15 Tips Mencegah dan Membantu Perut Kembung pada Bayi, Yuk Bunda Cari Tahu

Selasa 12 Maret 2024, 11:01 WIB
Ilustrasi perut kembung pada bayi. | Foto: Freepik/@jcomp

Ilustrasi perut kembung pada bayi. | Foto: Freepik/@jcomp

SUKABUMIUPDATE.com - Kembung pada bayi terjadi karena beberapa faktor. Selain itu, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bayi yang mengalami kembung, dan meredakan kembung pada bayi.

Selain itu, bayi yang mengalami perut kembung akan lebih rewel dan sering menangis karena ia merasa tidak nyaman dengan perutnya.

Maka dari itu, Ibu perlu mengetahui cara mencegah kembung pada bayi, supaya meminimalisir hal tersebut terjadi.

Dilansir dari laman babycenter, berikut beberapa tips mencegah serta membantu perut kembung pada bayi :

1. Perhatikan Isyarat Lapar

Beri makan bayi Anda sebelum mereka menangis karena kelaparan, yang membuat mereka lebih mungkin menelan udara bersamaan dengan makanannya.

Cobalah memberi mereka makan di lingkungan yang tenang seperti matikan lampu, nyalakan musik lembut, dan kurangi gangguan.

2. Posisikan Kait atau Sudut Botol dengan Benar

Ketika memberi bayi ASI atau susu formula, coba miringkan botol tersebut hingga seluruh putingnya terisi. Jika tidak, bayi akan menelan udara di puting susu bersama dengan susu formula atau ASI. Jika Anda sedang menyusui, pastikan bayi Anda dapat menyusu dengan baik.

Baca Juga: Berikut Nutrisi yang Dibutuhkan Bayi 6 Bulan Pertama, Yuk Bunda Perhatikan

3. Pertimbangkan Botol Lain

Jika bayi diberi susu botol, penting untuk menemukan botol yang tepat untuk si kecil. Semakin banyak udara yang mereka telan selama menyusui, semakin besar kemungkinan pula mereka mengalami masalah perut.

Beberapa botol dirancang khusus untuk mengurangi asupan udara dan akan tertulis demikian pada kemasannya. Beberapa berbentuk melengkung, sementara yang lain memiliki ventilasi atau pelapis internal untuk mencegah terbentuknya gelembung udara di dalam cairan dan menjaga agar dot tidak roboh.

4. Lubang Pada Puting Tidak Boleh Terlalu Kecil atau Terlalu Besar

Lubang yang terlalu kecil akan cenderung membuat bayi frustasi dan membuatnya menelan lebih banyak ASI atau susu formula, sedangkan lubang yang terlalu besar menyebabkan cairan mengalir terlalu cepat.

5. Campur dengan Hati-hati

Anda mungkin ingin mencoba susu formula konsentrat atau susu formula siap saji daripada bubuk. Itu karena formula bubuk perlu dikocok atau diaduk kuat-kuat, sehingga menimbulkan gelembung udara. Jika Anda menggunakan susu formula bubuk, biarkan gelembung udara larut sebelum Anda memberikan botol tersebut kepada bayi Anda.

Baca Juga: 6 Alasan Bayi Menangis Secara Tiba-tiba yang Perlu Bunda Ketahui

6. Beri Makan Bayi dalam Jumlah Kecil

Bayi mungkin akan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan pemberian ASI yang lebih sedikit dan lebih sering daripada pemberian ASI atau susu formula dalam jumlah yang lebih banyak. Memberi makan bayi secara berlebihan dapat mempersulit mereka memecah laktosa dalam ASI, sehingga mengakibatkan gas dan akhirnya perut menjadi kembung.

7. Menyusui Bayi dalam Posisi Tegak

Menggendong bayi lebih tegak saat menyusu untuk membantu susu formula atau ASI mengalir lebih lancar ke usus. Udara akan naik dan mereka bisa bersendawa. Jika mereka didinginkan atau didiamkan, kemungkinan besar udara akan terperangkap.

8. Sering Bersendawa

Sering bersendawa membantu mengeluarkan gelembung udara dari perut bayi dan dapat menghilangkan gas bayi dengan cepat. Jangan menunggu sampai bayi selesai menyusu untuk memasaknya bersendawa. Sandarkan bayi agar bersendawa saat Anda berganti posisi ketika menyusui atau setiap beberapa menit saat memberi susu botol. Langkah sederhana ini dapat meredakan gas pada bayi.

9. Lakukan Gerakan Sepeda Bayi

Baringkan bayi dengan telentang, pegang kakinya, dan gerakkan kakinya dengan lembut seperti gerakan bersepeda beberapa kali sehari. Mengganti popok adalah saat yang tepat untuk mencobanya. Bagi sebagian bayi, gerakan ini dapat meredakan gas dan ketidaknyamanan perut lainnya.

10. Pijat Perut Bayi

Selain membantu bayi rileks, pijatan bayi yang lembut dapat membantu menghilangkan gas, atau setidaknya membantu perutnya terasa lebih baik. Anda juga dapat mencoba meletakkan bayi di atas lutut, tengkurap, dan mengusap punggungnya. Posisi ini terkadang membantu melepaskan tekanan berlebih, sehingga meredakan gas.

11. Posisi Menahan Perut

Gendong bayi dengan posisi tengkurap di lengan bawah dan kepala menghadap ke luar, dekat lipatan siku untuk membantu mengurangi tekanan gas.

12. Tengkurap

Menghabiskan waktu tengkurap memberikan sedikit tekanan ekstra pada perut bayi, yang mungkin membantu mengeluarkan sebagian gas tersebut. Sebaiknya tunggu sekitar setengah jam setelah menyusui, untuk menghindari gumoh. Dan tentu saja, jangan pernah menidurkan bayi Anda tengkurap.

13. Hilangkan Protein yang Mengganggu

Jika merasa bayi Anda mungkin memiliki intoleransi atau alergi terhadap protein dalam makanan seperti protein susu sapi adalah penyebab paling umum, berdiskusi dengan dokter, bidan, atau konsultan laktasi Anda tentang upaya mengidentifikasi dan menghilangkan makanan yang mengganggu tersebut.

14. Probiotik

Para ahli sedang mempelajari keamanan jangka panjang dan efektivitas probiotik untuk semua jenis masalah pencernaan, termasuk gas, diare, dan kolik. Dengan berkontribusi terhadap jumlah bakteri baik di usus, suplemen probiotik dapat membantu menjinakkan bakteri penghasil gas.

Probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus reuteri, terbukti mengurangi gejala kolik pada bayi yang mendapat ASI eksklusif.

15. Tetes Anti Gas

Para peneliti tidak yakin apakah obat tetes anti gas berhasil, tetapi jika bayi menderita sakit gas, Anda mungkin ingin mencobanya. Sebagian besar obat tetes ini mengandung simetikon, yang membantu bayi mengeluarkan gas.

Simetikon aman untuk bayi (ikuti petunjuk kemasan untuk mengetahui dosisnya), tetapi hindari obat tetes yang mengandung natrium benzoat atau asam benzoat, karena dapat berbahaya jika digunakan dalam jumlah banyak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi20 Mei 2024, 23:38 WIB

Ratusan PPK Pilkada 2024 Sudah Dilantik, Ini Pesan Ketua Komisi I DPRD Sukabumi

Paoji berharap kepada PPK yang sudah dilantik agar mempersiapkan diri untuk bertugas pada perhelatan Pilkada 2024.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman (tengah) sampaikan pesan untuk ratusan PPK Pilkada 2024 yang baru dilantik. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 Mei 2024, 23:24 WIB

Perumdam TJM Palabuhanratu Akan Kuras Intake Air Baku, Cek Jadwal dan Wilayah yang Terdampak

Berikut jadwal dan wilayah yang terdampak dari pengurasan pompa intake air baku oleh Perumdam TJM Sukabumi cabang Palabuhanratu.
Kantor Perumdam TJM Sukabumi Cabang Palabuhanratu. | Foto : Ilyas
Sukabumi20 Mei 2024, 22:48 WIB

Mengenal Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi: Sejarah hingga Potensi Wisata

Terletak di kaki Gunung Salak, berikut sejarah hingga potensi wisata di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios
Sukabumi20 Mei 2024, 22:17 WIB

Sambut Hari Jadi Ke-25, PNM Sukabumi Gotong Royong Bersih-bersih Masjid di Kadudampit

Dalam rangka HUT ke-25, PNM Peduli Bakti Sosial Masjid di Kadudampit Sukabumi
Para karyawan PNM Cabang Sukabumi saat melakukan bersih-bersih masjid Jami Al-Hidayah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Senin (20/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Science20 Mei 2024, 21:55 WIB

BMKG: Gempa M4,6 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG melaporkan getaran gempa M4,6 di Laut Sukabumi ini terasa dari Surade hingga Cianjur Selatan.
Episenter gempa M4,6 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi20 Mei 2024, 21:15 WIB

Gempa Magnitudo 4,6 di Laut Sukabumi, Kagetkan Warga Ciracap

Gempa Magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/5/2024), pukul 20.42.24 WIB.
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life20 Mei 2024, 21:00 WIB

Jangan Malas! Ini 9 Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari

Menggosok gigi sebelum tidur membantu menghilangkan plak, yang merupakan lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri.
Ilustrasi. Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari (Sumber : Pexels.com/MiriamAlonso)
Sukabumi20 Mei 2024, 20:44 WIB

Sebelum Hilang, Keluarga Ungkap Gadis Sukabumi Ditawari Main Sinetron di Bogor

Keluarga berharap Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun lalu bisa selamat dan pulang ke rumah.
Neneng saat menunjukan Foto lama Nurlela, gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi Memilih20 Mei 2024, 20:30 WIB

2 Nama Diusulkan Maju Pilgub Jabar dari PKS, Ini Sosoknya

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang pernah sukses dengan menempatkan kadernya, Ahmad Heryawan, selama 10 tahun memimpin Jawa Barat itu tentu berharap mendulang kesuksesan yang sama melalui Pilgub 2024.
Dr. K.H. Mohammad Idris, Lc., MA dan Dr. H. Haru Suandharu, S.Si., M.Si, dua nama yang diusulkan PKS maju di Pilgub Jabar 2024 | Foto : ist
Sehat20 Mei 2024, 20:30 WIB

Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Generasi Muda dan 6 Cara Mengatasinya

Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi.
Ilustrasi -  Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com/@studioredcup)