Jejak Ratu Galuh Mangku Alam Kerajaan Pajajaran di Makam Keramat Kebun Raya Bogor

Rabu 25 September 2024, 16:30 WIB
Kompleks makam keramat di Kebun Raya Bogor menyimpan segudang sejarah dan misteri, salah satunya adalah makam Ratu Galuh Mangku Alam. (Sumber : Instagram/@spirit.jiwa3).

Kompleks makam keramat di Kebun Raya Bogor menyimpan segudang sejarah dan misteri, salah satunya adalah makam Ratu Galuh Mangku Alam. (Sumber : Instagram/@spirit.jiwa3).

SUKABUMIUPDATE.com - Kebun Raya Bogor, yang berfungsi sebagai pusat konservasi berbagai jenis tanaman, adalah pilihan wisata ideal bagi mereka yang ingin berlibur dengan biaya murah.

Kebun seluas 87 hektar ini memiliki fasilitas yang memadai dengan suasana yang teduh dan sejuk karena banyaknya pepohonan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berkumpul dan piknik bersama keluarga.

Harga tiket masuknya hanya Rp 25.000 rupiah per orang pada akhir pekan, menjadikannya destinasi yang cukup terjangkau.

Meskipun Kebun Raya Bogor sangat populer di kalangan wisatawan, sedikit yang tahu bahwa tempat ini awalnya merupakan hutan buatan yang didirikan oleh Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran sebagai upaya pelestarian tanaman langka.

Di dalam kawasan ini, terdapat situs makam Ratu Galuh Mangku Alam dan para leluhur Kerajaan Pajajaran. Menurut juru kunci, makam ini tersembunyi, dan biasanya hanya mereka yang merasa terpanggil secara spiritual yang datang untuk berziarah.

Situs makam Ratu Galuh tidak luas, dikelilingi pepohonan yang rimbun sehingga sinar matahari sulit menembus, menciptakan kesan tertutup meskipun letaknya tidak jauh dari area wisata lain di Kebun Raya.

Karena suasananya yang mistis, banyak wisatawan yang enggan melintas di area tersebut, apalagi sering terdengar desas-desus dari petugas keamanan yang melihat penampakan macan putih saat senja tiba.

Sebelum memasuki area makam, juru kunci mengarahkan para peziarah untuk menyucikan diri di sumur Kahuripan, yang berjarak sekitar 100 meter dari makam Ratu Galuh Mangku Alam.

Air dari Sumur Kahuripan, memiliki hubungan historis dengan makam Ratu Galuh Mangku Alam, yang dianggap suci. Para peziarah diwajibkan mengambil air wudhu sebelum berziarah ke makam keramat.

Sumur ini dipercaya sebagai tempat di mana Prabu Siliwangi mandi, dan airnya yang tak pernah kering diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan, membuat awet muda, serta digunakan sebagai sarana pengobatan.

Ratu Galuh Mangku Alam Prabu Siliwangi

Situs makam Ratu Galuh dilindungi oleh pagar berwarna hijau yang memberikan nuansa damai sekaligus membangkitkan rasa ingin tahu. Begitu memasuki gerbang, pengunjung langsung disambut dengan pemandangan makam yang dihiasi keramik serta replika mahkota besar, simbol dari Ratu Galuh Mangku Alam, istri kesayangan Prabu Siliwangi.

Mahkota ini mencerminkan status Ratu Galuh sebagai istri kedua Prabu Siliwangi dan menunjukkan peran pentingnya selama hidup.

Wajib Wudhu dan Wanita Haid Dilarang Memasuki Area Makam

Makam Ratu Galuh. | Screenshot YouTube/@FENNYRAMAOFFICIALMakam Ratu Galuh. | Screenshot YouTube/@FENNYRAMAOFFICIAL.

Mengutip Channel YouTube@FENNYRAMAOFFICIAL, sebelum memasuki area makam, pengunjung diwajibkan berwudhu. Wanita yang sedang haid tidak diizinkan masuk karena area makam dianggap sangat sakral, sebagaimana dijelaskan oleh Abdul Rahman, juru kunci situs ini.

Makam Ratu Galuh dan para pendampingnya ditemukan pada tahun 1946 oleh Haji Rahmat, ayah dari Abdul Rahman. Awalnya, makam ini sangat sederhana, tetapi mulai direnovasi pada 1978 setelah ramai dikunjungi para peziarah.

Setiap nisan di makam ini memiliki simbol yang berbeda-beda, menandakan status sosial mereka yang dimakamkan, dan diyakini bahwa penentuan desain tersebut didasarkan pada petunjuk gaib.

Macan Putih dan Makam Leluhur Kerajaan Pajajaran

Cerita Maung Bodas penunggu Leuweung Sancang hingga kini masih dipercaya sebagai jelmaan dari prajurit setia Prabu SiliwangiCerita Maung Bodas penunggu Makam Keramat di Kebun Raya Bogor. | Unplash/Andrey Tikhonovskiy.

Kehadiran aura mistis di sekitar makam Ratu Galuh sangat terasa, terutama karena penjaga gaib dalam bentuk macan putih konon sering terlihat di area ini, melindungi makam dari gangguan.

Selain itu, situs makam ini sering dianggap sebagai tempat berkumpulnya leluhur gaib orang Sunda, meskipun kehadiran mereka tidak selalu terlihat oleh mata biasa.

Lokasi ini juga menjadi tempat peristirahatan beberapa tokoh penting Kerajaan Pajajaran, termasuk Panglima Kerajaan Pajajaran Mbah Jepra atau Syekh Ja'far Shodiq dan Senopati Kerajaan Pajajaran Mbah Baul atau Syekh Mambaul Ulum.

Lalu yang terakhir, ada makam sosok Solendang Galuh Pangkuan yang diketahui sebagai putri Prabu Siliwangi dan Ratu Galuh, yang baru ditemukan setelah pemagaran makam keramat tersebut.

Selain menarik perhatian wisatawan lokal, banyak pengunjung asing yang tertarik datang ke Kebun Raya Bogor untuk mengunjungi makam ini, guna mempelajari lebih dalam tentang sejarah Kerajaan Pajajaran dan budaya Sunda.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat11 Oktober 2024, 08:00 WIB

10 Manfaat Minum Air Putih Hangat Saat Perut Kosong, Detoks Sehat!

Minum air hangat saat perut kosong dapat membantu fungsi hati dan ginjal dalam memproses dan mengeluarkan limbah metabolik.
Ilustrasi. Air di Gelas. Air hangat membantu memperluas pembuluh darah, meningkatkan aliran darah di seluruh tubuh. (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Life11 Oktober 2024, 07:00 WIB

Sehat Hemat Murah, 4 Manajemen Menu Makan Harian Budget Rp100 Ribu/Minggu

Dengan budget pasti hemat selama tujuh hari atau satu minggu, fokus pada makanan yang bergizi seimbang, murah, dan mudah diolah adalah kunci untuk menajemen anggaran bulanan.
Sehat Hemat Murah, Tips Manajemen Menu Makan Harian Budget Rp100 Ribu/Minggu (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel11 Oktober 2024, 06:00 WIB

Resep Kadedemes Sumedang, Oseng Kulit Singkong Makanan Tradisional Jawa Barat

Untuk membuat Kadedemes Sumedang, kulit singkong yang diolah yaitu kulit yang berwarna merah atau putih, bukan bagian terluar yang kotor, ya Updaters!
Variasi Roti dan Kadedemes Sumedang, Oseng Kulit Singkong Makanan Tradisional Jawa Barat. Foto: Instagram/permanikouva
Science11 Oktober 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 11 Oktober 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Berawan Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan pada 11 Oktober 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan pada 11 Oktober 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
Sukabumi10 Oktober 2024, 22:25 WIB

Heboh, Warga Kembali Saksikan Air Ajaib Penuhi Toren Masjid di Cimanggu Sukabumi

Kejadian misterius yang terjadi di Kampung Ciburial, Desa Sukajadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi kembali disaksikan oleh warga. Sebuah toren tempat menampung air tiba-tiba penuh
Warga sedang mewadahi air yang limpas dari toren yang penuh secara ajab | Foto : Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi10 Oktober 2024, 21:52 WIB

Ketua DPRD Sukabumi Prediksi Timnas Indonesia Menang 1-0 Lawan Bahrain

Ketua DPRD Sukabumi periode 2024-2029, Budi Azhar Mutawali, yang dikenal sebagai penggemar sepak bola, optimistis bahwa Timnas Indonesia akan memenangkan laga ini.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. (Sumber : Dok.SU)
DPRD Kab. Sukabumi10 Oktober 2024, 21:42 WIB

Koloteun dan Kritis, Sosok Almarhum Usep Wawan Dimata Legislator PAN Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Mansurudin turut menyampaikan duka cita atas kabar telah berpulangnya mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan.
Almarhum Usep Wawan, mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024 | Foto : Dok. DPRD Kabupaten Sukabumi
Sukabumi10 Oktober 2024, 21:23 WIB

Berhenti Memulung, Guru Honorer Viral di Sukabumi Kini Fokus Mengajar dan Ngewarung

Kisah Alvi guru honorer Sukabumi kembali menjadi viral setelah video lama tentang aktivitasnya sebagai pemulung beredar di media sosial.
Sosok Alvi guru honorer Sukabumi yang kembali viral karena nyambi jadi pemulung saat ditemui di kediamannya. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi10 Oktober 2024, 20:48 WIB

Hujan Deras Guyur Kota Sukabumi, TPT dan Kanopi Warung Ambruk Disapu Banjir di Lingsel

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Sukabumi, hari ini Kamis (10/10/2024) hingga menyebabkan banjir.
Lokasi banjir limpasan di Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Kamis (10/10/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi10 Oktober 2024, 20:32 WIB

Ungkapan Haru Guru Honorer Nyambi Jadi Pemulung di Sukabumi, Dapat Berkah Umrah usai Viral

Kehidupan Alvi guru honorer asal Cibadak Sukabumi yang kembali viral karena nyambi jadi pemulung. Kini dapat berkah modal usaha dan umrah.
Sosok Alvi guru honorer Sukabumi yang kembali viral karena nyambi jadi pemulung saat ditemui di kediamannya. (Sumber : SU/Ibnu)