SUKABUMIUPDATE.com – Sebuah langkah inspiratif lahir dari kesadaran kolektif warga Kelurahan Cikundul, Kota Sukabumi yang tergabung dalam Komunitas Jumat Sehat (Jumseh).
Mereka secara resmi memulai gerakan penghimpunan wakaf uang yang akan disalurkan ke dalam program Wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi, Jumat (9/5/2025). Inisiatif ini menandai dimulainya rintisan "Kampung Wakaf" di wilayah tersebut.
Acara peluncuran gerakan ini berlangsung penuh semangat dan dihadiri langsung oleh Lurah Cikundul Agus Heryanto, Nazhir Wakaf Uang dari Lembaga Wakaf Doa Bangsa Tus Wahid, serta para pegiat komunitas wakaf seperti Agus Kamil, Achmad Sutisna, dan Sudar Fauzi. Hadir pula sekitar 40 ibu-ibu anggota Komunitas Jumseh Kelurahan Cikundul yang menjadi penggerak utama kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Agus Heryanto mengapresiasi tinggi inisiatif murni yang muncul dari kesadaran warga ini.
"Kami sangat bangga dan mendukung penuh gerakan yang luar biasa ini. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga Cikundul sangat tinggi. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain," ujar Pak Lurah.
Baca Juga: Potensi Dana Abadi Kota Sukabumi dari Wakaf Uang Capai Rp60 M per Tahun: Untuk Kemaslahatan Umat
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai wakaf uang yang disampaikan oleh Tus Wahid dari Lembaga Wakaf Doa Bangsa. Ia menjelaskan manfaat wakaf produktif dan bagaimana dana wakaf yang terkumpul akan dikelola secara profesional dan transparan dalam program Wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi, untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Untuk menambah semarak dan pemahaman praktis, kegiatan juga diisi dengan sesi "Waqf-doorprize" serta praktik langsung input data wakaf melalui aplikasi nazhir berbasis web. Para anggota Komunitas Jumseh menunjukkan antusiasme tinggi dengan mulai berwakaf sebesar Rp. 1.000 per wakif. Bahkan, beberapa pemenang Waqf-doorprize turut serta mewakafkan sebagian hadiah yang mereka terima dan bahkan ada yang seluruhnya diwakafkan.
Pada hari pertama gerakan ini, terkumpul dana wakaf sebesar Rp440.000, yang langsung dipercayakan kepada Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa melalui Lembaga Wakaf Doa Bangsa untuk diintegrasikan ke dalam program Wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi.
Hasil pengelolaan dana abadi ini nantinya akan diperuntukkan bagi kemaslahatan warga Kota Sukabumi selamanya, dengan perhatian khusus untuk pemberdayaan dan kesejahteraan warga Kelurahan Cikundul.
Nazhir Wakaf Uang dari Lembaga Wakaf Doa Bangsa Tus Wahid bersama Komunitas Jumseh Cikundul. | Foto: Istimewa
Tus Wahid menyampaikan bahwa gerakan ini adalah langkah awal yang sangat baik. Ia menyebut jumlah dana bukanlah tolok ukur utama.
“Yang terpenting adalah keikhlasan, partisipasi, dan keberlanjutan. Kami optimis, dengan pengelolaan yang amanah, dana ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas," ujarnya.
Ria Maryawati, ketua Komunitas Jumseh, menyatakan semangatnya untuk menjadikan wakaf uang sebagai bagian dari gaya hidup komunitas demi kemaslahatan warga.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Lurah dan Nazhir Lembaga wakaf Doa Bangsa. kami mulai memahami wakaf uang ini, ternyata sungguh luar biasa, wakaf uang bisa menjadi salah satu solusi untuk kesejahteraan warga yang berkelanjutan dan pelaksanaannya sangat mudah,” tuturnya.
Menurut Ria, Komunitas Jumseh akan terus rutin melaksanakan jumseh berwakaf setiap hari Jumat. Dari penjelasan nazhir, pihaknya meyakini Cikundul akan menjadi bagian penerima manfaat wakaf.
"Karena kami berwakaf dalam program Wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi,” tambahnya.
Inisiatif Komunitas Jumseh Kelurahan Cikundul ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan kampung wakaf berbasis komunitas yang lahir dari kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat. (adv)
