Air Wudhu Tak Sengaja Tertelan, Apakah Puasanya Batal? Ini Penjelasan Buya Yahya

Sabtu 01 April 2023, 04:00 WIB
Ilustrasi - Air Wudhu Tak Sengaja Tertelan, Apakah Puasanya Batal? Ini Penjelasan Buya Yahya. | (Sumber : Pixabay.com/mucahityildiz.)

Ilustrasi - Air Wudhu Tak Sengaja Tertelan, Apakah Puasanya Batal? Ini Penjelasan Buya Yahya. | (Sumber : Pixabay.com/mucahityildiz.)

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa adalah memasukan sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja. Lantas bagaimana hukumnya jika sedang wudhu kemudian airnya tak sengaja tertelan?

Pertanyaan itu sering kali muncul karena beberapa orang merasa khawatir puasa yang telah dikerjakan akan batal. Bahkan, karena tak ingin batal, ada juga yang tidak berkumur saat berwudhu.

Kondisi itu dirasakan orang-orang ketika mereka wudhu, lalu tak disengaja masih ada sisa-sisa air di mulut yang akhirnya tertelan. Nah, apakah pada saat itu puasa kita otomatis batal atau tidak?

Baca Juga: Pacaran Saat Puasa Ramadan Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Mengutip Suara.com via kanal Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan, berkumur pada saat wudhu hukumnya adalah sunah, meskipun sedang berpuasa.Oleh sebab itu, ketika air wudhu itu tertelan tidak membatalkan puasa, kecuali disengaja.

“Kumur di dalam air wudhu itu hukumnya sunah, kalau ketelan tidak membatalkan,” ucap Buya Yahya.

Dengan begitu, menurut Buya Yahya, umat Muslim seharusnya tidak usah merasa ragu untuk berkumur saat wudhu. Hal yang terpenting adalah setelah berkumur segera untuk dibuang.

Baca Juga: 6 Ibadah di Bulan Ramadan yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim

Selain itu, ketika merasa air kumunya sudah dibuang 100 persen dan masih ada sensasi dingin di mulut, maka hal tersebut bukan masalah. Buya Yahya mengatakan, sensasi dingin itu sudah dimaafkan sehingga umat Muslim tidak perlu membuang ludah berkali-kali setelahnya.

“Kalau Anda berkumur dalam wudhu tetap sunah, maka jangan ragu untuk berkumur. Anda gosok lalu dibuang, setelah buangnya sudah 100 persen, maka sisa dingin dalam mulut sudah dimaafkan. Jadi tidak perlu meludah berkali-kali,” jelasnya.

Baca Juga: Onani atau Masturbasi Saat Puasa Ramadan Apakah Bikin Batal? Simak Hukumnya

Namun, perlu diketahui berkumur saat wudhu ini berbeda dengan sikat gigi. Pasalnya, air yang dimasukkan ke dalam mulut saat sikat gigi hukumnya adalah makruh. Hal tersebut memang tidak membuat batal. Namun, jika tertelan maka puasanya menjadi batal.

“Sikat gigi memang tidak membatalkan puasa, tapi segala bentuk yang ada rasanya dimasukkan ke dalam mulut maka hukumnya makruh, memang tidak batal,” jelas Buya Yahya.

Untuk itu, terkait sikat gigi, Buya Yahya menyarankan agar tidak menyikat gigi di siang hari. Alangkah lebih baik melakukannya setelah sahur atau sebelum subuh.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Menu Bukber Bareng Teman di Rumah, Yuk Dicoba!

Buya Yahya menegaskan, jika memang terpaksa, orang tersebut juga harus berhati-hati. Selama tidak ada yang tertelan, seharusnya itu tidak menjadi masalah.

“Maka sebaiknya jangan sikat gigi di siang hari, usahakan saat subuh sudah sikat gigi yang bersih. Tapi kalau keadaan tertentu mulutnya sangat kotor, maka boleh sikat gigi tapi hati-hati. Yakinkan kalau Anda tidak akan menelan,” pungkasnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)