Sekda Jabar Pastikan Setiap Kebijakan Gubernur KDM Sudah Lewati Proses Perumusan

Sukabumiupdate.com
Minggu 25 Mei 2025, 09:49 WIB
Keakraban Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Sekda Jabar Herman Suryatman. (Sumber Foto: Biro Adpim Jabar)

Keakraban Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Sekda Jabar Herman Suryatman. (Sumber Foto: Biro Adpim Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) telah melalui proses perumusan kebijakan yang komprehensif dan berbasis data.

Menurut Herman, sebagai pimpinan tertinggi dalam struktur birokrasi Pemprov Jabar, dirinya bersama jajaran terus memastikan setiap keputusan gubernur selaras dengan prinsip birokrasi yang akuntabel dan terukur.

"(Sebagian orang) mempertanyakan pengambilan keputusan Pak KDM kesannya itu 'one man show', sporadis, spontanitas. Padahal di balik itu ada perumusan kebijakan," katanya seperti dikutip dari rilis Humas Jabar, Minggu (25/5/2025).

Ia menjelaskan, proses tersebut meliputi riset, perencanaan, kajian dari berbagai aspek, termasuk analisis cepat secara yuridis, sosiologis, dan filosofis. Faktor anggaran juga ikut diperhitungkan secara serius.

"Ada research, ada perencanaan, ada kajian, dan juga ada analisis cepat baik dari sisi yuridis, sosiologi, maupun filosofis, termasuk soal anggaran," tegasnya.

Baca Juga: Targetkan Wajib Belajar 12 Tahun, KDM Akan Gratiskan Sekolah Swasta di Jabar bagi Siswa Miskin

Dalam penyelenggaraan pemerintahan, Herman juga mengaku ia beserta jajaran mulai dari asisten daerah, kepala dinas/badan, serta seluruh unsur perangkat daerah lainnya selalu berkonsolidasi supaya setiap arahan kepala daerah dapat diimplementasikan dengan baik, lancar, dan efektif.

Herman juga menekankan bahwa kerja cepat atau kerja satset yang menjadi ciri khas Pemprov Jabar selama dipimpin KDM bukan berarti mengabaikan prosedur. Justru langkah cepat tersebut dirancang untuk menjawab dinamika isu di lapangan secara responsif, tanpa menyalahi aturan.

Hal itupun menurut Herman merupakan salah satu upaya akseleratif dalam mendorong kesejahteraan masyarakat sebagai muara dari segala aspek pembangunan.

"Ada juga spontanitas KDM misalnya menolong masyarakat, itu bisa keluar dari saku sendiri," ucap Herman.

Lebih lanjut, Herman menyebut Gubernur Dedi Mulyadi memiliki gaya kepemimpinan yang kuat dan berani mengambil risiko demi kepentingan masyarakat. Hal itu, menurutnya, menginspirasi jajaran birokrasi di lingkungan Pemprov Jabar.

"Jadi di Jawa Barat itu bahu- membahu, Pak KDM dengan kepemimpinan yang strong, berani mengambil risiko, karena hampir semua yang beliau eksekusi besar resikonya dan beliau selalu siap pasang badan selama untuk kepentingan masyarakat, memang kewajiban pemimpin seperti itu," tutur Herman.

"Akhirnya jajaran birokrasi pun meneladaninya, jadi kita ini adalah super team," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini