Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha: Bolehkah Makan Dulu atau Jangan? Ini Jawabannya!

Sukabumiupdate.com
Kamis 05 Jun 2025, 12:00 WIB
Ilustrasi - Sebelum berangkat shalat Idul Adha, apakah dianjurkan makan dulu seperti Idul Fitri? (Sumber : Freepik.com/@Freepik).

Ilustrasi - Sebelum berangkat shalat Idul Adha, apakah dianjurkan makan dulu seperti Idul Fitri? (Sumber : Freepik.com/@Freepik).

SUKABUMIUPDATE.com - Umat Islam khususnya di Indonesia akan segera merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 H. Peringatan yang dikenal dengan lebaran haji ini, ada salah satu yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya, yakni acara pemotongan hewan kurban.

Pemotongan hewan kurban biasanya dilakukan setelah kita melaksanakan shalat id baik itu dikerjakan secara berjamaah di Masjid, Mushola maupun tempat terbuka seperti lapangan. 

Namun sebelum melakukan itu, selalu ada pertanyaan apakah sebelum melaksanakan shalat Idul Adha harus makan dahulu atau tidak? Pasalnya saat Idul Fitri kita disunnahkan untuk makan terlebih dahulu.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Idul Adha 2025, Gratis Tinggal Langsung Pakai!

Nah, apakah kegiatan sunnah makan sebelum shalat id tersebut sama halnya dilakukan di hari Raya Idul Adha?

Mengutip dari NU Online, sebelum membahas soal sunnah makan atau tidak pada Idul Adha, penting untuk mengetahui beberapa perbedaan mendasar antara shalat Idul Adha dan shalat lainnya. 

Salah satu perbedaan utamanya adalah bahwa shalat Idul Adha tidak diawali dengan adzan maupun iqamah. Namun demikian, peran bilal tetap ada dalam pelaksanaan shalat tersebut.

Bilal bertugas mengumandangkan kalimat “As-shalātu jāmi‘ah” yang berfungsi sebagai pengganti adzan dan iqamah untuk mengajak jamaah berkumpul melaksanakan shalat Id.

Baca Juga: 40 Link Poster Idul Adha 2025, Gratis dan Banyak Desain Menarik!

Shalat Idul Adha dianjurkan dilakukan di awal waktu, yaitu setelah matahari terbit, guna memberikan ruang waktu yang cukup bagi masyarakat yang hendak menyembelih hewan kurban seusai shalat. 

Adapun batas akhir pelaksanaan shalat Idul Adha adalah sebelum masuknya waktu Zuhur pada hari yang sama, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah.

H-9 Menu Lebaran: Resep Opor Ayam Putih. Foto: YouTube/@DevinaHermawanIlustrasi Opor Ayam Putih. Foto: YouTube/@DevinaHermawan

Disunnahkan Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha

Terkait sunnah makan pada hari raya, NU Online dalam artikelnya berjudul “Enam Amalan Sunnah di Idul Adha” menjelaskan bahwa umat Islam disunnahkan untuk makan setelah melaksanakan shalat Idul Adha. Ini berbeda dengan Idul Fitri, di mana dianjurkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Id.

Pada saat zaman Nabi Muhammad SAW, makanan yang dikonsumsi sebelum atau sesudah shalat tersebut adalah kurma dalam jumlah ganjil yaitu satu, tiga, lima biji, dan seterusnya, hal ini karena kurma merupakan makanan pokok di jazirah Arab. 

Di konteks Indonesia atau daerah lain yang memiliki makanan pokok berbeda, seperti nasi, maka dibolehkan mengganti kurma dengan makanan lokal. Meski demikian, apabila seseorang memiliki kurma, maka lebih utama jika ia mengikut sunnah Nabi dengan memakannya.

Hal ini didasarkan pada riwayat dari Sahabat Buraidah RA yang berkata:

“Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sebelum makan, dan pada hari raya Idul Adha beliau tidak makan sampai kembali dari shalat.”

Juga diriwayatkan dari Sahabat Anas RA:

“Rasulullah SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma, dan beliau memakannya dalam jumlah ganjil.”

Dengan demikian, makan setelah shalat Idul Adha merupakan sunnah yang dianjurkan, dan lebih utama dilakukan dengan kurma sebagaimana dicontohkan Nabi. Namun, jika tidak tersedia, maka makan dengan makanan pokok seperti nasi tetap diperbolehkan.




Berita Terkait
Berita Terkini