Pansus VIII DPRD Jabar Pelajari Asuransi Perkebunan dan Subsidi Beli Bibit, Lina: Untuk Lindungi Pet

Selasa 20 Oktober 2020, 22:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Raperda perkebunan yang saat ini tengah digodok pansus VIII DPRD Jawa Barat berencana memasukan program-program perlindungan petani yang mengalami musibah kebencanaan seperti puso, banjir dan lainnya.

Konsep Asuransi perkebunan dan subsidi pembelian bibit yang sudah berjalan di Jawa Tengah pun menjadi salah satu rujukan apakah bisa diterapkan di jawa Barat dan bisa masuk dalam raperda tentang penyelenggaraan perkebunan.

Pimpinan dan Anggota Pansus VII DPRD Provinsi Jawa  Barat mencari tahu langsung tentang program ini dengan mengunjungi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Selasa (20/10/2020). Anggota Pansus VIII DPRD Jawa Barat, Lina Ruslinawati yang ikut dalam kunjungan tersebut menyebut dua program memiliki nilai perlindungan kepada petani dan pekebun sehingga akan dikaji agar bisa masuk dalam raperda yang tengah dibahas.

Raperda Perkebunan yang saat ini dibahas Pansus VIII bersama pemprov Jabar menurut Lina memang harus mengcover program terbaru untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pekebun dan mengefektifkan pendapatan asli dari dari sektor perkebunan.  

BACA JUGA: Pansus VIII DPRD Jabar Rancang Revisi Perda 8 Tahun 2013, Lina: Jaga Hasil Perkebunan

“Intinya semua bahan dan materi dari manapun yang memiliki semangat pembaharuan perkebunan akan kita kejar. Kita ingin raperda ini menjadi jalan bagi kemajuan sektor perkebunan di Jawa Barat,” tegasnya kepada sukabumiupdate.com melalui Rabu, (21/10/2020) melalui pesan singkat.

Dikutip dari website resmi pemprov Jawa Tengah, program asuransi perkebunan dan subsidi pembelian bibit ini sudah berjalan dan efektif mengcover kebutuhan petani sejak awal tahun 2020. Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, siap menanggung 100 persen biaya premi yang dibayarkan para pemilik Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) berkategori miskin.

Kebijakan itu akan mulai diterapkan musim tanam (MT) tahun 2020 i dengan sasaran luasan lahan 45.000 hektare. AUTP merupakan program asuransi kepada petani atas risiko kegagalan panen dengan klaim bisa diberikan jika lahan pertanian ditanami padi mengalami kerusakan akibat banjir, kekeringan, serta serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Ditambahkan, premi yang harus dibayarkan untuk tiap musim tanam sebesar Rp180 ribu per hektare. Namun petani peserta AUTP hanya merogoh kocek sebesar Rp36.000 per hektare, karena selama ini pemerintah telah memberikan subsidi pembayaran sebesar 80 persen.

BACA JUGA: Demi Masa Depan Kopi di Jawa Barat, Lina Bicara Perlu Badan Khusus

Tahun 2020 Pemprov Jateng akan membayar seluruh premi AUTP sebesar Rp180 ribu dengan luas 45.000 hektare. Sasarannya petani miskin dibiayai dari APBD sebesar Rp9 miliar, termasuk diberikan pendampingan.

Kebijakan itu sebagai bagian dari tujuh sasaran prioritas Pemprov Jateng lima tahun ke depan, untuk mengurangi angka kemiskinan sekaligus ketahanan pangan. Dengan target setiap tahun akan menurun (sasaran lahan). Tahun ini 45 ribu hektare, lalu tahun depan 35 ribu hektare, dan seterusnya. Syaratnya, peserta AUTP memiliki Kartu Tani, lalu memiliki luasan lahan kurang 0,25 hektare.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)