Menuju Era New Normal Ditengah Pandemi, Anggota DPRD Jabar Minta Tidak Dipaksakan

Selasa 26 Mei 2020, 08:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pasca lebaran pemerintah melalui kementerian kesehatan mulai masif mensosialisasikan protokol kesehatan baru ditengah pandemic covid-19 yaitu new normal. Pemerintah ingin roda birokasi dan perekonomian kembali bergerak dengan standar kesehatan ketat ditengah wabah corona yang angka penularannya masih cukup tinggi khususnya di Indonesia.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati menanggapi hal ini dengan meminta pemerintah harus sangat berhati-hati. Kajian epidermologi harus dilakukan dengan melibatkan level pemerintah daerah hingga unit teknis di lapangan, karena konsep new normal yang akan diterapkan hanya bisa dilakukan pada daerah yang angka penyebaran wabahnya rendah.

“Untuk daerah zona hijau okelah, tapi zonasi ini harus disusun hingga per kelurahan dan desa, artinya kewilayahan. Intinya jangan dipukul rata harus memulai konsep new normal di wilayah yang angka penyebaran wabahnya masih tinggi termasuk potensinya (zona merah), tidak dipaksakan,” jelas Lina saat berbincang dengan redaksi sukabumiupdate.com melalui sambungan telpon, Selasa (26/5/2020).

Pemerintah juga harus menyusun protokol khusus untuk lembaga pendidikan terutama sekolah dasar hingga menengah. “Banyak kasus di negara lain, saat sekolah kembali dibuka siswa dan guru malah terpapar covid-19, ini harus menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia terutama kementerian pendidikan, jangan sampai kita membuat membuat kebijakan yang terburu-buru tanpa persiapan,” sambung politisi perempuan partai Gerindra ini lebih jauh.

Lina Ruslinawati anggota DPRD Jabar saat meninjau galeri UMKM di Kabupaten Sukabumi

BACA JUGA: Panduan New Normal Tempat Kerja dari Kemenkes, dari Lembur hingga Makanan

Jika perkantoran baik instansi pemerintah hingga swasta bisa diterapkan protokol kesehatan baru maka lembaga pendidikan juga wajib dilakukan terutama terkait infratrukturnya. Lina bertanya jika sekolah kembali masuk bulan Juli 2020 atau dalam waktu dekat harus dipastikan dulu lembaga pendidikan u sudah memiliki alat kebersihkan serta fasilitas pemberi jarak antar siswa dan guru.

“Saya tanya, sekolah mana yang sudah menyiapkan fasilitas cuci tangan fortable di setiap kelas atau punya lebih dari satu alat di setiap sekolah. Jangan sampai untuk cuci tangan siswa harus antri di wc sekolah yang kita tahulah kondisi wc sekolah itu seperti apa?,” ungkap wakil rakyat dari daerah pemilihan Sukabumi ini.

BACA JUGA: Idul Fitri Tahun Ini Berbeda, Apa Kata Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar

Fasilitas ruang belajar juga harus disiapkan, karena menurut Lina tidak mungkin membiarkan siswa belajar dimasa pandemi yang belum ditemukan obat dan vaksinnya ini duduk bersebelahan karena meja dan kursi belajarnya masih menyatu. “Minimal kementerian pendidikan harus merubah bentuk meja dan kursi para siswa jadi terpisah untuk setiap siswa. Malah wajib diberi mika atau kaca pembatas antar satu siswa dengan siswa lainnya. Ini baru protokol kesehatan, kita sudah sampai mana?” Cetus Lina bertanya.

Protokol kesehatan new normal yang disusun oleh pemerintah ini menurut Lina memang harus dijalankan, namun infrastruktur dan pengawasan pelaksanaannya juga harus ketat. “Saya meminta sebelum kembali beraktivitas semua warga negara khususnya para siswa dan guru harus ikut rapid test massal gratis dan bahkan swab test. Jadi yang ketahuan positif atau reaktif harus beristirahat di rumahnya hingga sembuh, kita tidak boleh membiarkan rakyat terpapar,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)