10 Dampak Mengabaikan Orang yang Curhat Pada Kita, Merasa Diabaikan

Kamis 11 Januari 2024, 15:15 WIB
Ilustrasi - 10 Dampak Mengabaikan Orang yang Curhat Pada Kita, Merasa Diabaikan (Sumber : pixabay.com/@Edward)

Ilustrasi - 10 Dampak Mengabaikan Orang yang Curhat Pada Kita, Merasa Diabaikan (Sumber : pixabay.com/@Edward)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengabaikan orang yang curhat pada kita dapat memiliki dampak negatif pada individu tersebut dan hubungan interpersonal secara umum.

Jadi sebaiknya saat seseorang curhat atau berkeluh kesah kepada kita, berikan tanggapan yang sesuai dan tidak mengacuhkannya.

Meskipun kita tidak bisa memberikan solusi akan permasalahan yang dialami, setidaknya kita tidak membuat mereka merasa sendirian.

Baca Juga: Lebih Peduli! 10 Alasan Jangan Mengabaikan Orang yang Curhat Pada Kita

Lalu apa saja dampak jika kita mengacuhkan seseorang yang berkekalan kesah pada kita? Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Merasa Diabaikan

Orang yang berkeluh kesah dan tidak mendapatkan tanggapan atau perhatian dapat merasa diabaikan. Ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, penolakan, dan kurangnya dukungan sosial.

2. Penumpukan Stres Emosional

Tanpa saluran untuk berbagi keluh kesah, seseorang mungkin mengalami penumpukan stres emosional. Ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan atau mendapatkan dukungan dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan stres.

3. Kurangnya Koneksi Emosional

Hubungan interpersonal yang kuat membutuhkan koneksi emosional. Mengabaikan keluhan orang lain dapat merusak koneksi ini dan membuat hubungan menjadi dingin atau kurang intim.

Baca Juga: 8 Ciri Anak Depresi Karena Mengalami Tekanan Batin, Bunda Kenali Yuk!

4. Penurunan Kesejahteraan Mental

Rasa diabaikan atau tidak didengar dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental seseorang. Hal ini dapat menyebabkan penurunan mood, perasaan sedih, atau bahkan memperburuk masalah kesehatan mental yang sudah ada.

5. Ketidakpuasan Hubungan

Mengabaikan keluhan dapat menciptakan ketidakpuasan dalam hubungan. Orang mungkin merasa bahwa hubungan tersebut tidak memberikan dukungan atau pemahaman yang dibutuhkan.

6. Perasaan Tidak Dihargai

Orang yang berkeluh kesah dan tidak mendapatkan perhatian mungkin merasa tidak dihargai. Ini dapat mengurangi rasa kepercayaan diri dan harga diri.

Baca Juga: Bisa Lihat Lautan Awan, Camping di Majalengka Ini Mulai Rp 20 Ribuan

7. Membuat Jarak Emosional

Mengabaikan keluhan dapat menciptakan jarak emosional antara individu tersebut dan orang yang mengabaikan. Ini dapat menyulitkan untuk membangun atau mempertahankan hubungan yang sehat.

8. Kurangnya Keterbukaan Komunikasi

Mengabaikan keluhan dapat menyebabkan penutupan komunikasi. Orang mungkin tidak lagi merasa nyaman untuk berbicara atau berbagi perasaan, yang dapat merugikan perkembangan hubungan.

9. Peningkatan Konflik

Kesalahan dalam mengelola keluhan orang lain dapat meningkatkan potensi konflik dalam hubungan. Ketidakpuasan yang tidak diatasi dapat menyebabkan konfrontasi dan pertentangan.

Baca Juga: Curug Hunter Harus Merapat! 5 Air Terjun di Magelang Cantik Gak Ada Lawan

10. Membangun Tanggapan Negatif

Orang yang merasa diabaikan mungkin mengembangkan tanggapan negatif terhadap orang yang mengabaikannya. Ini dapat mempengaruhi pandangan mereka terhadap hubungan dan menyulitkan untuk membangun kembali kepercayaan.

Sebaliknya, memberikan perhatian dan mendengarkan keluhan dengan empati dapat mengurangi risiko dampak negatif ini dan memperkuat hubungan antarindividu.

Membangun keterbukaan komunikasi dan menunjukkan kepedulian dapat meningkatkan kualitas hubungan dan kesejahteraan emosional bersama.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa