Bitcoin dan Aset Kripto Lain Diprediksi Bisa Bangkit dari Krisis

Sabtu 29 Januari 2022, 15:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah perusahaan ventura asal Amerika Serikat (AS), Ark Invest memprediksi nilai aset dedengkot kripto yakni Bitcoin (BTC) dapat mencapai 1 juta USD per BTC. 

Melansir dari uToday, analisa Ark menyarankan kepada para investor Bitcoin untuk menahan dan menyimpan aset yang dimiliki guna mengincar keuntungan jangka panjang dibanding spekulasi (krisis) jangka pendek yang tengah terjadi saat ini.

Ark menggunakan data on-chain seperti Long Term Holder Base dan Aggregated Cost Basis untuk menganalisis serta memprediksi pergerakan aset kripto. Menurut Ark, BTC akan mencapai nilai 1 juta USD pada tahun 2030.

Kedua alat ukur yang digunakan Ark itu memiliki nilai keakuratan tertinggi. Data Long Term Holder Base menjadi landasan pernyataan Ark terkait pasar kripto yang berubah dari spekulasi menjadi investasi jangka panjang. Hal tersebut dinamai dengan pematangan pasar Bitcoin.

Baca Juga :

Harga Bitcoin dan Aset Kripto Lainnya Anjlok Setelah Dilarang Banyak Negara

Alat ukur lainnya yakni Transfer Value Metric, tools ini menganalisa berdasarkan nilai absolut serta penyesuaian harga.

Disamping itu, pembaruan teknologi seperti Taproot dan Lightning Network juga dapat membantu Bitcoin mencapai skala besar. 

Kepemilikan BTC oleh institusi keuangan diprediksi juga akan mengalami perluasan. 

"Kapitalisasi pasar kripto mewakili sebagian kecil aset global dan sangat berpeluang akan bertambah besar seiring terjadinya adopsi oleh sejumlah negara yang mulai menggunakannya (kripto) sebagai mata uang yang sah,” kata analis Ark, Yassine Elmandjra.

Menurut Ark, sejumlah kripto telah menguasai pangsa pasar global dan menjadi jaringan penyelesaian transaksi final.

Elmandjra menuturkan, volume transaksi BTC mengalami peningkatan sebesar 120 persen pada tahun 2021 lalu hingga mencapai total 12 triliun USD. 

photo(Ilustrasi) Aset kripto. - (iStock)</span

Menurut Elmandjra, para pengguna juga mulai menggunakan aset kripto sebagai remitansi dan juga transfer reguler.

Ragam aset kripto membantu para pengguna tersebut untuk melakukan transfer uang dalam jumlah yang besar ketika akan melakukan transaksi antar negara dengan biaya sangat rendah dibandingkan transfer bank tradisional yang dinilai mahal dan lambat.

Sementara itu untuk aset Ethereum (ETH), Ark memperkirakan kapitalisasinya akan meroket seiring pengembangan keuangan desentralistik yang kini mencapai skala besar.

Belum lagi decentralized autonomous organization (DAO), yang diklaim dapat menjadi standar peraturan di dunia kripto dan blockchain sebagai landasan regulasi ekonomi digital tersebut. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram