6 Cara Mengatasi Bullying di Sekolah dari UNICEF, Cegah Perundungan Anak

Jumat 13 Oktober 2023, 15:45 WIB
Ilustrasi. Bullying | Begini 6 cara atasi perundungan anak di sekolah menurut UNICEF, orang tua wajib turut andil! | Sumber:  Pexels.com/Mikhail Nilov

Ilustrasi. Bullying | Begini 6 cara atasi perundungan anak di sekolah menurut UNICEF, orang tua wajib turut andil! | Sumber: Pexels.com/Mikhail Nilov

SUKABUMIUPDATE.com - Maraknya perundungan di sekolah yang terjadi di Indonesia, membuat kasus bullying semakin disorot berbagai media. Apalagi, maraknya informasi di media sosial terkait bullying, membuat masyarakat lebih terbuka dan aktif beropini.

Beberapa kasus perundungan membuat korbannya trauma bahkan hingga meninggal dunia akibat adanya kekerasan dalam bullying. Hal ini tentu menjadi topik yang selalu ramai disorot, terutama di dunia pendidikan.

Para orang tua banyak yang merasa khawatir jika anaknya jadi korban perundungan. Oleh sebab itu, orang tua dan tenaga pendidik harus aktif mengaplikasikan enam cara mengatasi bullying menurut UNICEF (United Nations Children's Fund).

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?

Berikut cara mengatasi agar perundungan atau bullying tidak terjadi pada anak di sekolah maupun di luar sekolah, menurut UNICEF:

6 Cara Mengatasi Bullying di Sekolah

1. Didik Anak Tentang Perundungan

Begitu mereka mengetahui apa itu bullying, anak akan dapat mengidentifikasinya dengan lebih mudah, baik ketika itu terjadi pada dirinya atau orang lain.

2. Bicaralah Secara Terbuka dan Sering Kepada Anak

Semakin sering mengajak anak berbicara tentang perundungan, mereka akan semakin nyaman memberi tahu orang tua, jika mereka melihat atau mengalaminya.

Hubungi anak setiap hari dan tanyakan tentang waktu mereka di sekolah dan aktivitas mereka secara online, tidak hanya bertanya tentang sekolah dan aktivitas mereka, tetapi juga tentang perasaan mereka.

3. Bantu Anak Menjadi Panutan yang Positif

Ada tiga pihak terkait dalam kasus bullying, yaitu korban, pelaku, dan orang sekitar. Sekalipun anak-anak bukan korban perundungan, mereka dapat mencegah bullying dengan bersikap inklusif, menghormati, dan baik terhadap teman sebayanya.

Baca Juga: 15 Tips Sukses Bangun Bisnis Peternakan, Seperti Lulusan UGM Asal Sukabumi

Jika mereka menyaksikan perundungan, mereka dapat membela korban, menawarkan dukungan, atau mempertanyakan perilaku bullying.

4. Membantu Membangun Rasa Percaya Diri Anak

Dukung anak untuk mendaftar di kelas atau mengikuti aktivitas yang mereka sukai di lingkungannya. Ini juga akan membantu membangun kepercayaan diri anak, serta sekelompok teman yang memiliki minat yang sama.

5. Menjadi panutan

Tunjukkan pada anak bagaimana mereka harus memperlakukan anak-anak lain dan orang dewasa dengan baik dan hormat, misalnya dengan melakukan hal yang sama kepada orang-orang di sekitar, termasuk bersuara ketika orang lain dianiaya.

Anak-anak memandang orang tua mereka sebagai teladan dalam berperilaku, termasuk apa yang harus diposting secara online.

6. Jadilah Bagian Dari Dunia Maya Mereka

Orang tua harus membiasakan diri dengan platform yang digunakan anak, jelaskan kepada anak bagaimana dunia maya dan dunia nyata terhubung, dan peringatkan mereka tentang berbagai risiko yang akan mereka hadapi saat bermedia sosial.

Itulah enam cara mengatasi perundungan anak yang terjadi di sekolah maupun di luar sekolah dari UNICEF.*

Baca Juga: Blank Spot! Baduy Dalam Kini Resmi Tanpa Sinyal Internet

Melansir dari sebuah artikel pada situs resmi UNICEF, bullying atau perundungan merupakan suatu pola perilaku, dan bukan suatu kejadian yang terisolasi.

Anak-anak yang melakukan intimidasi biasanya berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan yang lebih tinggi, misalnya anak-anak yang lebih besar, lebih kuat, atau dianggap populer.

Sementara itu, anak-anak yang rentan menjadi korban perundungan, biasanya merupakan anak-anak dari komunitas yang terpinggirkan, anak-anak dari keluarga miskin, anak-anak dengan identitas gender yang berbeda, anak-anak penyandang disabilitas atau anak-anak migran dan pengungsi.

Kasus perundungan dapat terjadi baik secara nyata maupun di dunia maya. Cyberbullying namanya, sering kali terjadi melalui media sosial, SMS/teks atau pesan instan, email, atau platform online apa pun tempat anak-anak berinteraksi.

Perundungan atau bullying, dapat menimbulkan dampak buruk dengan jangka panjang bagi anak-anak. Selain dampak fisik, anak-anak mungkin mengalami masalah kesehatan emosional dan mental, termasuk depresi dan kecemasan , yang berefek menjadi sebab dari perilaku kekerasan dan penurunan prestasi di sekolah.

Sumber : unicef.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Musik02 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Eks Personil CJR

Inilah Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Ex Personil Coboy Junior (CJR) yang Viral di Medsos.
Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan. Foto: YouTube/IqbaalRamadhan
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa