SUKABUMIUPDATE.com - Rutinitas yang itu-itu saja, pencapaian yang dirasa tidak cukup, dan tekanan sosial seringkali menjadi faktor utama membuat hidup terasa berat bahkan hampa, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi Quarter Life Crisis sering kali mengalami existential void atau kekosongan eksistensial , membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat dirimu semakin kehilangan arah, hal tersebut merupakan salah satu sinyal bahwa kita sedang kehilangan makna hidup.
Pertanyaan seperti “apa sih tujuan hidup ini” seringkali menjadi tanda tanya besar di kepala apalagi jika rutinitas sehari-hari tidak lagi memberikan makna, namun makna hidup dapat dicapai bukan hanya melalui pencapaian besar ataupun pengakuan publik, tapi seringkali hadir dalam hal-hal yang tidak kita sadari seperti melakukan hal-hal kecil yang kita cintai dan dilakukan dengan tulus.
Menurut Psychology Today, ada beberapa prinsip dasar yang dapat membantu kita memahami dan menemukan kembali arah dan makna dalam hidup, berikut 5 prinsip utama yang dapat kamu praktikan:
1 Cintai Prosesnya
Banyak orang mengira bahwa tujuan hidup harus besar dan hebat, seperti menjadi orang sukses, punya jabatan tinggi. Tapi kenyataannya, semakin besar tujuan itu, justru semakin besar juga tekanan dan rasa cemas yang kita rasakan. Tujuan hidup tak harus besar. Yang penting, kita menikmati prosesnya. Entah itu hanya sekedar menikmati hobi seperti menulis, memasak, membuat kerajinan tangan, bermain musik, atau sekadar merawat tanaman kalau kamu menyukainya, itulah makna.
Kadang kita terlalu fokus pada hasil, kita akan lupa bahwa proses itu sendiri bisa jadi sumber kebahagiaan.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Emosi Itu Sangat Penting dalam Hidup Kita
2. Tujuan Hidup Sejati Tidak Bisa Gagal
Banyak orang berpikir bahwa tujuan hidup harus terukur dan menghasilkan prestasi besar. Padahal, makna hidup seringkali hadir saat kita benar-benar larut dalam aktivitas yang disebut flow.
Dikutip dari Psychology Today, tujuan hidup yang sebenarnya bukan hanya perihal hasil akhir tapi juga tentang bagaimana kita menjalankannya dan menikmati setiap prosesnya , tujuan hidup bisa dikatakan gagal bukan ketika tidak berhasil tapi, ketika kita tidak bisa menikmati hal-hal yang dulu membuat kita lebih bersemangat, jika sudah demikian itu tandanya diri butuh rehat sejenak dan mencoba langkah baru.
3. Tak Ada Aturan Baku dalam Menentukan Tujuan Hidup
Seringkali kita berpikir bahwa tujuan hidup haruslah besar dan memiliki bobot agar hidup kita terasa lebih terarah dan bermakna, namun tahukah kamu semakin besar tujuannya maka semakin besar tingkat stres yang akan dilalui dalam setiap prosesnya, tujuan hidup tidak harus bersifat permanen, besar dan serius, tujuan hidup bisa dimulai dari hal-hal kecil yang dapat membuat kita merasa lebih hidup.
Baca Juga: Gratis! Puskesmas Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan untuk Anak Usia Sekolah di Sukabumi
4. Bebas Punya Banyak Tujuan
Salah satu keyakinan yang paling membatasi dalam hidup yaitu anggapan bahwa kita hanya boleh punya satu tujuan, padahal kenyataannya manusia jarang sekali memiliki hanya satu sisi dalam hidup dan merupakan salah satu makhluk yang kompleks, kita sering kali mudah bosan atau tiba- tiba berminat akan suatu hal.
Kita bisa kehilangan atau bahkan minat pada hal baru, selagi hal tersebut positif dan dapat membuat kita merasa lebih hidup sah-sah saja jika kita mempunyai banyak tujuan.
5. Biarkan Tujuan Menghubungkanmu dengan Orang Lain
Makna hidup sering kali hadir melalui hubungan, seperti contohnya kita seringkali terhubung dengan orang-orang yang satu hobi dengan tujuan yang tidak jauh berbeda. Tujuan hidup tidak harus dijalani sendirian. Bahkan, bentuk tujuan yang paling bermakna seringkali justru melibatkan koneksi dengan orang lain.
Dilansir dalam Psychology Today Ketika kita mengejar sesuatu yang membuat semangat membara maka energi itu akan menarik dan menular kepada orang terdekat kita, mereka yang bisa jadi mentor, sahabat, atau teman seperjalanan.
Hidup terasa kosong merupakan hal manusiawi, namun dibalik kekosongan tersebut akan selalu ada ruang untuk terus tumbuh dan berkembang, mengenal diri lebih dalam dari hal-hal kecil yang kita jalani setiap hari.
Mulailah mencintai prosesnya lepaskan tekanan akan hasil besar, izinkan dirimu mengeksplorasi banyak hal, terbuka terhadap perubahan, dan biarkan makna hidupmu menghubungkanmu dengan orang lain.
Kita memang tak selalu bisa mengendalikan hidup. Tapi kita bisa memilih bagaimana mengisinya.
Baca Juga: Hilang Di Pantai Minajaya Sukabumi, Mulyono Ditemukan di Muara Cipamarangan
Sumber: Psychology Today