Jabar Akan Bangun SMAN/SMKN di Setiap Kecamatan, Siapkan 11 Miliar di 2024

Selasa 09 Januari 2024, 23:33 WIB
Pemprov Jawa Barat akan membangun SMAN/SMKN di Setiap Kecamatan yang belum ada, tercatat ada 128 kecamatan yang belum dibangun SMK/SMA | Foto : Ist

Pemprov Jawa Barat akan membangun SMAN/SMKN di Setiap Kecamatan yang belum ada, tercatat ada 128 kecamatan yang belum dibangun SMK/SMA | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam lima tahun kedepan Jawa Barat menargetkan membangun 144 SMA/SMK baru agar seluruh kecamatan di Jawa Barat memiliki SMA/SMK Negeri.

“Kita ingin supaya sekolah ini ada di seluruh kecamatan,” kata Plh. Sekretaris Daerah Jawa Barat Mohammad Taufiq Budi Santoso di Gedung Sate Bandung, seperti dikutip tempo.co, Selasa, (9/1/2024).

Menurut Taufiq, persiapan pembangunan sekolah baru tersebut akan dimulai pada 2024 ini dengan memprioritaskan dulu pada SMA/SMK Negeri yang aset bangunannya masih dalam status sewa.

“Kita mulai di tahun 2024 ini mudah-mudahan nanti untuk bisa paling tidak memastikan dulu sekolah-sekolah yang ada sekarang masih bertempat atau melakukan kegiatannya bukan di asetnya pemerintah provinsi,” kata Taufiq.

Dana yang disiapkan untuk mendirikan sekolah yang status bangunannya masih sewa tersebut menembus Rp 11 miliar. "Nilai rupiahnya kurang lebih Rp 11 miliar untuk pembangunan ini, masing-masing Rp 3 miliar,” kata Taufiq.

Baca Juga: Viral Video MakeUp Artist Lewati Jalan Hancur di Sagaranten Sukabumi, Ini Kata Kades

Taufiq mengatakan Rp 3 miliar itu nilai minimal yang dialokasikan di tahap pertama dari perhitungan sementara. Dana tersebut hanya untuk mendirikan bangunan dan isinya, tidak termasuk tanah.

“Kita sedang inventarisir dan kita coba kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota termasuk juga bagaimana memanfaatkan fasos/fasum yang ada di kabupaten/kota untuk bisa di akses menjadi tempat sekolah SMA atau SMK,” kata Taufiq.

Menurut Taufiq, prioritas pertama untuk SMA/SMK yang aset lahannya sudah tersedia. “Kita akan prioritaskan terlebih dahulu kepada yang asetnya sudah tersedia, aset tanah terutama,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan ketersediaan SMA/SMK sesungguhnya sudah melampaui kebutuhan yang jadi masalah pada distribusinya. “Sebetulnya SMA/SMK ini kapasitasnya sudah melebihi kebutuhan. Lulusan SMP dan madrasah yang dapat tertampung pada sekolah jenjang SMA/SMK itu adalah 104,54 persen. Jadi sebetulnya sudah cukup. Tetapi masalah di distribusi per kabupaten/kotanya yang perlu kita selesaikan,” kata dia, Selasa.

Iendra mengatakan data Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatatkan masih ada kecamatan di kabupaten/kota yang belum memiliki SMA atau SMK Negeri. Bahkan ada kecamatan yang sama sekali belum punya SMA/SMK.

Baca Juga: Disdagrin Kabupaten Sukabumi Soal Penerapan Beli LPG 3 Kg Pakai KTP

“Kabupaten/kota yang tidak memiliki SMA/SMK Negeri itu ada 128 kecamatan. Kemudian ada yang sama sekali tidak ada SMA/SMK negeri dan swasta itu ada 16 kecamatan,” kata Iendra.

Iendra mengatakan khusus 16 kecamatan yang belum ada SMA/SMK sama sekali tersebut tersebar di lima kabupaten kota. “Dia mana saja 16 kecamatan itu, ada di Ciamis di 3 kecamatan, Kabupaten Garut satu kecamatan, Kabupaten Kuningan yang agak banyak, kemudian Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Sumedang,” kata dia.

Menurut Iendra, fokus pembangunan SMA/SMK baru tersebut ada pada 16 kecamatan tersebut. “Kita akan fokus di 16 kecamatan, itu satu,” ujarnya.

Iendra mengatakan Dinas Perumahan dan Permukiman sudah diminta membuat prototipe desain SMA/SMK yang akan dibangun tersebut. “Nanti teman-teman Disdik tinggal menyesuaikan DED-nya dengan lokasi yang ada sehingga ke depan akan lebih optimal, tertata lebih baik,” kata dia.

Iendra menyebut dana ideal untuk membangun SMA/SMK baru menembus Rp 10 miliar per sekolah. “Itu ada toiletnya, kemudian lab, segala macamnya. Jadi kalau 144 jadi kali Rp 10 miliar saja. Tapi kan tidak semua masalah sekolah hanya USB (unit sekolah baru), ada gajinya, kurikulum dan segala macamnya, sehingga anggaran itu memang harus bertahap,” kata dia.

Baca Juga: Geger Kabar Toserba Tiara Sukabumi akan Tutup, Ini Kata Pihak Manajemen

Selain 144 sekolah tersebut, ada SMA/SMK di Jawa Barat yang status bangunannya masih sewa atau berada di lahan bukan aset provinsi. “Sekolahnya ada tidak punya gedung sekolah. Ini yang kita dorong,” kata Iendra.

Iendra mengatakan pada tahun ini, jumlah SMA/SMK baru yang akan dibangun berjumlah 6 sekolah dengan dana Rp 11,48 miliar. “Tadi Pak Sekda menyebutkan minimal Rp 3 miliar, memang itu yang bertahap akan kita bangun, yaitu sekitar Rp 11,48 miliar di tahun 2024,” kata dia.

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Musik02 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Eks Personil CJR

Inilah Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Ex Personil Coboy Junior (CJR) yang Viral di Medsos.
Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan. Foto: YouTube/IqbaalRamadhan
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay