PNM Luncurkan Program PHBS untuk Kesehatan Keluarga di Sukabumi

Selasa 05 Maret 2024, 20:39 WIB
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) luncurkan program PHBS untuk kesehatan keluarga di Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) luncurkan program PHBS untuk kesehatan keluarga di Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan program Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) di tatanan rumah tangga yang bertujuan untuk menciptakan keluarga hidup sehat di Kabupaten Sukabumi, bertempat di Gedung Graha Crystal Cek Ombak, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten sukabumi, Selasa (5/3/2024).

Kepala PT Permodalan Nasional Madani Cabang Sukabumi, M. Resya Apriansyah mengatakan program PHBS ini merupakan bagian dari kampanye kesehatan khusus untuk nasabah PNM. Produk unggulan PNM, "Mekar Wash", didesain untuk membantu nasabah yang kesulitan air bersih serta perbaikan sanitasi.

"Ini salah satu program diperuntukan untuk pembiayaan para nasabah kami yang bisa memperbaiki sanitasi serta air bersih di keluarganya, sehingga kolaborasi dengan kesehatan tujuannya untuk meningkatkan kesehatan adalah supaya dengan sehat masyarakat nasabah kami bisa produktif dalam menjalankan usaha UMKM nya," ungkap Resya kepada sukabumiupdate.com, di lokasi.

Resya mengatakan, Program PHBS ini telah berjalan selama 2 sampai 3 tahun dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi serta Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Pilu, Suami Ungkap Kondisi Ekonomi Sebelum Istri Ceburkan Diri ke Sungai hingga Tewas

"PNM merupakan salah satu lembaga pembiayaan milik BUMN tentunya kedepannya kita dituntut untuk bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah khususnya, karena hari ini berkaitan dengan kesehatan, kita bekerjasama dengan dinas kesehatan, tidak sampai disini selain sosialisasi terkait kesehatan kami pun selalu berkoordinasi dengan pemda gimana caranya meningkatkan perekonomian daerah melalui UMKM," terangnya.

Resya menyebutkan bahwa selain program PHBS, pihaknya akan terus mengadakan pelatihan untuk meningkatkan usaha para nasabahnya. "Kami juga akan memfasilitasi para nasabah dengan memberikan sertifikat halal dan NIB secara gratis, sehingga produk-produk mereka memiliki legalitas yang jelas," tambah Resya.

Di tempat yang sama, Team Leader Partnership Account water.org, Rahmat Hidayat menyatakan dukungan penuh terhadap program PHBS ini. Keterlibatan water.org dalam kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama dengan PNM, dan berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi.

"Kita mendukung penuh program PNM dalam pengembangan di pembiayaan air minum dan sanitasi. Harapannya dengan produk Mekar Wash nasabah PNM khususnya bisa memanfaatkan pembiayaan dari PT PNM untuk memiliki sarana air minum dan sanitasi yang aman," kata Rahmat

"Kita juga tahu stunting di Indonesia cukup tinggi, Jawa Barat cukup tinggi, dan harapannya dengan adanya produk Mekar Wash PHBS ini, bisa membantu atau berkontribusi pada penurunan stunting, khususnya di kabupaten dan kota Sukabumi," tandasnya.

Baca Juga: Terciduk Bertemu Iyos, Iman Bantah Mulai Konsolidasi Politik Jelang Pilkada Sukabumi

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Bambang Widyantoro menyambut baik program tersebut.

"Pemerintah daerah sangat mengapresiasi adanya kegiatan program dari PNM ini, sebab ini merupakan hajat yang menyentuh rakyat yang paling bawah, yang paling dasar. Yang paling penting itu kesehatan," ujar Bambang 

Bambang mengatakan, Program PNM ini yang lebih fokus pada akses air minum dan sanitasi sejalan dengan program yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Yang paling penting itu kesehatan, kita tau bahwa program pemerintah itu disebut dengan program "seratus kosong seratus" yang menargetkan 100 persen akses air minum, 0 persen rumah tidak layak huni, dan 100 persen sanitasi," ungkapnya.

Bambang mengungkapkan bahwa pemerintah selama ini sangat kesulitan dalam mencapai target tersebut sebab keterbatasan dana dan waktu. Dengan adanya program PNM, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut.

"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa berlanjut terus memberdayakan masyarakat, menyehatkan masyarakat, khususnya masyarakat Sukabumi bisa sehat dan sejahtera," tambahnya. (Adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life15 Mei 2024, 14:30 WIB

Stop Curhat ke Media Sosial, Ini 6 Dampak Buruk yang Sering Diabaikan Banyak Orang

Kebiasaan sering curhat ke media sosial atau medsos rupanya memiliki dampak buruk yang mesti dihindari. Sebab bahayanya sangat banyak kepada diri sendiri
Ilustrasi dampak buruk sering curhat ke media sosial (Sumber : Pexels.com/@Bianca)
Sukabumi15 Mei 2024, 14:23 WIB

Sekda Pimpin Persiapan, 374 Jemaah Haji Kota Sukabumi Berangkat 27 Mei 2024

Keberangkatan jemaah haji Kota Sukabumi disesuaikan dengan jadwal dari Kemenag.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin rapat persiapan keberangkatan jemaah haji di Balai Kota Sukabumi pada Rabu (15/5/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi15 Mei 2024, 14:15 WIB

Ini Penyebab 20 Bidang Tanah di Cisaat Belum Dibayar Proyek Tol Bocimi Seksi 3

Pembayaran lahan di proyek tol Bocimi seksi 3 masih belum usai meski pengerjaan terus dilakukan. Tersendatnya pembebasan lahan tersebut diketahui sejak habisnya masa berlaku Penetapan Lokasi
Sejumlah rumah sudah mulai dibongkar untuk proyek tol Bocimi seksi 3 di Desa Cibolang Kaler Kecamatan Cisaat | Foto : Asep Awaludin
Sehat15 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diketahui, Bukan Karena Makanan Saja!

Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan yang buruk hingga faktor genetik.
Ilustrasi - Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan yang buruk hingga faktor genetik. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi15 Mei 2024, 13:51 WIB

Bukan Soal Motor? Polisi Dalami Motif Rahmat Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi berencana memanggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat.
Rahmat alias Herang (25 tahun) di ruang tahanan Polres Sukabumi pada Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life15 Mei 2024, 13:45 WIB

Yuk Bunda Terapkan, Begini 4 Cara Ampuh Membantu Anak Mengatasi Kekecewaan

Kekecewaan bukan hanya bisa dirasakan oleh orang dewasa, namun anak-anak juga mengalaminya, namun bagaimana cara mengatasi hal ini?
Ilustrasi cara membantu anak mengatasi kekecewaan yang sedang dirasakan (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Makanan Tinggi Lemak yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Penderita kolesterol tinggi sebaiknya memilih daging tanpa lemak atau memilih sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan dan kedelai.
Olahan Nugget Ayam. Makanan Tinggi Lemak yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol. Foto : YouTube / Galeri Rasa Channel
Jawa Barat15 Mei 2024, 13:15 WIB

Viral Film Vina: Sebelum 7 Hari, Polisi Rilis Identitas 3 DPO Pembunuh Vina dan Eki

Walaupun tanpa foto, Polda Jabar merilis identitas tiga DPO ini melalui akun media sosial resmi mereka dan menegaskan bahwa pengembangan kasus ini masih terus dilakukan.
Kelompok pelaku pembunuhan vina dan kekasihnya dalam tayangan film vina: sebelum 7 hari (Sumber: Dee Company)
Life15 Mei 2024, 13:15 WIB

4 Alasan Bayi Selalu Merasakan Lapar Yang Patut Diketahui Orang Tua

Bayi akan terlihat selalu lapar, dan orang tua dirumah perlu mengetahui mengapa mereka seperti itu terutama para ibu yang baru saja melahirkan si kecil
alasan mengapa bayi selalu lapar yang jarang disadari orang tua (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami, Efeknya Langsung Terasa!

Beberapa cara alami sangat ampuh untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Ilustrasi. Beberapa cara alami sangat ampuh untuk menurunkan kolesterol tinggi. Sumber: Freepik/freepik