Jawa Barat Targetkan Jadi Produsen Susu Terbesar di Indonesia

Sukabumiupdate.com
Minggu 14 Sep 2025, 10:16 WIB
Jawa Barat Targetkan Jadi Produsen Susu Terbesar di Indonesia

Sekda Herman Suryatman saat menghadiri acara Sarasehan dan Penandatanganan Kerja Sama Pengembangan Peternak Sapi Perah Jabar di Aula KPSBU Lembang. (Sumber Foto: Biro Adpim Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong pengembangan peternakan sapi perah sebagai salah satu sektor unggulan daerah.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman saat menghadiri acara Sarasehan dan Penandatanganan Kerja Sama Pengembangan Peternak Sapi Perah Jawa Barat di Aula KPSBU Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 11 September 2025.

Penandatanganan kerja sama implementasi pengembangan peternakan sapi perah itu dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Bank bjb, Bank BRI, dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Daerah Jabar.

Herman mengungkapkan, jumlah peternak sapi perah di Jabar kini sekitar 14.000 orang, turun signifikan dari sebelumnya hampir 30.000 peternak.

Penurunan tersebut berimbas pada produksi susu yang saat ini mencapai 239.000 ton per tahun. Padahal, kebutuhan pasar Jabar berada di angka 336.000 ton per tahun, jadi baru terpenuhi sekitar 84 persen.

Baca Juga: Sekda Jabar: Dana Operasional Gubernur-Wakil Gubernur Rp28 Miliar Kembali ke Masyarakat

Menurutnya, terdapat empat persoalan utama yang tengah dihadapi peternak sapi perah di Jabar, yakni bibit, pakan, pengolahan limbah, serta pemasaran.

Untuk masalah bibit, Pemprov Jabar akan memfasilitasi kebutuhan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) bersama koperasi, OJK, dan pemerintah pusat.

Sementara itu terkait keterbatasan pakan hijauan, Herman menyebut bahwa pihaknya akan menggandeng Perhutani, PTPN, dan pemerintah desa dalam pemanfaatan lahan tidur yang belum termanfaatkan.

Di sisi lain, pengolahan limbah kotoran sapi masih menjadi tantangan. Saat ini sebagian besar peternak masih menggunakan cara konvensional yang berdampak pada pencemaran sungai.

Adapun untuk aspek pemasaran, Herman menegaskan masih terdapat peluang besar. Apalagi supply dan demand belum seimbang. Ia menyebut peluang kebutuhan susu juga akan meningkat seiring bergulirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Herman menargetkan Jabar bisa kembali menjadi sentra utama susu nasional. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini