Polisi Selidiki Kebakaran Pasar Ciranjang, Plt Bupati Cianjur Bantah Ada Sabotase

Senin 10 Agustus 2020, 13:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Cianjur masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran ratusan kios di Pasar Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Senin (10/8/2020) siang. Sebab petugas masih fokus pada upaya membantu pemadaman kebakaran.

"Sampai sekarang fokus upaya pemadaman kobaran api. Soal penyebab kebakaran masih didalami termasuk jumlah kios dan kerugian akibat kebakaran belum bisa dipastikan," kata Wakapolres Cianjur, Kompol Hilman Muslim, kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Hilman mengatakan, penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran dengan mendatangkan petugas labfor. Hal ini untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

BACA JUGA: Pasar Rakyat Ciranjang Cianjur Kebakaran, Asap Hitam Membumbung Tinggi

Di sisi lain lanjut Hilman, upaya pemadaman kebakaran dengan melibatkan mobil damkar dari Cianjur dan bantuan dari Sukabumi. Polres Cianjur juga mengerahkan armada water canon untuk mempercepat upaya pemadaman api.

"Kami mengerahkam sebanyak tujuh armada damkar dari lima pos. Selain itu ada dua unit water canon Polres Cianjur diperbantukan untuk memadamkan kobaran api," ujar Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi. 

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, membantah dugaan peristiwa kebakaran di Pasar Rakyat Ciranjang akibat sabotase kaitan proyek revitalisasi pasar senilai Rp 20 miliar.

"Kebakaran yang terjadi di Pasar Rakyat Ciranjang ini tidak mungkin akibat faktor kesengajaan. Ini adalah murni musibah," tegas Herman.

BACA JUGA: Kebakaran Pasar Ciranjang Cianjur, Api Muncul dari Kios Pedagang Bumbu dan Sembako

Diakui Herman, kawasan Pasar Rakyat Ciranjang yang saat ini luluh-lantak akibat kebakaran merupakan pasar darurat yang sebelumnya dipersiapkan untuk proyek revitalisasi pasar senilai lebih dari Rp 20 miliar.

"Sudah diprogramkan pembangunan Pasar Ciranjang, bahkan anggarannya sudah dipersiapkan sebesar lebih dari Rp 20 miliar. Namun karena pandemi, program tersebut terpaksa ditunda," tegasnya.

Namun ia memastikan program pembangunan Pasar Ciranjang akan terrealisasi pada tahun 2021 mendatang.

Terkait peristiwa kebakaran yang terjadi Senin siang pukul 14.30 WIB, kata Herman, Pemerintah Kabupaten Cianjur akan segera mencari solusi untuk menghidupkan kembali perekonomian para pedagang. "Kami akan segera mencari solusi agar perekonomian pedagang tetap hidup," tegasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota