Pasang Tenda Darurat, Kondisi Terkini Korban Gempa di RSUD Sayang Cianjur

Selasa 22 November 2022, 15:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - RSUD Sayang Kabupaten Cianjur menjadi pusat penanganan medis korban gempa bumi 5.6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022. Hingga Selasa siang (22/11/2022), 101 korban meninggal ditangani rumah sakit ini dan 460 lainnya masih menjalani perawatan.

Pantauan sukabumiupdate.com di RSUD Sayang pada Selasa sekira pukul 14.00 WIB, mobil ambulans masih terus berdatangan membawa korban gempa. Tenda darurat juga terpasang di halaman rumah sakit dan digunakan untuk merawat sejumlah pasien yang tidak mendapat ruangan.

Kepala Bagian Umum RSUD Sayang, Anwar, mengatakan selain 101 korban meninggal dunia dan 460 pasien yang masih dirawat, ada 125 korban yang dirujuk ke rumah sakit lain seperti RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, RS Hasan Sadikin Bandung, dan rumah sakit lainnya di Jawa Barat.

"Ada 101 orang meninggal yang masuk ke RSUD Sayang. Rujukan banyak, sekarang 125 disebar (ke rumah sakit lain)," kata Anwar.

Meski korban gempa bumi saat ini ditempatkan di tenda darurat halaman rumah sakit, Anwar memastikan pelayanan pasien akan tetap dimaksimalkan sesuai hasil observasi tim dokter RSUD Sayang. Peran tenaga kesehatan dan relawan pun dioptimalkan untuk menangani pasien-pasien korban gempa.

"Kalau yang dirujuk ya dirujuk, kalau misal dipulangkan ya dipulangkan. Perawat semua yang jaga dengan relawan sekitar 100 orang, mulai dari RSUD Sayang, RSUD Pagelaran Cianjur, RSUD Cimacan, dan relawan dari fakultas kesehatan maupun profesi ners," kata Anwar.

Selain di tenda darurat, Anwar menyebut beberapa ruangan di RSUD Sayang juga digunakan untuk merawat para korban gempa antara lain Ruang Sambolo, Anggrek, dan Manggis. Sementara ini peralatan medis baik untuk pasien korban gempa maupun rawat inap di RSUD Sayang dianggap cukup.

"Insyaallah kami banyak yang mendukung, mulai RSUD R Syamsudin SH, RSHS, dan rumah sakin lainnya yang ada di Jabar,” ujar dia.

Pada Senin malam, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam pernyataan resmi kepada media di Pendopo Cianjur menyebut ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa 5.6 magnitudo tersebut.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan RSUD R Syamsudin SH (RS Bunut) hingga Selasa siang (22/11/2022) sudah menerima 46 pasien dari Cianjur. Fahmi menyebut satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)