Bahas Nasib Penyintas, Pj Gubernur Jabar Cek Lokasi Longsor di Cibadak Sukabumi

Senin 29 Januari 2024, 13:23 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024). | Foto: Humas Jabar

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024). | Foto: Humas Jabar

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024). Dalam kedatangannya, Bey membahas nasib para penyintas yang saat ini tinggal di pengungsian.

Bey mengatakan akan mencari solusi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi terkait kelanjutan warga yang terdampak. Apakah akan langsung direlokasi ke tempat lain atau menunggu hasil asesmen tanah di titik bencana. Semua kebijakan yang diambil dilakukan demi keamanan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tidak sendiri, Bey datang ke lokasi longsor didampingi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dani Ramdani, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

"Penanganannya sudah sangat baik. Pak Hendra (PVMBG) dan tim akan melihat kondisi tanahnya. Ada 13 (rumah) yang betul-betul tertimbun, enam (rumah) zona merah, dan 60 (rumah) terancam. Kami dengan Pak Wakil Bupati dan Kepala BPBD mencari solusi bagaimana rumah tinggal untuk saudara-saudara kita, apakah direlokasi atau menunggu hasil (asesmen) dari Geologi. Intinya kami ingin semuanya aman, tidak terjadi lagi kejadian serupa," kata dia kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Rizki GustanaFoto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Rizki Gustana

Baca Juga: Hamil Tua di Tenda Pengungsian, Cerita Nurjanah Penyintas Longsor Cibadak Sukabumi

Bey mengatakan kejadian longsor pada Rabu, 24 Januari 2024 lalu, menjadi pelajaran berharaga ke depannya bahwa harus berhati-hati dalam pemilihan tanah. Dia meminta jangan sampai mendirikan rumah atau bangunan tanpa berkoordinasi dengan PVMBG dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Kalau tertimbun memang agak susah dan membahayakan. Pak kades ternyata kader desa tangguh bencana. Kami apresiasi dan sangat sigap menyelamatkan warganya. Tadi bercerita, waktu kejadian masih banyak yang ingin mengambil barang, tapi dia mencegah agar jangan dulu mengambil barang, terpenting selamatkan dulu jiwanya," ujarnya.

Bey menilai penanganan pengungsi sudah baik, di mana ada warga yang menderita darah tinggi diperhatikan. Dia meminta anak-anak juga diperhatikan. "Harus sekolah. Kalau tidak ada seragam, dipaksakan pakai seragam. InsyaAllah Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan melengkapi seragam, sepatu, dan lain sebagainya," kata dia.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat disebut Bey ingin segera melihat para penyintas hidup nyaman dan aman. "Kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Kalau dikasih uangnya, apakah cukup dengan uang segitu membangun rumah," ungkapnya.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi menyatakan data terakhir terdapat 13 rumah yang rusak. Kemudian enam berstatus zona merah dan 60 rumah terancam. Sementara total 105 kepala keluarga mengungsi, baik sebagai korban rumah rusak, rumah terancam, maupun rumah di zona merah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat29 April 2024, 07:00 WIB

7 Kategori Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Mengonsumsi makanan tinggi serat secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ilustrasi. Mencuci Buah. Contoh Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Freepik)
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)