Hari Raya Imlek 22 Januari, Simak Asal Usul Istilah Kelenteng yang Jadi Tempat Ibadah

Minggu 22 Januari 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi. Hari Raya Imlek 22 Januari, Asal Usul Istilah Kelenteng yang Jadi Tempat Ibadah (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Hari Raya Imlek 22 Januari, Asal Usul Istilah Kelenteng yang Jadi Tempat Ibadah (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan Tahun Baru Imlek tahunan jatuh tepat pada hari ini, 22 Januari 2023.

Penganut kepercayaan Tionghoa biasanya merayakan imlek dengan datang ke kelenteng di kota tempat mereka tinggal.

Menariknya, kelenteng di Indonesia tidak hanya rumah ibadah penganut kepercayaan Tionghoa tetapi juga kepercayaan Konghucu.

Baca Juga: Yuk, Coba Cara Unik Makan Kue Keranjang, Sajian Khas Tahun Baru Imlek!

Sehingga kelenteng juga dipakai untuk beribadah oleh orang Konghucu.

Dikutip dari www.tionghoa.info via Tempo.co, ada beragam penjelasan tentang asal mula kata kelenteng.

Pertama, Kelenteng menurut Nio Joelan, berasal dari kata Guanyin ting. Yang jika dibaca dengan dialek Hokian, maka ejaan bunyinya akan menjadi “kwan im teng” mirip dengan kelenteng.

Kedua, kelenteng menurut Li Zhuohui dikatakan berasal dari tempat pembelajaran atau sekolah yang dalam bahasa mandarin disebut kaulangtang.

Ketiga, kelenteng dianggap berasal dari bunyi lonceng atau genta yang ada di dalam rumah ibadah orang Tionghoa.

Baca Juga: Asal Usul Tradisi Barongsai yang Selalu Ada dalam Perayaan Imlek

Kategori Kelenteng Imlek

Dalam kepercayaan Tionghoa kelenteng adalah sebutan umum, ada beberapa kategori untuk kelenteng:

Kelenteng Imlek Konghucu

  • Miao: artinya tempat penghormatan leluhur. Di sini juga digunakan sebagai tempat penghormatan tokoh Konghucu yang berjasa. Misalnya Kong Miao, sebuah kelenteng untuk menghormati Kong Zi.
  • Ci: secara umum disebut rumah abu, yang berasal dari sisa kremasi. Bisa untuk rumah abu secara umum, atau yang se-marga, atau abu dari tokoh yang dihormati. Contohnya sebua kelenteng di Semarang diberi nama Gongde ci.
  • Li tang: artinya aula penghormatan, penggunaan kata li tang sebagai tempat ibadah Ruism.

Baca Juga: Mengapa Imlek Identik dengan Hujan? Simak Asal-usul Mitos dan Berkahnya

Kelenteng Imlek Taoisme

  • Gong: yang artinya istana. Contohnya kelenteng See Hoo Kiong yang ada di Semarang.
  • Guan: artinya mengamati, penyebutan ini terkait panggung obervasi langit pada zaman pra dinasti Tang.
  • Dong: artinya goa, biasanya tempat tinggal sementara para petapa, contohnya Sampakong.
  • Dian: yang berarti ruang aula, status tempatnya lebih rendah dari gong.

SUMBER: TEMPO.CO | YOLANDA AGNE

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay