Suara Hati Buruh Sukabumi yang Kena PHK, Pabrik Air di Cidahu Tutup

Rabu 23 November 2022, 12:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu persatu pelaku industri di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat tumbang. Terbaru produsen air minum dalam kemasan atau AMDK PT Tri Banyan Tirta Tbk resmi menutup operasional pabrik di Kampung Pasir Dalam, RT 002/RW 002, Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, dan mem-PHK seluruh karyawannya.

Produsen AMKD merk Alto ini resmi berhenti operasi pada tanggal 20 November 2022. Seperti tertera dalam spanduk warna putih yang dipasang di pagar pabrik tersebut. Ratusan karyawan sudah menandatangani surat pemutusan kontrak kerja sementara puluhan lainnya masih bertahan karena belum bersepakat dengan manajemen perusahaan., 

“144 karyawan yang sudah tanda tangan, tersisa 25 orang karyawan anggota OPSI (Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) belum bersepakat dengan manajemen pabrik,” jelas Arif (41 tahun), satu dari 25 karyawan yang masih bertahan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/11/2022).

Menurut Arif, sebelum perusahaan tutup seharusnya melakukan efisiensi dulu, seperti pemutusan kontrak kerja lansia yang masih bekerja dan memangkas pekerja suami atau istri. 

“Tidak ada penjelasan komprehensif berdasarkan hukum atau undang-undang terkait alasan PHK. Jika Perusahaan menyatakan mengalami kerugian akibat krisis global, selama ini kami tidak pernah melihat dan mendapatkan laporan keuangan dalam dua tahun terakhir yang diaudit oleh akuntan publik,” tegasnya.

Saat keputusan pabrik tutup, lanjut Arif ada tawaran kompensasi sebesar 1,75 kali dari ketentuan UU. Artinya seluruh karyawan dipensiunkan dipercepat atau pensiun dini, namun pembayarannya dicicil, sehingga itu sangat sulit mereka terima.

PHK adalah persoalan individu, ungkap pria yang merupakan salah satu pekerja senior di PT Tri Banyan Tirta Tbk ini. Harus jelas rincian pesangon, uang penghargaan masa kerja dan penggantian hak dari setiap orang per karyawan, sesuai masa kerja dan upah termasuk tunjangan-tunjangan yang bersifat tetap. 

“Masa kerja dan upah sangat penting untuk disepakati terlebih dahulu. Begitu juga jika dicicil, harus jelas berapa besar nilai nominal dari masing-masing cicilannya dalam setiap termin pembayaran," beber Arif.

Draft Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang disodorkan manajemen kepada anggota OPSI menurut hemat kami, sambung Arif masih berupa cek kosong (belum memberikan kepastian hukum). Sehingga berpotensi menimbulkan masalah dikemudian hari karena tidak mencantumkan banyak hal.

Karyawan PT Tri Banyan Tirta lainnya, Syarif (47 tahun), menuturkan PHK tidak bisa dilakukan secara sepihak, selama proses perundingan dan perselisihan masih berlangsung dan belum mencapai kata sepakat. Maka hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan secara hukum masih tetap terjalin, sehingga upah dan hak-hak lainnya yang biasa diterima setiap bulan harus tetap dibayarkan.

Begitu pula dengan premi jaminan kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan, tetap wajib dibayarkan secara rutin setiap bulan beber Syarif. Jika tidak, ada konsekuensi hukum sesuai ketentuan. 

“Kemudian PHK tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Harus ekstra hati-hati, cermat dan bijaksana karena menyangkut nasib dan masa depan karyawan. Oleh karenanya dibutuhkan sikap kooperatif, transparan dan jujur serta sesuai kaidah-kaidah hukum yang berlaku agar dicapai kesepakatan yang bersifat win-win solution berdasarkan rasa kemanusiaan dan keadilan," tuturnya.

Warga sekitar yang sebelumnya bekerja di pabrik air tersebut menilai keputusan manajemen mendadak. Dalung (45 tahun) mengatakan tidak ada indikasi perusahaan akan tutup, produksi masih berjalan normal sampai dengan Minggu, 20 November 2022.

Juga tidak ada pengurangan karyawan sebelumnya dan gaji tetap normal dalam beberapa bulan terakhir 

“Suara hati kecil saya sebenarnya menolak untuk tanda tangan, selain berakhirnya masa kerja, disisi lain rinciannya yang tidak disampaikan, walaupun sudah tanda tangan, kabarnya pesangon itu dicicil dan tidak terperinci kapan cicilan itu masuk," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Sekretaris Desa Babakapari, Aip Syaripudin membenarkan jika PT Tri Banyan Tirta tbk sudah tidak beroperasi sejak 20 November 2022. Manajemen juga tidak memberikan kabar kepada pemerintah desa.

“Kami tidak tahu, tiba-tiba karyawan ditawari PHK. Hingga Saat ini belum ada laporan atau koordinasi dari perusahaan ke pemerintah desa,” singkat Aip.

Hingga berita ini ditayangkan, redaksi sukabumiupdate.com masih berusaha mencari keterangan dari pihak manajemen PT Tri Banyan Tirta tbk. 

Reporter: Ibnu (Magang)

#SHOWRELATEBERITA


AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat27 Juli 2024, 09:00 WIB

7 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mulai dari Sejak Usia Muda

Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas.
Ilustrasi -  Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas. (Sumber : pexels.com/Andrea Piacquadio)
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)