SUKABUMIUPDATE.com - Niat shalat tarawih penting diketahui oleh kaum Muslim mengingat sebentar lagi Umat Islam akan memasuki bulan Ramadan dimana sholat tarawih menjadi salah satu ibadah yang pasti dilaksanakan.
Shalat tarawih sendiri merupakan salah satu ibadah sunnah di bulan Ramadan yang dikerjakan pada malam hari selepas shalat Isya dan sebelum shalat Witir.
Rasulullah SAW menganjurkan melaksanakan sholat tarawih di bulan Ramadan seperti yang tertuang dalam sebuah hadits mengutip dari laman NU Online.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
Artinya, “Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Imam an-Nawawi dalam Syarah Muslim (VI/39) menjelaskan, shalat yang dimaksud pada hadits di atas adalah shalat tarawih. Berlandaskan hadits ini pula, mayoritas ulama sepakat bahwa hukumnya adalah sunnah.
Berikut niat sholat tarawih yang penting diketahui lengkap dengan bacaan latin dan artinya
Niat shalat tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah swt.” Baca Juga: Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri
Niat shalat tarawih sebagai makmum.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلتَعَالَ
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah swt.”
Niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
Sumber: nu.or.id
