TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

6 Tips Mengatasi Kebocoran Data yang Makin Marak Terjadi dari BSSN

Penulis
Senin 12 Sep 2022, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tips mengatasi kebocoran data yang marak terjadi akhir-akhir ini bisa Anda terapkan untuk melindungi diri dari pelaku kejahatan.

Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN memberikan tips kepada masyarakat usai maraknya kebocoran data di Indonesia.

Mengutip dari Tempo.co, kebocoran data bertubi-tubi terjadi dalam waktu yang bersamaan mulai dari data SIM card, kependudukan, data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate, hingga data surat menyurat Badan Intelijen Negara (BIN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Ada beberapa himbauan kepada masyarakat terkait langkah teknis yang dapat dilakukan terhadap data yang diduga mengalami insiden kebocoran

agar tidak dapat dimanfaatkan untuk kejahatan selanjutnya," ujar Juru Bicara BSSN Ariandi Putra kepada Tempo pada Senin, 12 September 2022.

  1. Segera lakukan penggantian password/PIN terhadap semua akun pribadi maupun perbankan.
  2. Gunakan password yang kuat, sesuai dengan standar keamanan yang telah ditetapkan.
  3. Segera ganti email pada akun-akun penting, seperti akun bank, akun uang digital.
  4. Aktifkan One Time Password (OTP) dan Two Factor Authentication (TFA)  pada semua layanan digital yang digunakan.
  5. Waspadai bahaya serangan siber lanjutan, seperti mendapatkan SMS atau telepon yang meminta OTP atau pembayaran sejumlah uang tertentu.
  6. Amankan akun dari percobaan login yang tidak diketahui.

photo(Ilustrasi) Bjorka, Hacker yang Retas Dokumen Rahasia BIN ke Presiden Jowoki - (Istimewa)</span

"Keenam, amankan akun dari percobaan login yang tidak diketahui," tutur Ariandi.

Beberapa kebocoran data terjadi dan diungkap oleh akun bernama Bjorka dalam situs breached.to. Kebocoran pertama yakni 1,3 miliar data registrasi SIM card yang di dalamnya terdapat data seperti NIK, nomor telepon, operator telekomunikasi dan tanggal pendaftaran.

Data tersebut tersimpan sebanyak 87 GB dan disebutkan berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).


Editor
Halaman :
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini
x