SUKABUMIUPDATE.com - China mulai menerapkan aturan baru yang mewajibkan para influencer atau content creator memiliki bukti sertifikasi kualifikasi resmi sebelum membuat konten mengenai topik-topik sensitif seperti kesehatan, hukum, pendidikan, dan keuangan.
Undang-undang baru ini mulai berlaku pada 25 Oktober 2025. Berdasarkan aturan tersebut, siapa pun yang membuat konten tentang bidang-bidang sensitif diwajibkan memiliki sertifikasi resmi di bidang yang akan dibahas.
Dikutip dari Morocco News, Administrasi Siber Tiongkok (Cyberspace Administration of China/CAC) menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memerangi misinformasi dan melindungi masyarakat dari informasi palsu atau berbahaya.
Baca Juga: Cerita Haru dari Rumah Duka: Kenang Sosok AK, Anak yang Rajin dan Berprestasi
Namun, kebijakan ini juga menuai kekhawatiran dari publik karena dinilai dapat memperketat penyensoran dan mengancam kebebasan berekspresi.
Dalam penerapannya, influencer yang membahas topik-topik tersebut harus menunjukkan bukti keahlian seperti gelar, lisensi profesional, atau sertifikat.
Mengutip dari CNBCTV18, platform digital seperti Douyin (TikTok versi Tiongkok), Bilibili, dan Weibo juga diwajibkan memverifikasi kredensial para kreator serta memastikan bahwa konten mereka menyertakan kutipan dan pernyataan penyangkalan yang sesuai.
Selain itu, influencer juga harus mencantumkan dengan jelas ketika informasi yang disampaikan berasal dari hasil penelitian atau menggunakan materi yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Rumor Kembalinya Ciro Alves ke Persib Menguat, Posisi William Marcilio dan Adam Pryzbek Terancam?
CAC juga menekankan pentingnya edukasi kepada pengguna mengenai tanggung jawab mereka dalam membagikan konten secara daring.
Tidak hanya itu, CAC melarang keras iklan terselubung berupa promosi produk medis, suplemen, dan makanan kesehatan yang disamarkan sebagai video edukatif.
Aturan baru ini diterapkan untuk melindungi publik dari saran atau informasi berbahaya di internet. Kini, para kreator konten harus menunjukkan bukti keahlian sebelum mengunggah video bertema medis, hukum, atau keuangan. Bukti tersebut bisa berupa gelar akademik, lisensi, atau sertifikasi yang diakui secara resmi.
Sebagian besar netizen mendukung langkah tersebut karena dianggap dapat meningkatkan kualitas dan akurasi informasi di dunia maya, sehingga publik dapat menikmati konten yang lebih informatif dan bertanggung jawab.
Influencer telah berkembang dan mengubah cara masyarakat memperoleh informasi terbaru. Para influencer dinilai menarik karena dianggap relevan, autentik, dan mampu menjalin kedekatan dengan audiens.



