Update Dampak Gempa Sumedang: 248 Rumah Rusak, 11 Orang Luka-Luka

Senin 01 Januari 2024, 13:36 WIB
Update Dampak Gempa M4,8 Sumedang: 248 Rumah Rusak, 11 Orang Luka-Luka (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)

Update Dampak Gempa M4,8 Sumedang: 248 Rumah Rusak, 11 Orang Luka-Luka (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meninjau langsung ke lokasi terdampak Gempa 4,8 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Senin (1/1/2024).

RSUD Sumedang menjadi salah satu fokus penanganan karena terdampak cukup parah pasca Gempa M4,8 Minggu malam, 31 Desember 2023 pukul 20.34 WIB yang diiringi sejumlah gempa susulan. Bey Machmudin tiba sekitar pukul 7 pagi dan langsung meninjau beberapa titik bangunan RSUD yang mengalami keretakan.

Sebanyak 108 pasien telah dievakuasi dan dirawat di halaman depan RSUD Sumedang serta 45 pasien di halaman belakang. Korban Gempa M4,8 Sumedang tetap ditangani secara intensif. 

Baca Juga: Dinding Tol Cisumdawu Alami Retak Pasca Gempa M 4,8 Guncang Sumedang

Bey mengatakan, keselamatan dan ketenangan pasien menjadi prioritas.

"Kami tadi meninjau ke RSUD Sumedang saya lihat penanganannya sudah baik yang utama adalah keselamatan dan ketenangan pasien, jadi dipindahkan dulu ke tempat yang aman, memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman," ujar Bey dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Senin (1/1/2024).

Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bey menyampaikan duka mendalam dan keprihatinan atas gempa yang mengguncang Sumedang di penghujung 2023. Pihaknya berkomitmen akan menangani secara maksimal dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.

"Atas nama masyarakat dan Pemerintah kami menyampaikan rasa duka dan prihatin atas terjadinya gempa ini. Tadi malam kami langsung koordinasi baik dengan Pemkab Sumedang, BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan BMKG," ucapnya.

Gempa yang mengguncang Sumedang pada 31 Desember 2023 terjadi sebanyak lima kali. Namun setelah gempa yang ketiga atau puncaknya (magnitudo 4,8), guncangan gempa berangsur mengecil yakni berada di kekuatan magnitudo 2.

"Sebetulnya kemarin terjadi 5 kali gempa di Sumedang, namun setelah gempa yang ketiga kekuatannya semakin rendah yaitu sekitar 2 magnitudo, tentunya kita berharap tidak terjadi lagi gempa susulan," harap Bey.

Baca Juga: Data Sementara Gempa Sumedang: 53 Rumah Rusak, 3 Orang Luka Tertimpa Reruntuhan

Akibat Gempa M4,8 Sumedang tersebut, dilaporkan 248 rumah rusak dengan rincian 138 rumah rusak ringan dan 110 rusak berat serta sebanyak 456 warga juga mengungsi.

Tidak ada korban jiwa pasca Gempa M4,8 Sumedang, namun 11 orang mengalami luka ringan, dengan 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

"Tadi menurut laporan ada 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 pengungsi. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan 11 orang dan 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan Santosa Bandung, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing," tutur Bey.

Setelah meninjau kondisi di RSUD Sumedang, Bey Machmudin kemudian meninjau kondisi permukimam warga yang terdampak gempa cukup parah, tepatnya di Perum Babakan Hurip Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara. Bey juga menyapa sejumlah warga yang sedang mengungsi pasca Gempa M4, 8 Sumedang di sejumlah tenda darurat. 

Bey memastikan kondisi mereka aman dan terpenuhi segala kebutuhan logistikanya. Bey kemudian menyerahkan bantuan secara simbolis berupa dana kebencanaan, makanan dan obat-obatan kepada Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.

"Kami akan terus memantau dan berharap masyarakat mematuhi petunjuk petugas di lapangan," ujar Bey.

Sementara terkait terowongan kembar tol Cisumdawu yang mengalami keretakan, Bey mengatakan sudah menyampaikannya kepada Kementerian PUPR. Tidak ada penutupan ruas tol Cisumdawu selama tim dari PUPR memeriksa kondisi terowongan tersebut.

"Kami sudah laporkan ke PUPR dan PUPR telah menurunkan tim ke lokasi. menurut PUPR masih aman jadi tidak ada rencana penutupan tol Cisumdawu," sebut Bey.

Baca Juga: Beredar Hoaks Surat Rekomendasi Hasil Pertambangan di Sukabumi

Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, per Senin (1/1/2024) hari ini sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana.

"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Herman.

Pemda Kabupaten Sumedang sejauh ini sudah menerjunkan tim teknis untuk assessment di tiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan.

"Mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan mana saja rumah-rumah yang bisa ditempati kembali dan yang tidak aman, tentu saja kami siapkan tempat evakuasi yang representatif," katanya.

Tenda darurat dan dapur umum juga sudah disiapkan di beberapa lokasi. Herman memastikan, penanganan dampak Gempa M4,8 Sumedang akan ditangani secara maksimal dengan prioritas utama adalah keselamatan warganya.

"Semua kami tangani secara maksimal dan prioritas kami adalah keselamatan warga," ucapnya.

Herman berpesan kepada warganya untuk tetap tenang karena secara keseluruhan Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali. Namun demikian, Penjabat Bupati Sumedang itu meminta warga tetap waspada karena ada potensi bencana banjir dan longsor dalam waktu bersamaan.

"Saat ini Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali tetap tenang namun waspada karena dalam waktu yang bersamaan kitapun dihadapkan dengan potensi bencana banjir dan longsor," imbaunya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola30 April 2024, 12:00 WIB

Prediksi PSS Sleman vs Persib Bandung: Laga Pamungkas Liga 1 Reguler Series!

Persib Bandung hari ini akan memainkan laga pamungkas Liga 1 2023/2024, Reguler Series.
Persib Bandung hari ini akan memainkan laga pamungkas Liga 1 2023/2024, Reguler Series. (Sumber : X@persib/@PSSleman).
Sukabumi30 April 2024, 11:37 WIB

Satu Tewas, Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tabrak Mobil di Palabuhanratu Sukabumi

Truk menabrak mobil pick-up nomor polisi F 8677 VC yang terparkir di kiri jalan.
Kondisi mobil pick-up yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Siliwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat30 April 2024, 11:30 WIB

Pikiran Jadi Tenang, Ini 5 Buah-buahan yang Bisa Meredakan Stres dan Cemas

Meredakan stres dan cemas sesungguhnya bisa diredakan dengan mengonsumsi sejumlah buah-buahan yang sangat recomendeed menurut medis.
Ilustrasi. Buah-buahan yang meredakan stres dan cemas. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life30 April 2024, 11:10 WIB

Bicarakan, Begini 4 Cara Mengetahui Apakah Anak Senang di Sekolah

Anak-anak akan terlihat sumringah dan bahagia ketika akan pergi ke sekolah. Namun hal tersebut bukan indikasi bahwa anak senang di sekolah.
Ilustrasi anak senang di sekolah. | Foto: Pexels.com/@Tima Miroshchenko
Life30 April 2024, 11:00 WIB

Tetap Tenang, 8 Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup

Terlihat Tetap Tenang, Inilah Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup.
Kebiasaan. Orang bahagia | Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup Foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Life30 April 2024, 10:48 WIB

Lewat 9 Pertanyaan Ini, Apakah Anak Prasekolah Tunjukkan Ketidakmampuan Belajar

Anak Anda mungkin baru berusia 3 atau 4 tahun, tetapi cara mereka berperilaku di kelas dapat memberi Anda petunjuk tentang perkembangannya.
Ilustrasi anak prasekolah. | Foto: Freepik/@jcomp
Life30 April 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mempengaruhi Orang Lain Agar Mau Diperintah Kita, Ini Rahasianya

Skill mempengaruhi orang lain harus dimiliki oleh semua orang. Ini sangat berguna dalam kehidupa sosial, di mana perannya vital sekali.
Ilustrasi. Cara mempengaruhi orang lain. Sumber foto : Pexels/ RDNE Stock project
Life30 April 2024, 10:22 WIB

Temukan Solusi Positif, Ini 6 Cara Membantu Anak Mengatasi Kemarahannya

Mengapa anak-anak kecil bersikap keras ketika mereka sedang marah, dan bagaimana Anda dapat lebih memahami perilaku mereka? Berikut cara menangani anak yang pemarah dan agresif.
Ilustrasi anak marah. | Foto: Freepik/@jcomp
Sukabumi30 April 2024, 10:13 WIB

Heboh! Warga Cisaat Sukabumi Temukan Dua Senjata Laras Panjang Terkubur di Tanah

Senjata api laras panjang ini ditemukan dalam keadaan sudah berkarat.
Dua senpi laras panjang yang ditemukan terkubur di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 29 April 2024. | Foto: Istimewa
Life30 April 2024, 10:00 WIB

Terlalu Fokus Pada Masa Lalu! 10 Ciri Orang yang Sulit Sukses dalam Hidupnya

Orang yang sulit sukses dalam hidupnya mungkin memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali.
Ilustrasi - Orang yang sulit sukses dalam hidupnya mungkin memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali. (Sumber : pexels.com/@MART PRODUCTION).