berupa pinjaman dengan tenor 40 tahun dan bunga 0,1 persen per tahun.

Namun di tengah perundingan dengan Jepang, China mendadak muncul dan melakukan studi kelayakan untuk proyek yang sama. 

China menawarkan nilai investasi lebih murah yakni 5,5 miliar dollar AS dengan skema investasi 40 persen kepemilikan China dan 60 persen kepemilikan lokal yang berasal dari konsorsium BUMN.

Dari estimasi investasi itu, sekitar 25 persen akan didanai menggunakan modal bersama. Sementara itu sisanya berasal dari pinjaman dengan tenor 40 tahun dan bunga yang diklaim saat itu sebesar 2 persen per tahun (kini berubah jadi 3,4 persen per tahun). 

China menjamin pembangunan itu tidak menguras dana APBN Indonesia. Meski kini pihak China justru minta pemerintah Indonesia ikut menanggung pembengkakan biaya yang muncul.

Sumber: Suara.com (Trias Rohmadoni)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 16:05 WIB

Gempabumi Dangkal Magnitudo 3,3 Guncang Sukabumi

Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 3,3 terjadi di Kabupaten Sukabumi, hari ini Kamis (9/5/2024) pukul 14.14 WIB.
Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 3,3 terjadi di Kabupaten Sukabumi, hari ini Kamis (9/5/2024) pukul 14.14 WIB | Foto : Ist
Food & Travel09 Mei 2024, 16:00 WIB

Liburan Melepas Penat ke Sukabumi Aja, Rekomendasi 5 Pantai yang Wajib Dikunjungi

Libur panjang di bulan Mei ini mending dimanfaatkan untuk liburan ke pantai yang ada di Sukabumi.
Pantai Karang Gantungan - Libur panjang di bulan Mei ini mending dimanfaatkan untuk liburan ke pantai yang ada di Sukabumi. (Sumber : Instagram/@a_pennn).
Life09 Mei 2024, 15:15 WIB

5 Langkah Praktis Untuk Melindungi Anak dari Dampak Buruk Kekerasan Virtual

Kekerasan virtual memang berdampak negatif pada anak. Maka dari itu, orang tua harus tahu cara melindungi anak dari dampak negatif kekerasan virtual
Ilustrasi  orang tua melindungi anak dari dampak kekerasan virtual (Sumber : pexels.com/@chienba)
Sukabumi09 Mei 2024, 15:02 WIB

Diduga Korsleting, Kronologi Mobil Colt Hangus Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Sebelum terbakar, mesin mobil jurusan Parungkuda-Kabandungan ini mati mendadak.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Marak Kasus Kekerasan Seksual di Sukabumi, LENSA Dorong Aparat Gunakan UU TPKS

Maraknya kasus kekerasan seksual dan terus berulang di wilayah Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian serius dari Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi.
Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi mendorong aparat terapkan UU TPKS dalam penanganan kasus kekerasan seksual | Foto : Ilustrasi
Inspirasi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik/pressfoto)
Life09 Mei 2024, 14:45 WIB

Mengenal dan Memahami Arti Dari Kekerasan Virtual Di Dunia Anak-Anak

kekerasan virtual merupakan sebuah agresi yang dilakukan anak melalui TV, video game, hingga media sosial. Hal ini perlu menjadi kekhawatiran orang tua agar bisa mengawasi anak dengan baik
Ilustrasi mengenal kekerasan virtual pada dunia anak (Sumber : pexels.com/@TimaMiroshnichenko)
Sehat09 Mei 2024, 14:30 WIB

Selalu Dianggap Sepele! Padahal 5 Makanan Ini Kaya Purin dan Penyebab Asam Urat

Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat.
Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat. (Sumber : Instagram/@jeroan.jagoan)
Life09 Mei 2024, 14:15 WIB

9 Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala, Salah Satunya Jangan Pernah Berdebat

Anak yang keras kepala kemungkinan merupakan kepribadian bawaan. Namun jangan khawatir ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang kerasa kepala
Ilustrasi menghadapi anak keras kepala (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)
Sukabumi09 Mei 2024, 14:07 WIB

Mesin Mati, Mobil Colt Keluarkan Asap dan Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Api dapat dipadamkan dengan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari