SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang nostalgia di dunia musik kembali bergelora. Setelah euforia reuni Oasis yang mengguncang dunia musim panas lalu, kini kabar gembira datang dari Radiohead. Band rock legendaris asal Inggris ini secara resmi mengonfirmasi tur reuni mereka di Eropa pada akhir 2025. Tapi, mengapa ini menjadi kabar gembira yang bittersweet bagi penggemar di Indonesia.
Pengumuman ini seakan meneruskan estafet kebangkitan band-band rock Inggris era '90-an. Jika Oasis membangkitkan kenangan manis dengan rock and roll mereka yang membangkitkan semangat, Radiohead diyakini akan menawarkan pengalaman audio-visual yang melankolis, kompleks, dan sama transformatifnya
Jadwal Tur Eropa 2025
Berdasarkan informasi resmi dari situs web mereka, radiohead.com, Radiohead akan menggelar serangkaian pertunjukan di beberapa kota di Eropa pada November dan Desember 2025. Beberapa jadwal yang telah dikonfirmasi antara lain:
- Madrid, Spanyol: Movistar Arena, November 2025
- London, UK: The O2 Arena, November 2025
- Berlin, Jerman: Uber Arena, Desember 2025
Harapan yang Setengah Patah bagi Penggemar di Indonesia
Di balik kabar gembira ini, terselip kekecewaan bagi para penggemar di Indonesia dan kawasan Asia. Tur yang diumumkan hanya menyasar beberapa kota besar di Eropa tanpa memasukkan satu pun lokasi di Asia. Keputusan ini tentu menimbulkan perasaan lain bagi penggemar setia di Tanah Air yang telah menanti bertahun-tahun untuk menyaksikan Thom Yorke dan kawan-kawan beraksi secara langsung.
"Pasti bakal keren seandainya mereka datang ke Asia dan salah satu tempat konsernya di Indonesia, Band gw banget,nih! Ayolah datang ke Indonesia, no suprises!" kata seorang netizen mengomentari berita kembalinya Radiohead setelah 7 tahun.
Baca Juga: Efek Rumah Kaca : Ketika Musik Menjadi Alat Perlawanan dan Ketidakadilan
Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa memberikan secercah harapan:
Potensi Tur Tahap Kedua: Tur Eropa 2025 ini berpotensi menjadi fase pertama dari rencana reuni mereka. Jika respons pasar sangat positif dan segalanya berjalan lancar, bukan tidak mungkin Radiohead akan mengumumkan tur tahap kedua yang menjangkau wilayah Asia, termasuk Indonesia.
Proyek Sampingan: Para personel Radiohead, terutama Thom Yorke dan Jonny Greenwood dengan proyek sampingan mereka The Smile, dikenal lebih sering melakukan tur global. Peluang untuk melihat mereka datang ke Indonesia atau negara tetangga seperti Singapura atau Jepang mungkin justru lebih besar melalui proyek tersebut.
Kekuatan Suara Penggemar: Momentum ini bisa menjadi kesempatan bagi penggemar di Asia untuk menunjukkan antusiasme yang besar melalui media sosial dan platform digital. Suara kolektif yang vokal sering kali menjadi pertimbangan utama bagi artis dan promotor internasional dalam merencanakan rute tur.
Meski kini harus merasakan kekecewaan, penggemar di Indonesia masih dapat berharap bahwa suatu saat nanti, gelombang reuni band-band legendaris ini akan mendarat juga di panggung musik Tanah Air. Sambil menunggu, yang bisa dilakukan adalah menyaksikan euforia tersebut dari jauh dan terus menyuarakan dukungan. Siapa tahu, semangat kolektif para penggemar di Asia bisa mengubah peta tur mereka.
