SUKABUMIUPDATE.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melantik 10 pejabat eselon II setingkat kepala dinas, badan, biro, dan direktur rumah sakit daerah pada Rabu, 28 Mei 2025.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelantikan dilakukan setelah melalui proses uji kompetensi atau job fit yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat sejak 14 April hingga pertengahan Mei 2025.
Yang menarik, dari 10 pejabat yang dilantik, empat di antaranya berasal dari lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, daerah yang pernah dipimpin Dedi Mulyadi selama dua periode sebagai bupati.
Keempatnya kini mengisi jabatan strategis di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni di Dinas Pendidikan, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Badan Pendapatan Daerah, serta RSUD Al Ihsan.
Baca Juga: Gubernur KDM Terapkan Jam Malam bagi Pelajar Jabar Mulai Juni 2025
Mereka adalah:
- Purwanto, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, kini dipercaya menakhodai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
- Agung Wahyudi, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Purwakarta, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
- Deni Darmawan, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, kini menjadi Direktur RSUD Al Ihsan, dan
- Asep Supriatna, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Purwakarta, kini menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat.
Pelantikan para pejabat tersebut berlangsung di kawasan pabrik kendaraan listrik BYD, Subang Smartpolitan Sawangan, Kabupaten Subang, dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 821.2/kep.2.4-bkd/2025 tentang Alih Tugas dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat.
"Hari ini kita melakukan ikrar sumpah jabatan, bahwa kita berkomitmen mendorong kemajuan Jawa Barat," ujar Dedi Mulyadi dalam amanatnya seperti dikutip dari rilis Humas Jabar.
Gubernur yang akrab disapa KDM ini juga menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para pejabat yang dilantik, salah satunya adalah agar meninggalkan ego pribadi dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Menurut KDM, langkah-langkah out of the box sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan.
"Jam kerja itu formal, tidak ada artinya kalau tidak ngapa-ngapain, yang dibutuhkan adalah langkah-langkah out of the box menyelesaikan problem," tegasnya.
KDM juga meminta para pejabatnya agar dalam memandang problem di lapangan tidak berorientasi pada proyek yang tentu memakan waktu dan anggaran yang sedemikian rupa. Namun harus berfokus pada apa yang benar-benar dibutuhkan.
"(Misalnya) Di PU itu harus punya divisi perbaikan, rekrut tenaga outsourcing itu tukang tembok tukang ngaduk," ucap KDM.
"Caranya di PU bikin anggaran pasir, anggaran semen. Jadi drainase yang batunya lepas jangan nunggu proyek yang berikutnya, tapi lakukan segera perbaikan," kata KDM.
Di samping itu, KDM juga mengajak para pejabatnya agar berani mengambil risiko dari tindakan yang dilakoni. Sebab dorongan atau upaya yang akan digalakan saat ini adalah upaya teknis dan taktis.
"Mengambil risiko konsekuensinya dalam pikiran kita satu, mengabdi, titik. Gak ada lagi berpikir yang lain, sudah mau apa lagi," ujar KDM.
"Kerja saya adalah kerja teknis, semuanya harus taktis teknis kita tidak punya banyak waktu," pungkasnya.
Daftar 10 Pejabat Tinggi yang Dilantik:
1. Budi Kurnia – Kepala Biro Perekonomian Setda
2. Aris Budiman – Kepala Biro PBJ Setda
3. Agung Wahyudi – Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
4. Dhani Gumelar – Kepala Dinas Perhubungan
5. Yulia Dewita – Kepala Biro Organisasi Setda
6. Deni Darmawan – Direktur UOBK RSUD Al Ihsan
7. Asep Supriatna – Kepala Badan Pendapatan Daerah
8. Rinny Cempaka – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
9. Sekarwati – Kepala Biro Umum
10. Purwanto – Kepala Dinas Pendidikan