Kunjungi Sukabumi, Komisi II DPRD Jabar Pantau Agroforestry dan Reboisasi Lahan Kritis

Kamis 04 Februari 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi II DPRD Jawa Barat (Jabar) pantau program reboisasi lahan kritis di wilayah kehutanan. Untuk mendapatkan data lapangan, baru-baru ini sejumlah anggota Komisi II DPRD Jabar mengunjungi Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Kabupaten Sukabumi.

Bencana alam yang terjadi akibat lahan kritis harus cepat diantisipasi oleh  Pemerintah Provinsi Jabar. Program ini juga harus sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang selama ini beraktivitas dan bermukim di sekitar kawasan hutan.

Salah seorang anggota Komisi II DPRD Jabar, Lina Ruslinawati menegaskan bahwa kunjungan kali ini untuk mendorong percepatan penanggulangan lahan kritis, yaitu melalui reboisasi. "Kita konsen untuk hal ini karena lahan kritis jika dibiarkan tak hanya berpotensi menimbulkan bencana alam tapi juga bencana kemanusiaan," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, 5 Februari 2021

"Tanggal 13 Januari kemarin kita ke cabang dinas Kehutanan wilayah III Kabupaten Sukabumi yang di Sukaraja. Kita memonitor optimalisasi kinerja CDK sejauh mana manfaat ya buat masyarakat Sukabumi," sambung Lina.

Reboisasi lahan kritis lanjut politisi Partai Gerindra ini juga harus mengedepankan edukasi dan program pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan. "Agar warga tidak mengganggu tegakan pohon di hutan dibuatkan program untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, dengan pembinaan seperti budidaya jamur, lebah, tanaman yang bisa ditanam di bawah tegakan pohon, dan punya nilai ekonomis," ungkap Lina.

Wakil rakyat dari daerah pemilih Sukabumi ini sempat mengungkapkan data lahan kritis di Jawa Barat yang dari tahun ke tahun meningkat. Data terakhir sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Kehutanan 2018 mencapai 911.192 hektar, tersebar di semua Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

BACA JUGA: Lahan Kritis di Jabar Capai 911 Hektar, Lina Minta Pemprov Percepat Program Agroforestry

Dari 911.192 hektar lahan kritis di Jabar terbagi dalam kawasan 183.882,456 hektar dan luar kawasan 727.309, 55 hektar. “Area di luar kawasan hutan ini harus menggunakan pendekatan yang tepat kepada warga. Konsep agroforestry harus sesegera mungkin dilaporkan di seluruh wilayah di Jawa Barat,” sambung politisi Partai Gerindra ini lebih jauh.

Agroforestry menurut Lina merupakan konsep memberdayakan lahan kritis yang memiliki tujuan agar masyarakat sekitar memperoleh keuntungan, khususnya petani. Jadi di lahan kritis milik warga tersebut diutamakan ada pemberdayaan baik itu program jamur kayu ataupun lebah madu yang bisa dinikmati hasilnya setiap bulan oleh petani.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer