SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah eksperimen terbaru membuktikan kemampuan kecerdasan buatan (AI) dalam menciptakan musik extreme genre. Seorang penikmat musik menguji platform generator AI Suno untuk menghasilkan komposisi Death Metal lengkap.
Hasilnya cukup mengejutkan: riff gitar yang dihasilkan ternyata memenuhi standar teknikal genre tersebut, namun vokal growl masih menunjukkan kelemahan signifikan.
Proses Generasi Cepat dengan Satu Klik
Proses kreatif dengan Suno terbukti sangat efisien. Pengguna hanya perlu memasukkan prompt teks sederhana. Death metal song, tuned to drop B, featuring brutal downtuned guitar riffs, blast beats, and deep guttural growls about ancient darkness.
Baca Juga: 7 Generator AI Terbaik untuk Ciptakan Lagu & Musik Original dalam Hitungan Detik
"Dalam hitungan menit, platform AI tersebut menghasilkan beberapa versi lagu lengkap dengan intro, riff, breakdown, dan vocal,” ungkapnya.
Yang lebih menarik, setelah pemilihan genre dan input lirik, hanya dengan satu klik, Suno langsung memproses dan menyajikan dua opsi lengkap beserta cover art.
Kelebihan Teknis yang Mengesankan
Beberapa aspek teknis yang berhasil dicapai Suno cukup mengagumkan. Misalnya, kualitas Riff, gitar yang dihasilkan memiliki karakter berat, downtuned, dengan progresi chord yang kompleks dan tidak monoton
Struktur Musikalitas lagu memiliki aransemen lengkap dengan intro, verse, chorus, bridge, dan solo drum yang secara musikal koheren. Selain itu, fleksibilitas konten juga tersedia, di mana platform inj pun menyediakan opsi publish langsung, download privat, atau delete hasil generate, memberikan kebebasan kreatif penuh selama kuota kredit masih tersedia
Kelemahan dalam Aspek Vokal dan Lirik
Namun, analisis mendetail menunjukkan beberapa kelemahan kritis, salah satunya kualitas Vokal Growl. Output vokal masih terdengar seperti synthetic text-to-speech dengan artikulasi huruf vokal "E" yang datar dan tidak natural, setidaknya bagi yang menggunakan versi credit terbatas alias gratis.
Kedalaman Lirik meski tematik sesuai genre, lirik terasa generik dan kurang memiliki narasi yang dalam serta makna konseptual
Implikasi untuk Industri Musik
Temuan ini memperkuat thesis bahwa AI seperti Suno berpotensi menjadi tool generasi ide revolusioner yang dapat mempercepat proses kreatif. Namun, teknologi ini masih belum dapat menggantikan nuansa emosional dan interpretasi artistik yang hanya dapat diberikan oleh musisi manusia.
Platform AI musik diperkirakan akan terus berkembang, namun untuk genre extreme metal seperti Death Metal, kolaborasi antara teknologi AI dan kreativitas manusia masih akan menjadi model dominan dalam waktu dekat. Penambahan fitur kontrol yang lebih granular dan peningkatan kualitas vokal synthetic diprediksi akan menjadi fokus pengembangan selanjutnya.
Penulis: Danang Hamid