Hari Perawat Internasional: Kisah 2 Perawat Berjuang selama Wabah Corona

Selasa 12 Mei 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap tahunnya pada 12 Mei, masyarakat global memperingati Hari Perawat Internasional. Melansir dari suara.com, di tengah masa pandemi Covid-19, perawat menjadi satu dari beberapa profesi terpenting dalam melawan wabah mematikan ini.

Dilansir Sky News, berikut beberapa kisah perawat Inggris dalam menghadapi krisis virus corona yang telah menyebar di seluruh dunia.

Charlotte Botes, manajer perawat komunitas dan khusus. Menggambarkan bagaimana rasanya menjadi perawat pada 2020.

"Anda tidak tahu apa yang Anda hadapi, terkadang itu bisa menakutkan," tuturnya.

Meski begitu, Botes mengatakan pelatihan yang didapatnya sangat bagus. Mereka dilatih untuk menangani apa pun yang menjadi penghalang dan perawat adalah profesi yang spesial.

Sebagai perawat, Botes mengaku menangani semuanya. Mulai dari kematian, perawatan luka yang kompleks, gagal jantung, hingga sklerosis ganda.

"Anda membutuhkan berbagai keterampilan dan kedalaman pengetahuan untuk menjaga pasien yang benar-benar miskin di rumah," sambungnya.

Bontes merasa pandemi Covid-19 merupakan masa yang menantang.

"Banyak hal berbeda dan kami jelas menggunakan lebih banyak teknologi. Situasi dapat berubah begitu cepat, kadang sepanjang hari diatur ulang, mungkin kondisi pasien memburuk, atau pasien pulang ke rumah untuk mati."

Namun, bukan berarti tidak ada saat-saat terbaik bagi perawat, kata Botes.

"Melihat staf berkembang dan menikmati apa yang mereka lakukan. Mendukung mereka melalui kualifikasi lain dan melihat seberapa banyak kemajuan mereka, membuat kesan 'abadi' dengan seorang pasien dan keluarga mereka."

Paula Simpson, direktur keperawatan di Wirral, Inggris, mengatakan pekerjaannya adalah hal istimewa.

"Bagi saya, perawat adalah karier yang paling menajubkan," ujarnya.

Ia mengaku telah bekerja dengan orang-orang hebar dan terus terinspirasi oleh kasih sayang dan kebaikan hati mereka tanpa pamrih setiap hari.

"Tujuan utama kami adalah membantu orang untuk berkembang, untuk tetap mandiri selama mungkin dan untuk mendukung mereka ketika keadaan menjadi sulit."

"Perawatan yang kami tawarkan selalu didasarkan pada kebutuhan individu orang dan sering kali didukung oleh rekan kerja kami yang berharga, yaitu dokter, terapis, dan staf perawatan sosial."

Simpson mengaku dirinya sempat kewalahan saat menangani pandemi Covid-19, dalam tingkat energi dan komitmen yang ditujukannya.

"Mereka (perawat) telah menunjukkan keberanian yang luar biasa, beradaptasi dengan situasi yang selalu berubah, merangkul teknologi baru dan selalu memberikan pelayanan terbaik."

Ia mengatakan, pada Hari Perawat Internasional ini, Simpson ingin memberikan pernghormatan khusus kepada semua koleganya dan mendorong siapapun untuk mempertimbangkan keperawatan sebagai karier masa depan.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat03 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. Aman Dikonsumsi!
Jeruk Lemon. Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/LisaFotios)
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)